Posisi tidur agar bayi cepat lahir merupakan salah satu pertanyaan yang mungkin sering kali ditanyakan para ibu jelang persalinan. Soalnya, mengubah posisi tidur memang direkomendasikan bagi ibu hamil sembilan bulan agar cepat melahirkan.
Selain merangsang bayi agar cepat lahir, mengubah posisi tidur bisa mengurangi risiko bayi lahir sungsang, lo.
Di bawah ini posisi tidur untuk mempercepat kelahiran bayi yang perlu Bunda tahu.
1. Miring ke Kiri
Ibu hamil usia sembilan bulan tidak dianjurkan tidur dalam posisi telentang. Menurut dr. Nathan Fox, profesor ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Amerika Serikat, posisi telentang dapat berbahaya bagi bumil di trimester akhir kehamilan.
Soalnya, posisi tidur telentang dapat membuat rahim berisi bayi menekan pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrisi ke rahim dan janin. Kondisi ini bisa menghambat sirkulasi darah ke janin sehingga menurunkan detak jantung bayi.
Karenanya, ibu hamil disarankan untuk tidur dalam posisi miring. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, posisi tidur agar cepat melahirkan disarankan miring ke kiri.
“Ketika tidur miring ke kiri, aliran darah menuju janin jadi lebih optimal dan panggul terbuka lebar,” katanya.
Posisi tidur miring ke kiri dapat memperlancar aliran darah dari vena besar bernama inferior vena cava (IVC). IVC berfungsi membawa aliran darah ke jantung dan bayi.
Ketika aliran darah menuju janin lancar, ibu hamil dapat merasakan manfaat lainnya, seperti berkurangnya nyeri pinggang dan menurunnya tekanan darah tinggi. Manfaat tidur miring ke kiri saat hamil 9 bulan juga bisa meredakan tekanan wasir, lo.
Artikel lainnya: Perawatan Setelah Melahirkan yang Harus Ibu Lakukan
2. Miring ke Kanan
Meskipun posisi tidur miring ke kiri dianjurkan, bukan berarti Bunda harus berbaring terus-menerus dengan posisi tersebut. Jika sudah terlalu lama berbaring ke kiri, tidak ada salahnya Bunda berbalik ke sisi kanan, lo.
Menurut penelitian yang dimuat jurnal Lancet, tidur dengan posisi ke kanan aman untuk ibu hamil sembilan bulan. Posisi ini juga bisa mempercepat kelahiran bayi.
Karena itu, jika lelah dan pegal tidur miring ke kiri, cobalah miring ke kanan, ya!
3. Berbaring dengan Bantal
Ibu hamil yang berbaring dengan posisi miring sebaiknya meletakkan bantal sebagai penopang perut yang semakin membesar. Selain itu, Bunda juga perlu meletakkan bantal di punggung agar meningkatkan kenyamanan saat tidur.
Bunda juga bisa meletakkan bantal di antara kedua kaki. Tidur miring menggunakan bantal bisa bantu ibu hamil sembilan bulan agar cepat melahirkan.
Artikel lainnya: Atasi Masalah pada Bayi Baru Lahir, Ibu Bisa Lakukan ini
4. Tidur Menungging
Agar cepat melahirkan, Bunda juga dianjurkan tidur dengan posisi sujud sambil menekuk lutut alias menungging. Posisi ini serupa dengan gerakan yoga child’s pose.
Bunda juga bisa tidur menungging dengan sedikit dimiringkan ke pinggul. Posisi tidur ini membantu memberikan ruang bagi bayi untuk bergerak, terdorong ke panggul dan membuat proses kelahiran jadi lebih cepat.
Biar lebih mudah, Bunda bisa menambahkan bantal untuk mengganjal bokong.
Meskipun tidur nungging dianjurkan, ibu hamil sembilan bulan harus menghindari posisi tidur tengkurap, ya! Posisi ini berbahaya karena dapat menekan bayi yang sedang berkembang dalam kandungan.
Selain itu, tidur dengan posisi tengkurap bisa menekan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Hal ini bisa menghambat aliran darah Bunda dan menyebabkan penumpukan cairan di kaki yang menyebabkan kaki terasa pegal.
Itu dia 4 posisi tidur agar bayi cepat lahir. Posisi tidur yang baik dapat mendukung proses persalinan normal, karenanya coba Bunda terapkan cara-cara di atas, ya!
Jika Bunda punya pertanyaan lain seputar persalinan, konsultasikan langsung melalui fitur tanya dokter online. Yuk, #JagaSehatmu dan si kecil dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kesehatan lainnya.
(ADT/NM)
Lancet. Diakses 2022. An Individual Participant Data Meta-analysis of Maternal Going-to-Sleep Position, Interactions with Fetal Vulnerability, and the Risk of Late Stillbirth.
:format(webp)/article/0dbmHItXLR8iDttV-JwPT/original/058349700_1657718118-Posisi-Tidur-Agar-Bayi-Cepat-Lahir.jpg?w=256&q=100)