Kehamilan

Nutrisi yang Diperlukan Ibu Hamil Saat Menjalani Puasa

Tri Yuniwati Lestari, 20 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ibu hamil yang ingin menjalani puasa Ramadan harus memenuhi kebutuhan makan dan nutrisi berikut ini agar tetap prima.

Nutrisi yang Diperlukan Ibu Hamil Saat Menjalani Puasa

Sebagian wanita hamil ingin menjalani puasa Ramadan. Kendati demikian, dikhawatirkan puasa dapat memengaruhi kondisi kesehatan ibu dan janin.  Lantas, sebenarnya boleh atau tidak ibu yang sedang hamil menjalankan puasa di bulan Ramadan? 

Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, apabila ibu hamil ingin berpuasa, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan yang menangani kehamilan.

Dokter dapat memeriksa dan memastikan apakah ibu dan janin cukup kuat untuk mengikuti puasa atau tidak. Usia kehamilan juga menjadi salah satu faktor pertimbangan oleh dokter untuk menentukan boleh atau tidaknya ibu hamil puasa Ramadan.

Apabila diperbolehkan dokter untuk puasa dan kehamilan ibu dalam kondisi prima, ada beberapa nutrisi yang harus dipenuhi selama bulan Ramadan. 

Umumnya ibu hamil butuh mengonsumsi makronutrien, mikronutrien, dan cairan dalam jumlah cukup saat sahur dan berbuka. 

Berikut  daftar makanan yang baik dikonsumsi ibu hamil saat puasa, baik sahur maupun berbuka 

1. Mengonsumsi Makanan Berkuah

Saat puasa, ibu butuh cairan dalam jumlah cukup untuk menunjang fungsi tubuh dan perkembangan janin di dalam kandungan. 

Oleh karena itu jaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Disarankan untuk minum atau mengonsumsi banyak cairan saat sahur dan berbuka. Bila perlu, kurangi kepadatan aktivitas saat puasa. 

Selain itu, cobalah berbuka puasa dan sahur dengan makanan berkuah seperti sup atau  semur. Buat sup dengan potongan daging ayam atau sapi dan beragam sayuran untuk menambah energi serta mencukupi kebutuhan nutrisi saat hamil. 

2. Makanan Mengandung Gula Alami

Saat berbuka puasa, ibu hamil bisa memenuhi nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan mengandung gula alami. Gula alami bisa didapat dari konsumsi buah-buahan. 

Beberapa buah yang mengandung gula dalam jumlah cukup serta direkomendasikan untuk ibu hamil adalah jeruk bali, pir, aprikot, dan kurma. 

Makanan mengandung gula alami baik untuk mengembalikan energi ibu hamil setelah berpuasa selama sekitar 12 jam. 

Disarankan untuk membatasi manis yang terbuat dari gula tambahan karena dapat meningkatkan kadar gula darah (glukosa) dengan cepat. Selain itu, glukosa yang didapat dari gula tambahan juga dapat menurun dengan cepat. 

3. Makanan Mengandung Karbohidrat Kompleks

Dijelaskan dr. Dyah Novita, salah satu nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil saat puasa adalah karbohidrat kompleks. Ibu hamil bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari mengonsumsi makanan yang terbuat dari biji-bijian. 

Makanan mengandung karbohidrat kompleks dapat membantu mengembalikan energi ibu hamil selama menjalankan puasa. 

“Daripada makanan olahan tinggi lemak, pilihlah makanan yang lebih sehat seperti kentang atau buncis. Ibu hamil juga disarankan konsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, oatmeal, kacang-kacangan dan beras merah,” ucap dr. Dyah Novita. 

4. Makanan Tinggi Protein dan Serat

Dokter Dyah Novita juga menyarankan ibu hamil mengonsumsi makanan tinggi protein dan serat saat sahur agar kenyang lebih lama. 

Pasalnya, tubuh mencerna protein lebih lambat daripada karbohidrat. Oleh karena itu, protein dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Protein juga mengubah kadar hormon yang mengendalikan nafsu makan Anda.

Sementara itu, serat dapat membantu menjaga saluran pencernaan tetap berfungsi baik dan mencegah kondisi sembelit selama puasa. 

 

Itu dia tadi makanan dan nutrisi yang perlu ibu hamil penuhi selama menjalankan puasa. Jika masih memiliki pertanyaan lain seputar hal ini, gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

(OVI/NM) 

Sumber:

  • Wawancara dr. Dyah Novita Anggraini
  • Baby Center. Diakses 2022. Fasting in pregnancy
  • British Nutrition Foundation. Diakses 2022. Ramadan and pregnancy
  • BMC Pregnancy and Childbirth. The effect of Ramadan fasting during pregnancy on perinatal outcomes: a systematic review and meta-analysis
  • Tommy's. Diakses 2022. Ramadan and pregnancy - Should I be fasting?

 

Puasa bagi Ibu Hamil

Konsultasi Dokter Terkait