Kehamilan

Ibu Hamil Merokok, Akankah Bayi Berisiko Kena Penyakit Mata?

Nesia Qurrota Ayuni, 08 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Waspada, berbagai risiko penyakit mata dapat mengintai kesehatan janin saat ibu hamil tetap merokok atau terpapar asap rokok.

Ibu Hamil Merokok, Akankah Bayi Berisiko Kena Penyakit Mata?

Ibu hamil sudah semestinya menerapkan gaya hidup sehat. Selain baik buat dirinya, kebiasaan tersebut juga berpengaruh pada perkembangan janin. Untuk itu, beberapa kebiasan tidak sehat seharusnya dihindari, semisal merokok.

Merokok diketahui menyebabkan beberapa dampak buruk bagi janin di dalam perut. Salah satunya adalah kesehatan mata bayi.

Bahaya Merokok saat Hamil

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut, ibu hamil yang merokok akan mengalami peningkatan risiko gangguan kesehatan pada bayi yang sedang berkembang.

Beberapa contohnya, yaitu kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, cacat lahir pada mulut dan bibir, bahkan sindrom kematian bayi secara mendadak (SIDS).

Kandungan nikotin pada rokok pun bisa menyebabkan kerusakan otak dan paru-paru bayi.

Bahaya-bahaya tersebut tidak hanya terjadi pada ibu hamil yang merokok. Ibu hamil yang sering terpapar asap rokok (perokok pasif) juga berpotensi mengalami risiko serupa.

Bahaya Merokok untuk Mata Janin

Menurut dr. Valda Garcia, secara umum merokok dapat mengganggu perkembangan janin. Bahkan, bisa mengancam kesehatan mata bayi.

Beberapa gangguan di bawah ini bisa dialami bayi dari ibu hamil yang merokok:

1. Gangguan Refraksi dan Saraf Mata (Retina)

Refraksi mata merujuk kepada proses masuknya cahaya ke dalam mata sampai tertangkap oleh retina.

Menurut Canadian Association of Optometrists, tingkat kesalahan refraksi dan masalah retina serta saraf optik lebih tinggi ditemukan pada anak-anak dari ibu yang merokok selama kehamilan.

Artikel Lainnya: Bahaya Merokok atau Menghirup Asap Rokok Saat Hamil

2. Retinopathy of Prematurity (ROP)

Gangguan ini terjadi karena bayi lahir prematur, yaitu pada usia kehamilan kurang dari 31 minggu.

Selain itu, bayi yang lahir kurang dari 1.250 gram juga berpotensi mengidap ROP. Berat badan bayi yang lebih kecil akan memperbesar risiko terkena masalah ini.

ROP perlu ditangani secara intensif supaya tidak menyebabkan kebutaan pada bayi. Segera periksakan ke dokter bila bayi lahir dengan ROP.

3. Strabismus (Mata Juling)

Strabismus atau mata juling merupakan kondisi mata yang tidak berada dalam posisi seimbang atau sama antara mata kiri dan kanan.

Ketika bayi mengalami mata juling, biasanya satu mata dapat melihat dengan lurus. Namun, satu mata lainnya melihat ke arah lain.

Tips Jaga Kesehatan Mata Janin selama Masa Kehamilan

Dengan berbagai dampak buruk yang disebabkan oleh rokok, dr. Valda menyarankan supaya ibu hamil berhenti merokok.

“Selain itu, hindari asap rokok karena perokok pasif juga bisa memiliki risiko yang sama,” kata dr. Valda.

Di samping itu, penting bagi ibu hamil untuk makan dengan gizi seimbang supaya kondisi mata bayi aman dari berbagai gangguan.

Makanan yang mengandung asam folat (vitamin B9) menurut dr. Valda baik untuk dikonsumsi.

Artikel Lainnya: Bahaya Rokok untuk Wanita yang Wajib Diketahui

Dengan mengonsumsi asam folat, risiko malformasi kongenital dapat dicegah. Jadi, perkembangan bayi akan tetap optimal dan terhindar dari kelainan.

Ada pun beberapa makanan yang mengandung asam folat, seperti brokoli, asparagus, kuning telur, kubis, kentang, kembang kol, bayam, pepaya, kiwi, alpukat, dan lain sebagainya.

Agar bayi lahir dengan sehat dan tidak mengalami gangguan mata, ibu hamil sebisa mungkin jauhi asap rokok. Untuk ibu hamil yang merokok, lekaslah berhenti.

Yuk, terapkan pola hidup sehat semasa hamil agar bayi lahir dengan sehat dan sempurna!

Bila ingin konsultasi lebih lanjut seputar kesehatan kandungan, pakai Chat Premium di aplikasi Klikdokter. Anda bisa menentukan sendiri dokter spesialis kandungan dengan lebih mudah.

(FR/AYU)

KehamilanHari Penglihatan Sedunia

Konsultasi Dokter Terkait