Kehamilan

Hallobumil Hadirkan Fitur YOPI untuk Cegah Preeklamsia pada Ibu Hamil

Nesia Qurrota Ayuni, 20 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sepertiga kematian ibu hamil di Indonesia disebabkan oleh preeklamsia. Hallobumil hadir dengan fitur YOPI untuk pencegahan dini terhadap risiko preeklamsia.

Hallobumil Hadirkan Fitur YOPI untuk Cegah Preeklamsia pada Ibu Hamil

Setiap tahunnya 305 dari 100 ribu ibu hamil di Indonesia meninggal dunia. Sepertiga dari kematian tersebut terjadi karena preeklamsia.

Preeklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) pada ibu hamil. Biasanya juga disertai gejala mual, muntah berlebihan, pusing berlebih, sakit kepala, penglihatan kabur, serta ditemukan protein pada urin ibu hamil.

Oleh karena itu, sebagai inisiatif pencegahan, layanan aplikasi Hallobumil dari Klikdokter meluncurkan fitur YOPI, kependekan dari Layanan Obstetri Preeklamsia Indonesia.

“Jadi ibu-ibu seringkali tidak tahu karena biasanya jarang mengecek tensi darah. Saat dia hamil, waktu check up per bulannya ternyata tensinya tinggi, bisa di atas 150 atau 200. Itu sebenarnya risiko tinggi,” kata Head B2C Klikdokter, Mia Argianti.

Dengan fitur YOPI, ibu hamil bisa langsung melaporkan kondisi kesehatannya. Maka sesegera mungkin dapat disimpulkan apakah kehamilannya berbahaya atau tidak.

Prof. Dr. dr Johanes Mose Sp OGK dari Persatuan Dokter Fetomaternal Indonesia yang turut menginisiasi fitur YOPI menyebut sekitar 15 persen ibu hamil di Indonesia berpeluang mengalami preeklamsia. Angka tersebut tergolong tinggi jika dibandingkan negara-negara lain.

“Jadi prevalensi tekanan darah di Indonesia sangat tinggi. Disinyalir karena gizi yang buruk semasa muda atau remaja,” papar dr Johannes.

Oleh karena itu, fitur YOPI nantinya akan datang dengan tiga misi utama. Pertama,  supaya ibu sedini mungkin dapat mengetahui apakah kehamilannya normal atau berbahaya.

Lalu, juga menjadi pembelajaran untuk ibu tentang gizi yang baik selama hamil dan yang patut dihindari.

“Salah satu upaya untuk mencegah atau menurunkan terjadinya preeklamsia adalah dengan konsumsi nutrisi lengkap, tepat, dan seimbang untuk ibu hamil,” sebut Group Business Unit Head Woman Nutrition Kalbe Nutritionals, Sinteisa Sunarjo.

Artikel Lainnya: Buah Terbaik untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

Selanjutnya, fitur YOPI turut bertujuan sebagai tuntunan ibu hamil untuk memeriksakan diri ke dokter supaya tahu terdiagnosis preeklamsia atau tidak.

“Intinya supaya kita bisa menolong lebih dari 33 persen (sepertiga jumlah kematian) ibu hamil supaya tidak meninggal dunia atau mengalami kecacatan,” sebut dr. Johanes.

“Dan kami pikir (Fitur YOPI) yang terbaik di masa pandemi ini dan juga pada masa teknologi yang sangat mumpuni,” sambung dia.

Untuk sementara fitur YOPI hanya akan tersedia untuk melayani para ibu hamil di Bandung, bekerja sama dengan Persatuan Dokter Fetomaternal Bandung, Jawa Barat.

Nantinya fitur YOPI akan diperluas hingga ke seluruh Indonesia agar layanan ini dapat dinikmati oleh 1,3 juta pengguna aplikasi Hallobumil.

Bagaimana Cara Menggunakan Fitur YOPI?

Untuk menggunakan fitur YOPI, ibu hamil hanya perlu login dalam aplikasi Hallobumil. Selanjutnya, ikuti alur yang telah disarankan aplikasi berdasarkan kondisi yang telah diisi.

Supaya lebih jelas, berikut alur penggunaan fitur YOPI untuk ibu hamil.

  • Ibu hamil masuk ke dalam fitur YOPI dan mengisi beberapa pertanyaan yang sudah tersedia. Misalnya, ukuran tensi; apakah punya diabetes dan penyakit bawaan lainnya atau tidak; dan lain sebagainya.
  • Jika hasil isian pertanyaan menunjukkan ibu hamil dalam kondisi sehat, maka akan mendapatkan informasi gizi yang tepat bagi pertumbuhan janin serta hal-hal yang harus dihindari selama masa kehamilan.
  • Jika ibu hamil termasuk dalam kelompok berpotensi preeklamsia, selain mendapatkan panduan kesehatan sesuai dengan kondisinya, dia juga akan diarahkan ke dokter terdekat yang bisa dihubungi untuk mendapatkan diagnosis segera.
  • Ibu hamil bisa langsung menghubungi kontak dokter yang tersedia dalam fitur untuk membuat janji temu.

Guna mendapatkan sederet manfaat dari fitur YOPI tersebut, ibu hamil tidak dikenai biaya sama sekali. Ibu hamil baru membayar saat memeriksakan diri ke dokter.

“Dokter akan melihat dan mengevaluasi selanjutnya apa lagi yang perlu diberikan kepada ibu hamil. Jadi media pembelajaran bagi ibu untuk menghindari preeklamsia dan tuntunan bagi untuk mendapatkan penanganan dokter yang tepat. Itulah intinya aplikasi ini,” dr. Johanes menerangkan.

Artikel Lainnya: Jangan Lakukan! Olahraga Ini Berbahaya untuk Ibu Hamil

Lalu bagaimana jika ibu hamil mengalami kondisi darurat? Apakah bisa langsung mendapat pertolongan?

Jika demikian, ibu hamil dapat langsung menghubungi daftar rumah sakit yang tertera di dalam fitur YOPI. Dengan begitu, kondisi darurat yang tiba-tiba terjadi bisa segera diantisipasi.

Mia mengatakan, Hallobumil juga telah bekerja sama dengan laboratorium Prodia untuk pengecekan ibu hamil dalam fitur ini. Melalui aplikasi Hallobumil, para ibu hamil bisa langsung booking layanan pemeriksaan lab di Prodia.

“Untuk memudahkan. Selain ke rumah sakit, ibu hamil bisa cek diabetes, gula darah, dan cek yang terkait dengan preeklamsia,” kata Mia.

Sementara itu, Regional Head West Java Region Prodia, Mona Yolanda, menyambut baik inisiatif pembuatan fitur YOPI ini. Kerja sama antara Prodia dan fitur YOPI dia harapkan mampu memberikan banyak manfaat kepada ibu hamil.

“Semoga aplikasi ini dapat bermanfaat bagi para calon ibu dalam memantau perkembangan janinnya sehingga kesehatan ibu dan janin terpantau. (Dan) preeklamsia dapat dihindari serta tentunya angka kematian ibu akibat preeklamsia juga dapat menurun,” ungkap Mona.

Perlu diketahui, Fitur YOPI beroperasi selama 24 jam. Ibu hamil bisa terus memanfaatkannya guna menjaga keselamatan diri dan bayi.

“Mudah-mudahan fitur ini bisa menjangkau (ibu hamil). Sebab banyak ibu (saat ini) sudah memiliki ponsel android, baik dia atau suaminya,” harap dr. Johanes.

(ARM/AYU)

preeklamsia

Konsultasi Dokter Terkait