Ingin Hamil Lagi Setelah Steril? Ini 3 Cara yang Bisa Dicoba
Aprinda, 14 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Dyah Novita
Peluang hamil tetap ada walaupun kamu menjalani sterilisasi. Berikut ada beberapa cara yang bisa membantu kamu hamil lagi setelah steril!
:strip_icc():format(webp)/article/giy31oJj9sdh5whwZbv0d/original/1673615409-Ingin%20Hamil%20Lagi%20Setelah%20Steril%20Ini%203%20Cara%20yang%20Bisa%20Dicoba.jpg)
Selain menggunakan kondom atau suntik KB, wanita bisa mencegah kehamilan lewat prosedur sterilisasi. Ada dua jenis tipe sterilisasi untuk wanita, yakni implan tuba dan ligasi tuba.
Berdasarkan penuturan dr. Dyah Novita Anggraini, tingkat keberhasilan sterilisasi pada wanita hampir mencapai 100 persen dalam mencegah kehamilan. Walaupun begitu, peluang kehamilan tetap ada.
“Sebanyak 96 dari total 1.000 wanita, kembali hamil setelah menjalani implan tuba. Sementara itu, hanya 2-10 orang dari total 1.000 wanita hamil setelah menjalani ligasi tuba”, tambah dr. Dyah.
Melihat peluang tersebut, bagaimanakah cara hamil lagi setelah steril? Kamu dan pasangan bisa mengikuti cara mendapatkan anak setelah steril seperti berikut:
Artikel Lainnya: Metode-Metode Kontrasepsi beserta Kelebihan dan Kekurangannya
1. Operasi Pembalikan Ligasi Tuba
Ligasi tuba adalah operasi yang mencegah kehamilan dengan mengikat, memotong, atau membakar tuba falopi. Prosedur medis ini memblokir saluran tuba sehingga sel telur dan sperma tidak dapat bertemu. Akibatnya, pembuahan tidak dapat terjadi.
Nah, wanita yang sudah menjalani operasi steril ini dan ingin hamil lagi perlu menjalani operasi pembalikan ligasi tuba. Operasi ini membuka kembali saluran tubuh, sehingga dapat menciptakan jalan bagi sel sperma membuahi sel sperma.
Artikel Lainnya: Pengaruh KB Steril terhadap Hubungan Suami Istri
2. Menjalani In Vitro Fertilization (IVF)
Cara untuk mendapatkan anak setelah steril juga bisa dengan prosedur In Vitro Fertilization (IVF). Selama IVF, sel telur matang diambil dari ovarium dan dibuahi oleh sperma di laboratorium.
Kemudian telur yang telah dibuahi, disebut juga sebagai embrio ini dipindahkan ke dalam rahim. Satu siklus penuh IVF membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Terkadang langkah-langkah ini dipecah menjadi beberapa bagian dan prosesnya bisa memakan waktu lebih lama.
Peluang untuk memiliki momongan yang sehat menggunakan IVF bergantung pada banyak faktor, seperti usia dan penyebab ketidaksuburan. Di samping itu, prosedur ini dapat memakan waktu, mahal, dan invasif.
Pada beberapa kasus juga bisa menyebabkan kehamilan ganda, karena lebih dari satu embrio dipindahkan ke dalam rahim.
Artikel Lainnya: Amankah Berhubungan Intim saat Program Bayi Tabung?
3. Ikuti Program Hamil
Selain melakukan cara di atas, kamu juga perlu mengikuti program hamil yang meliputi:
- Meningkatkan frekuensi hubungan intim, yakni setiap 2 sampai 3 hari sekali
- Hubungan seks dilakukan tanpa menggunakan kontrasepsi, seperti kondom
- Melakukan hubungan intim di masa subur, biasanya 12 hingga 16 hari sebelum menstruasi dimulai
- Jaga pola makan selalu sehat untuk mengendalikan berat badan tetap sehat
- Kedua pasangan perlu berhenti merokok dan minum alkohol
Artikel Lainnya: Tips Cepat Hamil yang Terbukti Efektif
Cara mendapatkan anak setelah steril yang telah dijelaskan di atas bisa disesuaikan dengan keinginan serta pertimbangan dokter. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai hal ini, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter kandungan.
Kamu juga bisa melakukan konsultasi daring dengan dokter kandungan lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Dapatkan juga berbagai tips seputar kehamilan dan #JagSehatmu di aplikasi KlikDokter!
(NM)
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait