Kehamilan

Berbagai Penyebab Tangan Sakit Setelah Melahirkan

Ayu Maharani, 26 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebagian ibu yang baru melahirkan akan merasakan keluhan tangan sakit. Tidak disangka, ternyata ini yang menjadi penyebab tangan sakit setelah melahirkan. Cek faktanya!

Berbagai Penyebab Tangan Sakit Setelah Melahirkan

Perubahan fisik yang dirasakan usai bersalin memang benar adanya. Tak hanya tubuh bagian dalam, tangan Anda pun dapat mengalami perubahan pasca-melahirkan.

Akibat kondisi tersebut, tangan jadi sering terasa sakit dan nyeri. Sebelumnya, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Tapi sekarang, keluhannya justru semakin menjadi-jadi.

Kalau sudah begitu, penyebab tangan sakit setelah melahirkan pun harus segera dicari tahu.

Menurut dr. Devia Irine Putri, penyebab tangan sakit setelah melahirkan tak cuma satu. Ada sejumlah faktor yang bisa menjadi pemicu kondisi tersebut, dan mungkin salah satunya cocok dengan gejala yang Anda alami.

1. Sindrom De Quervain

Nyeri dan bengkak di pangkal ibu jari serta pergelangan tangan merupakan tanda penyakit ini. Rasa nyeri disebabkan oleh adanya radang di tendon jempol. Gejalanya dapat muncul mendadak atau bertahap.

Jika ibu yang habis melahirkan terlalu sering menggenggam, meremas, dan menekan jempolnya untuk aktivitas tertentu, rasa nyeri yang dialami akan semakin parah.

Hormon yang berubah karena kehamilan dan faktor usia 30 tahun ke atas adalah hal yang dapat meningkatkan risiko sindrom De Quervain.

Penyakit dengan nama lain De Quervain’s tenosynovitis ini harus segera ditangani, Jika tidak, rasa nyeri akan menjalar sampai ke lengan.

2. Carpal Tunnel Syndrome

Carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom lorong karpal merupakan kondisi yang membuat tangan merasakan kesemutan, mati rasa, nyeri, dan kelemahan. Gejala tersebut dapat hilang dan timbul.

Penyebab pergelangan tangan sakit setelah melahirkan yang satu ini adalah saraf pergelangan tangan yang mendapatkan tekanan berlebih dan terhimpit. Akibat kondisi tersebut, jaringan saraf membengkak dan menekan saraf median.

Wanita memang lebih berisiko mengalami CTS ketimbang pria. Jika tidak segera diatasi, keseluruhan otot tangan dari penderita CTS akan melemah.

Wanita dengan CTS harus menghindari aktivitas yang banyak menggunakan jari dan pergelangan tangan. Penyangga seperti wrist support bisa membantu meredakan gejala.

3. Rheumatoid Arthritis

Tangan nyeri usai melahirkan juga bisa disebabkan oleh radang sendi akibat penyakit autoimun, yakni rheumatoid arthritis (RA). Penyakit ini membuat tangan penderitanya bengkak, kaku, dan nyeri, sehingga sulit digunakan.

Sama seperti penyakit sebelumnya, peradangan sendi di kedua sisi tubuh lebih sering terjadi pada wanita, khususnya yang sudah berusia 35 tahun ke atas.

Agar kondisi ini tak sampai mengikis tulang dan menyebabkan komplikasi pada sendi, penderita harus segera mendapatkan perawatan dari dokter. Apabila terapi obat tak dapat meredakan gejala secara optimal, dokter biasanya akan menyarankan tindakan pembedahan.

Artikel Lainnya: Kista Ganglion, Salah Satu Penyebab Benjolan di Tangan 

4. Riwayat Cedera Tangan

Banyaknya “pekerjaan”, kewajiban, dan kebiasaan baru saat menjadi ibu dapat meningkatkan risiko cedera, khususnya di jari-jari dan pergelangan tangan. Jika cedera telanjur terjadi, nyeri tak dapat dihindari lagi.

Benturan tiba-tiba, tekanan berulang, dan keseleo menjadi faktor yang paling sering menyebabkan cedera tangan.

Usahakan untuk berhati-hati dan selalu melakukan peregangan di bagian tersebut.

5. Kekurangan Nutrisi Neurotropik

Nutrisi neurotropik terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12. Untuk vitamin B1, senyawa ini mampu mencegah rusaknya sel saraf.

Apabila tidak mendapatkan asupan vitamin B1 yang cukup, Anda lebih berisiko mengalami kesemutan dan merasakan nyeri tertusuk di kaki maupun tangan. Kekurangan vitamin B1 juga bisa menyebabkan kemampuan refleks tubuh berkurang.

Sementara itu, kekurangan vitamin B12 dapat membuat Anda sering kesemutan, khususnya di bagian tangan serta kaki.

Kondisi akibat kekurangan nutrisi neutropik perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Apabila tidak ditangani dengan serius, kerusakan permanen pada sistem saraf dan sel otak bisa saja terjadi.

Artikel Lainnya: Awas, Ini Bahaya Menarik Lengan Anak Terlalu Kuat

“Semua penyebab tangan sakit setelah melahirkan bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Anda harus segera ke dokter jika nyeri tidak menunjukkan perbaikan, susah memegang benda, bengkak, dan mengalami gangguan keseimbangan,” kata dr. Devia.

Sebagai pertolongan pertama, ibu bisa mengurangi aktivitas yang banyak menggunakan kinerja tangan, memberikan kompres es, memakai bidai, dan mengonsumsi obat pereda nyeri. Ketika berbaring, usahakan posisi tangan lebih tinggi daripada jantung.

Jika keluhan tak kunjung membaik dengan tindakan tersebut, Anda sebaiknya segera berobat ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai.

Punya pertanyaan terkait tangan sakit setelah melahirkan? Ingin tahu fakta medis lain langsung dari ahlinya? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter dengan memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

tanganmelahirkannyeri

Konsultasi Dokter Terkait