HomeGaya hidupSeksBerkenalan dengan Posisi Seks 68 dan 70, Adakah Risikonya?
Seks

Berkenalan dengan Posisi Seks 68 dan 70, Adakah Risikonya?

Ayu Maharani, 15 Mar 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bosan dengan gaya bercinta 69? Agar gairah di ranjang tak padam, yuk, kenalan dan mencoba posisi seks 68 dan 70 dengan pasangan. Tapi, kenali dulu risikonya!

Berkenalan dengan Posisi Seks 68 dan 70, Adakah Risikonya?

Bicara seks dalam angka, gaya bercinta tak melulu 69. Nyatanya, ada pula posisi yang tak kalah menarik dan menantang lainnya untuk dilakukan dengan pasangan, yaitu posisi seks 68 dan 70. Namun, sebelum mencobanya, ketahui berbagai risikonya dulu, ya!

Gaya bercinta “akrobatik” 69 diketahui secara luas melibatkan kedua pasangan mendapatkan kepuasan lewat seks oral. Nah, katanya posisi seks 68 dan 70 ini tak jauh beda, tapi sama-sama menjanjikan kepuasan (dan tantangan) bagi pasangan.

Khususnya untuk yang sudah lama menikah, yuk memperkaya pengetahuan tentang posisi seksual suami istri untuk menjaga gelora aktivitas di ranjang.

 

Posisi Seks 68

Familier dengan posisi 69, dong? Nah, kalau posisi seks 68 bisa dibilang adalah varian dari posisi 69. Kira-kira, seperti ini posenya:

  • Pria (bisa juga wanita) dalam posisi telentang.
  • Wanita juga tidur telentang di atas tubuh pasangannya, tetapi dengan posisi terbalik.
  • Kaki wanita mendekat ke arah kepala pria agar mulut pria bisa mencapai vagina dengan lebih mudah.
  • Selanjutnya, seks oral bisa dilakukan.

Gaya bercinta 68 ini akan lebih mudah dilakukan bila postur tubuh pasangan hampir sama. Bila salah satunya terlalu tinggi atau pendek, atau terlalu kurus atau gemuk, maka akan praktiknya akan lebih sulit atau malah tak nyaman.

Artikel lainnya: Apa yang Menentukan Posisi Seks Favorit Wanita?

Posisi Seks 70

Posisi bercinta ini juga mirip dengan dengan 69, tetapi bisa dibilang lebih ekstrem. Kalau 69 biasanya dilakukan secara vertikal (di atas kasur, sofa, atau permukaan lainnya), posisi seks 70 dilakukan secara vertikal, yaitu salah satu pasangan—umumnya pria—berdiri.

Cara memulainya bisa dengan cara ini:

  • Pria bisa memulainya dalam posisi berlutut dengan kaki wanita melingkari leher pria.
  • Selanjutnya, dengan hati-hati pria berdiri sambil memeluk pinggang wanita, sehingga pasangannya bisa menyentuh lantai dengan tangannya dan menyokong bobot tubuhnya.
  • Wanita lalu memutar tubuhnya sehingga bisa mencapai alat kelamin pria, sedangkan mulut pria secara otomatis berdekatan dengan vagina. Dari sini, pasangan bisa bersamaan melakukan oral seks.

Lewat deskripsi di atas, pasangan yang ingin mencoba posisi seks 70 ini disarankan memiliki postur tubuh atletis, sudah berlatih yoga dalam jangka waktu lama, atau paling tidak terbiasa melakukan headstand.

Artikel lainnya: 6 Posisi Seks untuk Pria dengan Perut Buncit

Adakah Risikonya?

Seks oral, terlepas dari bagaimana posisinya, tentu memiliki sejumlah risiko. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, ludah atau saliva merupakan media yang cukup ideal untuk perkembangan bakteri dan virus.

“Jika kita sudah bicara bakteri dan virus, berarti kita sudah bicara berbagai kemungkinan penyakit menular seksual. Makanya, menjaga kebersihan mulut dan kelamin adalah status penentu aman tidaknya oral seks,” kata dokter yang akrab disapa dr. Vita itu.

Beberapa jenis penyakit menular seksual yang bisa ditularkan lewat oral seks di antaranya: klamidia, gonore, sifilis, herpes, hingga HIV. Selain itu, penularan virus HPV dan radang tenggorokan juga bisa karena oral seks.

Infeksi tenggorokan akibat seks oral sering dipicu bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi tenggorokan ini bisa terjadi melalui kontak langsung dengan cairan kelamin yang mengandung bakteri tersebut.

Bakteri itu lalu meradang di jaringan tenggorokan dan menimbulkan gejala radang tenggorokan, misalnya saja sakit atau nyeri saat menelan, demam, hingga batuk.

Bila diperiksa, tenggorokan akan tampak memerah dan biasanya ditemukan cairan berwarna putih kekuningan. Kondisi ini mirip dengan radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.

Selain penyakit-penyakit tadi, ada pula risiko cedera, terutama pada posisi seks 70. Pasalnya, posisi tersebut memerlukan kelenturan tubuh yang cukup tinggi, sehingga saat wanita memutar tubuh dan saat pria mendekap dan menahan bobot tubuh wanita, tidak terjadi kaku otot atau cedera akibat terjatuh.

Untuk yang ingin bereksperimen dengan posisi seks 68 dan 70, silakan saja, tapi tetap perhatikan keamanan dan kebersihan mulut serta kelamin, ya! Bila merasa tak nyaman, tak usah memaksakan diri. Posisi “klasik” tapi nyaman dan pasangan sama-sama menikmati pun tetap bisa menciptakan kepuasan, kok!

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

(RN/AYU)

Posisi SeksSeks

Konsultasi Dokter Terkait