Sehat dan Bugar

Ketahui Cedera yang Dapat Dialami oleh Cheerleader

Endah Murniaseh, 07 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terdapat beberapa cedera yang bisa dialami oleh cheerleader. Simak selengkapnya di artikel ini.

Ketahui Cedera yang Dapat Dialami oleh Cheerleader

Pemandu sorak atau cheerleader tentu sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Cheerleading, sebutan untuk aktivitasnya, pun sudah dilihat sebagai salah satu aktivitas olahraga yang menyenangkan dan minim cedera. Tidak heran jika anak sekolah banyak menggemari kegiatan ini.

Meski begitu, mengingat olahraga ini melibatkan gerakan-gerakan sulit tertentu, para cheerleader tetap berisiko mengalami sejumlah cedera. Ketahui cedera apa saja yang bisa dialami cheerleader dan cara mengatasinya lewat ulasan berikut ini.

1. Gegar Otak

Juga dikenal sebagai cedera traumatis otak yang ringan, kondisi ini dapat terjadi karena adanya guncangan otak di dalam tengkorak. Gegar otak pada cheerleader biasanya akibat jatuh setelah melakukan gerakan lompatan dan kepala membentur permukaan tanah.

Gegar otak dapat terjadi pada cheerleader laki-laki maupun wanita, walaupun wanita akan lebih rentan mengalaminya. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, “Otak wanita memiliki jaringan serta kepekaan yang lebih besar terhadap cedera yang berulang. Hal ini membuat risiko cedera kepala pada wanita lebih tinggi dibandingkan dengan pria."

Sementara itu, dr. Iqbal juga menyampaikan bahwa otot pada leher pria lebih kuat dan lebih banyak, sehingga dapat mencegah terjadinya cedera kepala.

Melansir Healthy Children, seseorang yang memiliki riwayat gegar otak akan lebih rentan mengalami cedera lainnya.

2. Ligamen Terkilir

Cheerleading mengharuskan Anda untuk banyak melompat, mendarat, dan berputar. Keseleo pada ligamen sering kali terjadi, terutama di pergelangan kaki dan lutut. Berikut adalah cedera ligamen yang sering terjadi pada cheerleader:

  • Pergelangan Kaki Terkilir

Mendarat dengan cepat setelah melompat sering kali dapat menyebabkan pergelangan kaki terkilir. Bahaya yang mengancam cheerleader ini akan lebih sering terjadi saat latihan dilakukan di permukaan yang tidak rata, seperti rumput.

Ketika hal ini terjadi, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan metode RICE (rest, ice, compression, dan elevation), hingga dokter memberikan perawatan.

Apabila cedera disertai dengan nyeri parah pada area tulang dan pergelangan kaki, serta menyebabkan sulit berjalan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

  • ACL Terkilir dan Sobek

Saat cheerleading, biasanya wanita akan berada pada posisi yang lebih tegak dibandingkan dengan pria. Oleh sebab itu, anterior cruciate ligament (ACL) pada wanita lebih berisiko cedera jika dibandingkan dengan pria.

Penanganan cedera pada ACL umumnya memerlukan operasi untuk memperbaiki ligamen.

Artikel Lainnya: Bahaya Olahraga Angkat Beban yang Perlu Diwaspadai

3. Otot Tegang

Otot tegang dapat terjadi karena otot yang meregang dan sobek akibat tekanan tiba-tiba. Kondisi ini juga dapat terjadi saat cheerleader mulai beraksi tanpa pemanasan atau peregangan yang benar.

Lompatan, tikungan, split, dan gerakan akrobatik saat cheerleading akan memberikan tekanan hampir di semua bagian otot tubuh. Otot yang tegang banyak terjadi pada bagian punggung bawah, area pinggul, dan selangkangan.

Perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi otot tegang adalah dengan terapi RICE dan menggunakan obat nyeri antiinflamasi.

4. Patah Tulang atau Fraktur

Cheerleading sering kali menyebabkan patah tulang di beberapa bagian tubuh, di antaranya:

  • Patah Tulang Pergelangan Kaki atau Tangan

Pendaratan yang terlalu cepat oleh cheerleader sering kali menyebabkan patah tulang ataupun fraktur garis rambut pada pergelangan kaki atau tangan.

  • Patah Tulang Punggung

Jatuh ke belakang, terutama yang terjadi dari ketinggian, dapat menyebabkan tulang punggung retak. Ada kalanya kondisi ini dapat menyebabkan tulang belakang menjadi tidak stabil dan memerlukan fusi bedah tulang belakang.

Namun, operasi yang dilakukan dapat mengurangi fleksibilitas pada punggung, sehingga akan sulit untuk melakukan gerakan akrobatik kembali.

  • Stres Fraktur

Mendarat, menari, dan menghentakkan badan pada permukaan yang keras secara berulang dapat menyebabkan stres fraktur pada kaki.

Artikel Lainnya: Bahaya Bantingan ala Smackdown bagi Tubuh

  • Patah Tulang Tangan dan Pergelangan Tangan

Saat cheerleader jatuh, pergelangan tangan dan jari-jari akan mendapatkan banyak tekanan. Tekanan yang terjadi bisa menyebabkan patah tulang kecil pada area tersebut.

5. Cedera Pergelangan Tangan dan Siku

Berguling dan menopang seluruh badan dengan pergelangan tangan serta siku yang dilakukan saat cheerleading dapat menyebabkan cedera. Berikut di antaranya:

  • Patah Tulang, Keseleo, dan Ligamen Sobek

Patah tulang pergelangan tangan, keseleo, ataupun ligamen yang sobek sering kali terjadi pada cheerleader. Saat cedera telah menimbulkan pembengkakan dan nyeri, segera kompres atau lakukan pemeriksaan ke dokter.

  • Nyeri dan Kelemahan Siku

Nyeri atau kelemahan pada siku sering terjadi saat cheerleader melakukan gerakan jatuh atau stunts. Ini merupakan tanda keseleo pada ligamen di sepanjang bagian siku dalam. Siku juga dapat nyeri akibat hiperekstensi atau tendinitis (radang tendon).

  • Pitcher’s Elbow

Cedera ini tergolong banyak terjadi pada cheerleader, yaitu kondisi ketika tulang-tulang pada persendian saling bergesekan. Pembedahan adalah salah satu pengobatan untuk mengatasi cedera ini sekaligus mengembalikan rentang gerak pada siku.

Demikian uraian mengenai cedera apa saja yang dapat dialami cheerleader. Pengawasan yang tepat dari pelatih serta melakukan gerakan sesuai kemampuan dapat mencegah cedera terjadi. Selain itu, sangat dianjurkan pula untuk selalu mengikuti aturan keselamatan cheerleading.

Konsultasi langsung dengan dokter menyangkut masalah kesehatan lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

(PUT/JKT)

Referensi:

Coastal Orthopedics. Diakses 2021. Competitive Cheer: The Most Common Injuries.

Healthy Children. Diakses 2021. Cheerleading

Olahragacedera

Konsultasi Dokter Terkait