Perawatan Wanita

Bahaya Melakukan Detoks Vagina dengan Yoni Pearl

Tri Yuniwati Lestari, 25 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Belakangan ini, yoni pearls menjadi sangat populer di kalangan wanita. Benda ini ternyata tak boleh sembarangan digunakan, lho! Yuk, cek fakta selengkapnya dari dokter.

Bahaya Melakukan Detoks Vagina dengan Yoni Pearl

Banyak solusi untuk setiap masalah yang terkait dengan vagina, mulai dari douching, hingga duduk di air panas bercampur desinfektan. Kini ada lagi metode yang katanya dapat menyehatkan vagina, yaitu menggunakan yoni pearls.

Sebagian orang menganggap yoni pearls sebagai detoks vagina, yang bekerja untuk membersihkan dan merawat organ intim tersebut agar terhindar dari penyakit.

Lantas, apakah medis setuju dengan anggapan tersebut? Yuk, cari tahu faktanya!

Seputar Yoni Pearls dan Cara Pemakaiannya

Yoni pearls adalah benda kecil berbentuk bola yang berisikan bahan-bahan alami, seperti motherwort, angelica, borneol, rhubarb, rhizoma, dan osthole. Bola ini ditutupi oleh kain, dan digunakan dengan memasukannya ke dalam vagina.

Bola herbal tersebut didiamkan di dalam vagina selama 24 hingga 48 jam. Anda juga bisa menggunakan aplikator berbahan plastik untuk membantu memasukan yoni pearls ke dalam organ intim.

Sebagian wanita menggunakan yoni pearls dengan tujuan untuk membersihkan vagina atau rahim dari racun, zat-zat negatif, dan jejak pasangan seksual di masa lalu.

Selain itu, yoni pearls juga dipercaya dapat menjaga keseimbangan hormon dan dapat membantu mengatasi menstruasi berat, endometriosis, infeksi jamur, dan vaginosis bakteri.

Artikel lainnya: Wujudkan Vagina Sehat Sesuai Tingkatan Usia

Apakah Manfaat Yoni Pearls untuk Detoks Vagina Terbukti?

Manfaat yoni pearls masih bersifat dugaan alias belum terbukti secara medis. Hingga kini, belum ada penelitian yang mendukung detoks vagina menggunakan benda tersebut,

Melansir healthline, dokter OB-GYN di NYC Health and Hospitals, dr. Kecia Gaither, mengatakan bahwa pada dasarnya wanita tidak memerlukan detoks vagina atau apa pun yang mengklaim dapat membersihkan organ intim.

Faktanya, vagina adalah organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri. Membersihkan vagina dengan bahan-bahan tertentu malah dapat membunuh bakteri baik, yang tugasnya menjaga tingkat keasaman (pH) dan melindungi organ tersebut dari infeksi.

Senada dengan itu, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti juga tidak menyarankan penggunaan yoni pearls sebagai metode detoks vagina.

“Tidak disarankan menggunakan yoni pearls, karena memasukkan benda asing yang tidak steril ke dalam vagina malah bisa meningkatkan risiko infeksi,” ucap dr. Astrid

Artikel Lainnya: Ramuan Tradisional untuk Merawat Vagina, Amankah?

Dijelaskan pula oleh dr. Astrid, tidak ada jurnal penelitian yang menyarankan bagaimana cara menggunakan yoni pearls untuk membersihkan vagina.

Dengan kata lain, menggunakan yoni pearls dengan memasukkannya ke vagina malah bisa meningkatkan risiko efek samping merugikan.

Salah satu efek samping yang dimaksud adalah risiko infeksi yang berujung keguguran, khususnya jika yoni pearls digunakan oleh ibu hamil.

“Iya, bisa (mengalami keguguran). Jika infeksi akibat yoni pearls, kumannya bisa naik ke atas dan ‘menyerang’ lingkungan janin juga,” jelas dr. Astrid.

Hingga saat ini memang belum ada kasus keguguran akibat penggunaan yoni pearls. Namun, hal tersebut tidak serta-merta menjadi penentu bahwa yoni pearls aman digunakan, baik saat hamil maupun tidak.

Lantas, bagaimana dengan cairan berwarna abu-abu yang keluar dari vagina setelah penggunaan yoni pearl?

Artikel Lainnya: Dosa yang Mengancam Kesehatan Vagina!

Beberapa peneliti menilai bahwa cairan tersebut bukanlah racun yang keluar dari detoks yoni pearl, melainkan tanda infeksi pada vagina. Dugaan infeksi vagina bisa semakin kuat jika terjadi keluhan-keluhan penyerta, seperti:

  • Vagina gatal
  • Keputihan lebih banyak dari biasanya
  • Keputihan berbusa atau menggumpal seperti kelu, dan berwarna abu-abu, putih, atau kuning kehijauan
  • Terdapat bau tidak sedap dan menyengat
  • Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil dan berhubungan seksual
  • Keluar bercak atau perdarahan

Selain itu, Anda juga mesti mewaspadai gejala lain yang bisa terjadi akibat penggunaan yoni pearls. Beberapa gejala tersebut, antara lain:

  • Kebingungan
  • Diare
  • Demam
  • Nyeri otot
  • Mual
  • Ruam
  • Kejang
  • Muntah
  • Kemerahan di sekitar mulut, mata, dan tenggorokan

Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami keluhan-keluhan tersebut. Jangan tunda, agar tidak muncul komplikasi yang semakin merugikan kesehatan Anda.

Bukannya untung, detoks vagina dengan yoni pearls malah bisa menyebabkan efek samping yang merugikan kesehatan. Anda tidak ingin mengalaminya, bukan?

Agar tak lagi terjebak dengan rumor tentang yoni pearl atau metode detoks vagina lainnya, lebih baik tanyakan informasi yang Anda dapatkan dari internet kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Perawatan VaginaKesehatan Vagina

Konsultasi Dokter Terkait