Diet dan Nutrisi

Risol Rebus, Benarkah Lebih Sehat?

Tri Yuniwati Lestari, 19 Jul 2022

Ditinjau Oleh dr.Devia Irine Putri

Risol rebus sempat viral dan dianggap lebih sehat karena rendah kalori. Benarkah ini jadi pilihan yang lebih baik?

Risol Rebus, Benarkah Lebih Sehat?

Risol adalah salah satu jajanan yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Kudapan ini memang lezat, umumnya berisi sayuran cincang, telur, daging, dan mayones.

Cara masak risol biasanya digoreng. Namun, muncul cara lain yang sempat ramai di Twitter yaitu direbus. Risol rebus dianggap lebih sehat dan bisa menjadi camilan diet.

Lantas, benarkah kandungan gizi risol rebus lebih baik? Simak penjelasan dokter!

Benarkah Risol Rebus Lebih Sehat?

Akun Twitter @spesdelune sempat mengunggah infografis camilan Indonesia beserta kalorinya. Dalam foto tersebut, tertulis risol goreng memiliki 275 kalori, sedangkan risol rebus 81 kalori.

Jadi, apakah risol rebus jauh lebih sehat? Menurut dr. Devia Irine Putri, sebenarnya makanan yang direbus jauh lebih sehat bila dibandingkan makanan yang digoreng. Karena, makanan rebus tidak punya tambahan kalori dari minyak goreng.

Meski begitu, kamu juga harus hati-hati dalam merebus makanan. “Makanan yang direbus memang lebih sehat. Namun, tetap saja kalau merebusnya terlalu lama, makanan tersebut juga akan berisiko kehilangan nutrisinya,” ucap dr. Devia.

Untuk telur di dalam risol, dr. Devia mengatakan telur rebus jauh lebih sehat ketimbang telur goreng.

Nutrisi telur goreng dan telur rebus pada dasarnya tidak berbeda jauh. Akan tetapi, telur goreng memiliki tambahan kandungan lemak.

Artikel lainnya: Rebus atau Kukus, Mana Cara Memasak yang Paling Sehat?

Makan Risol Goreng, Berapa Banyak Kalori yang Perlu Dibakar?

Untuk membakar 500 kalori, kamu bisa jogging selama 1 jam di treadmill (dengan setting 5 mil per jam).

Jika 1 risol goreng memiliki kalori sebanyak 275, maka kamu perlu jogging kurang lebih selama 30 menit untuk membakar kalori dari risol. Kalau kamu makan 2 risol dengan kalori 500 lebih, kamu juga harus jogging sekitar sejam lebih.

Gorengan Tingkatkan Konsumsi Kalori dan Risiko Penyakit

Dibandingkan metode memasak lainnya, menggoreng dapat menambahkan banyak kalori pada makanan. Ketika digoreng dengan minyak, makanan itu menyerap lemak sehingga kandungan kalorinya meningkat.

Artikel lainnya: Ragam Asupan Peluntur Lemak Setelah Banyak Makan Gorengan

Menurut data gizi United States Department of Agriculture, 78 gram kentang rebus mengandung 67,9 kalori. Sementara, kentang goreng dengan garam sebanyak 50 gram saja punya kalori yang hampir sama dengan kentang rebus, yakni 67.

Artinya, gorengan dalam jumlah sedikit bisa mengandung kalori yang sama atau bahkan lebih banyak dibanding makanan rebus. Bayangkan kalau kamu banyak makan gorengan, asupan kalori akan semakin meningkat, kan?

Dokter Devia mengingatkan, terlalu banyak makanan yang digoreng dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), serta risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung koroner.

Kalau kamu ingin memiliki pola makan lebih sehat, mengonsumsi makanan yang direbus umumnya lebih baik. Konsultasi dengan dokter kalau kamu butuh rekomendasi pola makan yang sesuai.

Dapatkan tips makan sehat lebih lengkap hanya di aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

(FR/JKT)

Artikel ini juga tayang di Okezone.

KaloriNutrisigorengan

Konsultasi Dokter Terkait