Manfaat Diet Keto untuk Wanita Menopause

Diet keto merupakan pola makan tinggi lemak namun rendah karbohidrat. Pada pola makan tinggi karbohidrat, tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi gula untuk dijadikan energi tubuh. 

Sedangkan diet keto menggunakan lemak sebagai bahan bakar energi dan tubuh mengubahnya menjadi keton. 

Pola makan atau diet keto dianggap memiliki manfaat yang baik untuk wanita menopause. Apa saja manfaat diet keto bagi wanita menopause? Simak di sini.

Artikel Lainnya: 9 Tips Menurunkan Berat Badan di Fase Menopause 

1. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Perubahan kadar hormon serta metabolisme tubuh yang lambat dapat memicu peningkatan berat badan pada wanita menopause.

Belum terdapat penelitian yang menunjukkan diet keto bisa menurunkan berat badan saat menopause. 

Akan tetapi, menurut penelitian tahun 2017 yang dikutip dari British Journal of Nutrition, diet rendah karbohidrat bisa menurunkan risiko kenaikan berat badan pada wanita pascamenopause. 

Dalam studi tersebut, para wanita membatasi asupan karbohidrat hingga 163 gram per hari. Apabila diet keto dilakukan lebih ketat, Anda harus membatasi asupan karbohidrat hingga di bawah 50 gram per hari.

2. Membantu Menekan Nafsu Makan

Kadar hormon estrogen akan menurun saat wanita telah menopause. Kondisi ini bisa mengganggu fungsi hormon yang mengontrol rasa kenyang dan nafsu makan, yaitu leptin dan neuropeptida Y. 

Tidak dimungkiri, wanita yang berada di fase terakhir perimenopause memiliki keinginan untuk makan lebih banyak.

Sementara itu, berdasarkan The American Journal of Clinical Nutrition, diet keto yang dilakukan selama delapan minggu bisa meningkatkan kadar hormon glucagon like peptide 1 pada wanita. 

Sayangnya, penelitian ini tidak hanya mengamati wanita menopause, namun juga pada wanita premenopause. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui manfaat diet keto untuk wanita menopause.

Artikel Lainnya: Bisakah Berhenti Diet Keto Tanpa Kenaikan Berat Badan?

3. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Ketika menopause, sensitivitas insulin dalam tubuh wanita dapat menurun. Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab mengangkut gula darah ke dalam sel tubuh. 

Jika tidak menghasilkan kadar insulin dalam jumlah cukup, wanita berisiko mengalami gula darah tinggi. Kadar gula darah tinggu merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.

Studi dari Current Diabetes Reports mengatakan, mengurangi asupan karbohidrat yang dapat kebutuhan insulin menurun dan membantu meningkatkan sensitivitas insulin. 

Menanggapi hal ini, dr. Atika menyampaikan bahwa manfaat diet keto untuk meningkatkan sensitivitas masih memerlukan penelitian lanjutan.

“Ada yang menyatakan bahwa diet keto membantu, ada pula yang menyatakan bahwa diet keto justru memperburuk kontrol glikemik. Maka diperlukan lebih banyak studi lagi sebelum diambil kesimpulan yang meyakinkan,” kata dr. Atika. 

Risiko Efek Samping Diet Keto Saat Menopause

Meskipun diyakini bermanfaat bagi wanita menopause, namun diet keto juga memiliki efek samping yang harus diwaspadai. 

Diet keto bisa memicu keto flu atau sekumpulan gejala yang terjadi saat tubuh mengalami ketosis atau kehabisan karbohidrat sebagai sumber energi Keto flu dapat ditandai dengan gejala berikut:

• Sakit kepala
• Mudah marah
• Mudah lemah
• Dehidrasi
• Pusing
• Nyeri otot

Artikel Lainnya: Daftar Makanan Kaya Fitoestrogen untuk Wanita Menopause

Sementara itu, diet keto akan membuat Anda kesulitan memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, misalnya serat. 

Pasalnya saat menghindari asupan karbohidrat, seseorang jadi lebih sedikit mengonsumsi buah dan sayur. Alhasil, asupan vitamin, mineral, dan serat jadi berkurang.

Itu dia manfaat serta risiko diet keto pada da wanita menopause. Konsultasi dengan dokter jadi lebih mudah melalui fitur LiveChat KlikDokter.

(OVI/AYU)