HomeGaya hidupDiet dan NutrisiIni Alasannya Mengapa Green Tea Bisa Turunkan Berat Badan
Diet dan Nutrisi

Ini Alasannya Mengapa Green Tea Bisa Turunkan Berat Badan

Bobby Agung Prasetyo, 07 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Green tea atau teh hijau ternyata bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Apa saja zat yang terkandung di dalamnya?

Ini Alasannya Mengapa Green Tea Bisa Turunkan Berat Badan

Apakah Anda merupakan konsumen setia green tea alias teh hijau? Ya, minuman yang satu ini cukup populer di Indonesia. Bahkan, kini green tea merambah ke dunia kuliner. Mulai dari permen hingga kue bolu, semua menggunakan bahan green tea. Tak hanya enak dan menyegarkan, teh berwarna hijau ini ternyata berkhasiat untuk menurunkan berat badan.

Teh hijau populer di daratan Asia, khususnya Jepang. Berbicara soal manfaat kesehatan, para ahli menegaskan bahwa minum teh hijau baik untuk metabolisme tubuh dalam menangkal penyakit.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of Oklahoma Health Sciences Center, konsumsi teh hijau 4 cangkir sehari dapat membantu menurunkan berat badan dalam 8 minggu. Hingga kini masih banyak masyarakat yang mempertanyakan fungsi spesifik teh hijau pada berat badan. Namun, secara medis, hal ini bisa dijelaskan.

Efek teh hijau untuk berat badan

Dilansir dari Healthline, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam teh hijau dapat membantu meningkatkan efek dari beberapa hormon pembakar lemak, seperti norepinefrin (noradrenalin). Dengan demikian, proses pembakaran lemak dapat berjalan.

Epigallocatechin gallate (EGCG) sebagai antioksidan utama dalam teh dapat membantu menghambat enzim yang memecah hormon norepinefrin. Ketika enzim ini terhambat, jumlah norepinefrin meningkat, sehingga mendorong pemecahan lemak.

Bahkan, kafein dan EGCG yang secara alami terkandung di dalam teh hijau disinyalir memiliki efek yang bersinergi. Pada akhirnya, sel tubuh memecah lebih banyak lemak yang dilepaskan ke dalam aliran darah Anda untuk digunakan sebagai energi bagi otot.

Jika melihat pada label, hampir setiap suplemen pembakar lemak yang dijual di pasaran mungkin akan terdapat teh hijau sebagai salah satu bahannya. Hal ini terjadi karena ekstrak teh hijau telah dikenal dapat meningkatkan pembakaran lemak, terutama selama latihan.

Pada sebuah penelitian, pria yang minum ekstrak teh hijau sebelum berolahraga terbukti membakar 17 persen lebih banyak lemak daripada pria yang tidak mengonsumsi suplemen. Studi ini menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan efek pembakaran lemak dari latihan atau olahraga.

Beberapa penelitian lain turut menunjukkan bahwa EGCG meningkatkan pembakaran yang menyebabkan berkurangnya lemak tubuh dalam jangka panjang.

Teh hijau dan metabolisme tubuh

Saat mengonsumsi green tea, tubuh Anda akan terus membakar kalori, bahkan ketika Anda tidur atau duduk. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak teh hijau atau suplemen EGCG dapat memicu kerja metabolisme tubuh dan membuat Anda membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.

Sebuah penelitian melibatkan 60 partisipan obesitas. Mereka yang mengambil ekstrak teh hijau kehilangan 7,3 pon lebih (setara 3,3 kg) dan membakar 183 lebih banyak kalori per hari setelah tiga bulan penelitian. Kondisi jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi green tea.

Meskipun demikian, penelitian yang ada belum dilakukan secara mendalam karena jangka waktu penelitian yang tergolong singkat. Selain itu, tidak semua penelitian menunjukkan bahwa ekstrak green tea dapat meningkatkan metabolisme, mengingat efeknya pada masing-masing individu bisa berbeda. Namun demikian, beberapa bukti menunjukkan bahwa efek dari teh hijau ini dapat meningkatkan metabolisme untuk jangka panjang.

Tidak ada salahnya untuk mengonsumi green tea secara rutin. Namun demikian, jangan terlalu berlebihan. Selain itu, imbangi pula dengan olahraga dan diet sehat agar efek penurunan berat badan Anda lebih terasa.

[NP/ RVS]

Teh hijauBerat BadanLemakantioksidangreen teaMembakar kaloriMetabolismeSuplemen

Konsultasi Dokter Terkait