HomeGaya hidupDiet dan NutrisiGula Bit vs Gula Tebu, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Diet dan Nutrisi

Gula Bit vs Gula Tebu, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Krisna Octavianus Dwiputra, 18 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada dua jenis gula yang dapat Anda jadikan pilihan: gula bit dan gula tebu. Di antara keduanya, mana yang terbaik untuk kesehatan? Ini kata dokter.

Gula Bit vs Gula Tebu, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Terdapat beberapa jenis gula yang bisa dijadikan pilihan sebagai pemanis makanan Anda sehari-hari. Dua di antara jenis gula yang sedang naik pamor adalah gula bit dan gula tebu.

Hal yang jadi pertanyaan, mana yang paling baik di antara dua jenis gula tersebut: apakah gula bit atau gula tebu? 

Perbandingan Gizi Gula Bit dan Gula Tebu

Berikut ini adalah kandungan gizi yang ada di dalam gula bit dengan berat 4 gram:

  • Total Lemak: 0 gram
  • Natrium: 0 miligram
  • Karbohidrat: 4 gram
  • Karbohidrat bersih: 4 gram
  • Gula: 4 gram
  • Serat: 0 gram
  • Protein: 0 gram
  • Vitamin A: 0 persen
  • Vitamin C: 0 persen
  • Kalsium: 0 persen
  • Zat Besi: 0 persen

Artikel Lainnya: Benarkah Gula Selalu Berbahaya bagi Kesehatan?

Sementara itu, kandungan gizi yang ada di dalam gula tebu adalah sebagai berikut:

  • Kalori: 16
  • Lemak total: 0 gram
  • Sodium: 0 persen
  • Karbohidrat: 4 gram
  • Gula: 3,9 gram
  • Protein: 0 gram

Gula bit memiliki aroma tanah, teroksidasi, dan sisa rasa gosong. Sedangkan gula tebu dicirikan dengan rasa sisa yang lebih manis serta aroma buah.

Gula bit dapat membuat tekstur lebih renyah dan memiliki rasa yang unik. Sementara itu, gula tebu lebih mudah membentuk karamel sehingga dapat dijadikan campuran beragam olahan.

Mana yang Lebih Sehat, Gula Bit atau Gula Tebu?

Berdasarkan dr. Sepriani Timurtini Limbong, kandungan gula bit dan gula tebu sebenarnya tidak jauh berbeda.

“Keduanya sama-sama mengandung sukrosa, yaitu gabungan glukosa dan fruktosa. Kalau dikonsumsi terlalu banyak bisa meningkatkan kadar gula darah, juga risiko obesitas," ujar dr. Sepriani.

Tidak hanya itu, jenis gula apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan penyakit hati (liver).

Artikel Lainnya: Manfaat Sehat Gula Merah yang Jarang Diketahui

Lantas, mana pilihan yang lebih sehat: apakah gula bit atau gula tebu? Hal ini dikembalikan lagi ke kebutuhan masing-masing individu.

"Kebanyakan gula bit atau beet sugar dipakai untuk membuat kue, karena rasanya yang khas. Sementara itu, gula tebu dipakai dalam kebutuhan sehari-hari dan bisa juga dipakai untuk membuat kue guna membuat efek caramelized," tutur dr. Sepriani.

Terlepas dari itu, Anda dianjurkan untuk tetap membatasi porsi apa pun jenis gula yang dipilih. Anda sudah tahu bahwa si manis ini adalah biang keladi berbagai penyakit mengerikan, bukan?

American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi asupan gula kurang dari 6 sendok teh per hari untuk wanita dan kurang dari 9 sendok teh per hari untuk pria.

Jika sedari awal Anda sudah memiliki penyakit kronis atau berat badan berlebih, sebaiknya batasi porsi gula lebih sedikit dari yang disarankan. Anda bisa berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui dosis gula yang paling tepat, agar tidak menimbulkan kondisi penyakit yang semakin parah.

Ingin tahu lebih dalam mengenai gula bit dan gula tebu? Ajukan pertanyaan secara langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Tips Kesehatan

Konsultasi Dokter Terkait