Benarkah Hobi Makan Es Krim Bisa Picu Kolesterol Tinggi?

Umumnya, saat membicarakan soal kolesterol tinggi, mungkin Anda akan menuduh makanan cepat saji, nasI Padang, dan makanan berat lainnya sebagai biang keroknya. Padahal, hidangan dingin manis nan nikmat seperti es krim yang tak Anda duga sebagai penyebabnya, juga bisa berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol.

Selama ini es krim hanya dikaitkan dengan masalah kerusakan gigi, flu, dan diabetes. Namun, menurut dr. Kartika Mayasari kepada KlikDokter, es krim juga bisa menjadi pemicu tingginya kadar kolesterol jahat Anda, lo!

Bahaya terlalu banyak makan es krim

Es krim sendiri terbuat dari susu tinggi lemak yang dicampur dengan banyak gula serta tambahan lainnya seperti pewarna, perisa, ataupun ekstrak buah. Susu tinggi lemak itulah yang akhirnya bisa menyumbang kadar lemak jenuh di dalam tubuh. Akibatnya kolesterol jahat (LDL) meningkat dan berujung pada terbentuknya plak aterosklerosis pada pembuluh darah.

“Nah, plak ini yang akhirnya berperan pada terjadinya stroke dan serangan jantung.” dr. Kartika menegaskan.

Di sisi lain, menurut United State Department of Agriculture (USDA), Amerika Serikat memproduksi 1,55 miliar galon es krim pada tahun 2007. Dan makanan tersebut menjadi makanan yang sering dikonsumsi 90 persen rumah tangga Amerika. Padahal, dalam satu cangkir es krim saja terdapat lemak jenuh yang besarnya hampir dua kali lipat donat gula dan hamburger.

Bisa terbayang, kan, betapa banyaknya kandungan lemak di dalam es krim? Tak cuma lemak sebenarnya, gula yang terkandung di dalamnya juga cenderung melimpah, sehingga juga berisiko menyebabkan lonjakan kolesterol.

Makin banyak dan sering makanan berkalori tinggi yang dikonsumsi, makin besar pula kemungkinan Anda untuk mengalami kegemukan (obesitas). Dan bila Anda sudah obesitas, risiko untuk terkena penyakit kardiovaskular pun semakin besar.

Kolesterol tinggi berkaitan langsung dengan kesehatan jantung. Nah, agar jantung Anda tetap sehat, mulailah membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak dan gula tinggi seperti es krim, agar kolesterol tidak meningkat dan berakhir pada penyakit jantung.

American Heart Association (AHA) pun sudah merekomendasikan batasan konsumsi makanan tertentu, yakni 16 gram untuk lemak jenuh, 2 gram untuk lemak trans, dan 5-10 persen dari total kebutuhan kalori harian (2.000 kalori) untuk konsumsi gula. Jadi, kontrol keinginan Anda untuk sering makan es krim, ya!

Tips sehat makan es krim

Anda para penggemar berat es krim tentu merasa kecewa saat mengetahui bahwa makanan yang digemari menjadi salah satu penyumbang kolesterol tinggi. Tapi jangan sedih, dr. Kartika mengatakan, ada trik khusus bila Anda ingin tetap mengonsumsi es krim tanpa harus khawatir kolesterol melonjak tajam.

“Anda harus rela untuk membatasi asupan zat gizi serupa (lemak jenuh, gula, dan kalori) dari makanan lainnya. Misalnya, Anda ingin makan secangkir es krim cokelat. Artinya, dalam hari tersebut Anda tidak boleh lagi makan daging merah, olahan susu, atau makanan berlemak dan tinggi gula lainnya.” pungkas dr. Kartika.

Selain itu, Anda juga bisa membuat es krim sendiri seperti popsicle, tanpa menggunakan susu tinggi lemak, misalnya dengan menggunakan sari buah alami. Caranya sangat mudah, kok! Buatlah jus dari buah-buahan yang Anda suka, misalnya buah naga, semangka, atau jeruk.

Kalau bisa, buah yang digunakan adalah buah yang mengandung banyak air agar dapat beku sempurna. Bila buahnya sudah manis dari awal, sebaiknya tidak perlu ditambahkan gula lagi. Namun, bila buah yang digunakan agak masam, memberikan sedikit gula pasir untuk membuat cita rasa menjadi segar bisa dilakukan.

Kemudian, masukkan jus buah tersebut ke dalam wadah pembuat es krim batangan, tambahkan beberapa potongan kecil buah, dan bekukan dalam lemari pendingin selama beberapa jam. Kalau sudah beku sempurna, popsicle buah tersebut bisa Anda santap tanpa harus takut terkena kolesterol tinggi. Nah, makan enak juga bisa tetap sehat, kan?

[NP/ RVS]