Diet dan Nutrisi

Apakah BMI Satu-satunya Indikator Tubuh Ideal?

Christovel Ramot, 05 Jun 2024

Ditinjau oleh dr. Atika

Cukupkah BMI untuk Menentukan Tubuh Ideal? Temukan kelemahan BMI dan faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk evaluasi kesehatan tubuh yang lebih menyeluruh bersama dr. Atika.

Apakah BMI Satu-satunya Indikator Tubuh Ideal?

Body Mass Index (BMI) telah lama digunakan sebagai alat pengukuran standar untuk mengevaluasi berat badan seseorang dan mengategorikan apakah seseorang masuk ke dalam kategori berat badan yang sehat atau tidak.

Namun, apakah BMI benar-benar satu-satunya indikator yang dapat menyatakan apakah tubuh seseorang ideal atau tidak?

Melalui paparan berikut, dr. Atika akan menjelajahi tentang kelemahan BMI sebagai indikator tunggal dan mengidentifikasi beberapa faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan untuk mengevaluasi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Artikel lainnya: Body Mass Index, Kunci untuk Miliki Berat Badan Ideal

Apa itu BMI?

BMI adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi proporsi berat badan seseorang dengan tinggi badan mereka.

Ini dihitung dengan membagi berat badan seseorang (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan mereka (dalam meter). Hasil BMI kemudian diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori seperti di bawah ini:

  • Kurang dari 18,5: Kurus
  • 18,5 - 24,9: Normal
  • 25,0 - 29,9: Kelebihan berat badan
  • 30,0 atau lebih: Obesitas

Kelemahan BMI

Meskipun BMI telah menjadi alat pengukuran standar untuk mengevaluasi berat badan seseorang, ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan.

1. Tidak membedakan antara lemak dan otot

BMI tidak membedakan antara lemak tubuh dan massa otot. Seseorang dengan persentase lemak tubuh yang rendah tetapi massa otot yang tinggi mungkin memiliki BMI yang tinggi, tetapi tidak mengalami obesitas sebenarnya.

2. Tidak memperhitungkan distribusi lemak tubuh

BMI tidak memperhitungkan distribusi lemak tubuh. Lemak yang terkonsentrasi di sekitar perut (obesitas sentral) memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi daripada lemak yang tersebar di seluruh tubuh.

Artikel lainnya: Cara Menghitung Berat Badan Ideal, Dijamin Akurat

3. Tidak memperhitungkan komposisi tubuh secara keseluruhan

BMI tidak memperhitungkan komposisi tubuh secara keseluruhan. Seseorang dengan indeks massa tubuh yang normal mungkin memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi dan kurangnya massa otot, yang dapat meningkatkan risiko kesehatan.

4. Tidak memperhitungkan tingkat aktivitas fisik

BMI tidak memperhitungkan tingkat aktivitas fisik seseorang. Seseorang yang memiliki BMI dalam kisaran normal tetapi memiliki gaya hidup yang tidak aktif mungkin memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi daripada seseorang dengan BMI yang sama tetapi memiliki gaya hidup yang aktif.

Faktor-faktor yang Bisa Menentukan Tubuh Ideal

Sehingga, selain BMI, faktor-faktor berikut bisa jadi pertimbangan tambahan (kombinasi) yang bisa menentukan seseorang memiliki tubuh ideal (sehat) atau tidak, seperti:

1. Persentase lemak tubuh

Untuk mengevaluasi kesehatan secara menyeluruh, penting untuk memperhitungkan persentase lemak tubuh seseorang.

Metode pengukuran seperti pengukuran lipatan kulit atau penggunaan alat pengukur bioelektrik impedansi (BIA) dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang komposisi tubuh seseorang.

2. Distribusi lemak tubuh

Mengukur lingkar pinggang atau rasio pinggang-pinggul (waist-to-hip ratio) dapat membantu menilai risiko kesehatan yang terkait dengan distribusi lemak tubuh.

Obesitas sentral, di mana lemak terkonsentrasi di sekitar perut, terkait dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi daripada obesitas umum.

3. Kesehatan metabolik

Memantau faktor-faktor kesehatan metabolik seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah juga penting untuk mengevaluasi risiko kesehatan seseorang.

Individu dengan BMI normal tetapi memiliki faktor-faktor risiko metabolik yang tinggi mungkin memerlukan perhatian khusus.

Artikel lainnya: 5 Tips Sehat Menambah Berat Badan untuk si Kurus

4. Aktivitas fisik dan gaya hidup

Menilai tingkat aktivitas fisik dan pola makan seseorang adalah faktor penting dalam mengevaluasi kesehatan secara menyeluruh.

Gaya hidup yang sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur, dapat memiliki dampak positif pada kesehatan meskipun BMI seseorang mungkin dalam kisaran normal.

Meskipun BMI telah lama digunakan sebagai alat pengukuran standar untuk mengevaluasi berat badan seseorang, itu bukanlah satu-satunya indikator yang perlu dipertimbangkan untuk menilai kesehatan tubuh seseorang secara menyeluruh.

Kelemahan BMI sebagai indikator tunggal, seperti tidak membedakan antara lemak dan otot tubuh, harus diakui, dan faktor-faktor tambahan seperti persentase lemak tubuh, distribusi lemak tubuh, kesehatan metabolik, dan gaya hidup juga perlu dipertimbangkan.

Artikel lainnya: Berat Badan Ideal untuk Cegah Diabetes Mellitus

Dengan melihat gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan tubuh seseorang, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko kesehatan yang terkait dengan berat badan dan memungkinkan pendekatan yang lebih holistik untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Mau punya berat badan ideal? Yuk, atur asupan kalori dan porsi makan kamu. Cek kebutuhan kalori harianmu menggunakan Kalkulator Kalori dan BMI.

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Atau cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan download Aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store. Gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu, Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.