Belakangan ini, susu ikan menjadi perbincangan setelah diusulkan sebagai alternatif pengganti susu sapi dalam program makan gratis di sekolah-sekolah Indonesia. Susu ikan dianggap sebagai solusi yang lebih ekonomis dan mungkin lebih ramah lingkungan dibandingkan susu sapi.
Sebagaimana diberitakan oleh Detik, susu ikan menjadi topik menarik karena diyakini bisa memenuhi kebutuhan protein anak-anak di tengah meningkatnya harga susu sapi.
Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, apa itu susu ikan, bagaimana pembuatannya, dan apakah ia benar-benar bisa menggantikan susu sapi?
Bersama dr. Dyah Novita Anggraini, artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang susu ikan, keunggulannya, serta siapa saja yang bisa mengonsumsinya.
Artikel lainnya: Susu Murni vs Susu UHT, Mana Lebih Baik untuk Anak?
Pengertian Apa Itu Susu Ikan?
Susu ikan adalah produk berbasis protein ikan yang diolah hingga menyerupai susu. Meskipun namanya "susu ikan," produk ini sebenarnya tidak berasal dari kelenjar susu seperti susu sapi atau susu kambing, melainkan dari ekstraksi protein ikan, biasanya ikan laut yang kaya omega-3.
Susu ikan dikembangkan sebagai alternatif susu berbasis hewan darat, dengan tujuan memberikan sumber nutrisi tinggi, khususnya protein, tanpa harus bergantung pada susu sapi atau produk susu lainnya.
Susu ikan biasanya dibuat dalam bentuk cair yang dapat diminum langsung atau dijadikan bahan baku dalam pembuatan produk-produk pangan lainnya. Rasanya sering kali lebih netral dan tidak terlalu berbau amis seperti yang dibayangkan banyak orang.
Dengan teknologi pengolahan modern, rasa dan bau susu ikan bisa dihilangkan, sehingga konsumen tidak terlalu merasakan perbedaan signifikan dibandingkan dengan susu sapi.
Artikel lainnya: Alternatif Sumber Susu Hewani Selain Sapi
Bagaimana Pembuatan Susu Ikan?
Pembuatan susu ikan melibatkan proses yang kompleks untuk mengekstraksi protein dari daging ikan dan mencampurnya dengan bahan-bahan lain agar menghasilkan tekstur dan rasa yang mendekati susu hewani seperti susu sapi.
Berikut adalah tahapan umum dalam proses pembuatan susu ikan:
1. Pemilihan ikan
Langkah pertama dalam proses ini adalah memilih ikan yang sesuai. Biasanya, ikan laut dengan kandungan protein tinggi seperti ikan kod atau ikan tenggiri digunakan karena kandungan asam lemak omega-3 yang juga tinggi. Selain itu, ikan laut cenderung memiliki nilai gizi yang lebih baik dalam hal vitamin dan mineral.
2. Ekstraksi protein
Setelah ikan dipilih, bagian daging ikan diambil untuk diekstraksi proteinnya. Proses ini melibatkan pemisahan daging dari tulang dan kulit, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan lebih lanjut untuk mendapatkan konsentrasi protein yang tinggi.
Proses ini juga bertujuan untuk mengurangi bau amis dan meningkatkan kestabilan protein selama proses pengolahan.
3. Pengolahan lebih lanjut
Protein ikan yang sudah diekstraksi kemudian diproses lebih lanjut dengan cara pencampuran dengan air, pengemulsi, dan bahan-bahan tambahan lainnya seperti perisa dan pengental. Proses ini dilakukan agar tekstur dan konsistensi susu ikan mendekati susu sapi.
Pengolahan dilakukan pada suhu tertentu untuk memastikan bahwa bakteri dan kontaminan lainnya dihilangkan, serta mempertahankan nutrisi yang ada dalam susu ikan.
4. Penyaringan dan sterilisasi
Setelah dicampur, susu ikan disaring untuk memastikan tidak ada partikel kasar yang tersisa. Selanjutnya, produk ini disterilkan menggunakan proses panas atau pasteurisasi agar aman dikonsumsi dan tahan lama.
5. Pengemasan
Susu ikan yang telah diproses kemudian dikemas dalam bentuk cair atau bubuk untuk dipasarkan. Kemasan juga didesain sedemikian rupa agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan tetap higienis.
Artikel lainnya: Manfaat Minum Susu yang Wajib Anda Tahu
Mana yang Lebih Sehat, Susu Ikan atau Susu Sapi?
Saat membandingkan susu ikan dengan susu sapi, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, terutama dari segi nutrisi, kandungan lemak, alergi, dan ketersediaan nutrisi tertentu. Berikut adalah beberapa poin perbandingan antara susu ikan dan susu sapi:
1. Kandungan protein
Susu ikan kaya akan protein yang sangat baik untuk pertumbuhan otot dan memperbaiki jaringan tubuh.
Protein dari ikan cenderung lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia dibandingkan dengan protein dari susu sapi. Selain itu, protein ikan juga mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Kandungan lemak
Susu ikan memiliki keunggulan dengan kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, dan sistem saraf. Omega-3 dalam susu ikan juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi risiko penyakit kronis.
Di sisi lain, susu sapi mengandung lemak jenuh yang dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi berlebihan.
3. Alergi dan intoleransi laktosa
Banyak orang mengalami intoleransi terhadap laktosa, gula alami yang terdapat dalam susu sapi. Susu ikan tidak mengandung laktosa, sehingga bisa menjadi alternatif yang aman bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa atau alergi susu sapi.
4. Mikronutrien
Susu ikan mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin D, kalsium, fosfor, dan vitamin B12, yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi metabolik. Di sisi lain, susu sapi juga kaya akan kalsium dan vitamin D, serta beberapa mikronutrien penting lainnya.
Namun, susu ikan dapat mengandung omega-3 yang lebih tinggi, sehingga lebih unggul dalam hal nutrisi spesifik yang mendukung kesehatan jantung.
5. Keberlanjutan lingkungan
Produksi susu ikan mungkin lebih ramah lingkungan dibandingkan produksi susu sapi. Industri peternakan sapi sering dikritik karena dampaknya terhadap perubahan iklim melalui emisi gas metana.
Di sisi lain, produksi susu ikan memanfaatkan sumber daya laut, yang dengan pengelolaan yang berkelanjutan, bisa menjadi alternatif yang lebih baik bagi lingkungan.
Siapa yang Bisa Mengonsumsi Susu Ikan?
Susu ikan bisa dikonsumsi oleh hampir semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, beberapa kelompok orang yang mungkin paling diuntungkan dari konsumsi susu ikan adalah:
1. Anak-anak
Susu ikan dapat menjadi sumber protein alternatif bagi anak-anak yang alergi terhadap susu sapi atau memiliki intoleransi laktosa. Kandungan protein dan omega-3 yang tinggi juga mendukung pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh yang optimal.
2. Orang dengan alergi atau intoleransi laktosa
Bagi mereka yang alergi terhadap protein susu sapi atau tidak bisa mencerna laktosa, susu ikan menawarkan alternatif yang aman dan bergizi tanpa risiko reaksi alergi atau gangguan pencernaan.
3. Orang yang memperhatikan kesehatan jantung
Karena kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, susu ikan dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular.
4. Lansia
Susu ikan, yang kaya akan protein berkualitas tinggi dan omega-3, juga cocok untuk lansia yang membutuhkan nutrisi untuk menjaga fungsi otot dan kognitif serta mencegah penurunan kesehatan akibat penuaan.
Artikel lainnya: Ini Alasannya Mengapa Anak Perlu Minum Susu
Susu ikan adalah alternatif inovatif dan potensial untuk menggantikan susu sapi, terutama bagi mereka yang mengalami alergi atau intoleransi laktosa.
Dengan kandungan protein berkualitas tinggi dan omega-3, susu ikan menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama untuk kesehatan jantung, perkembangan otak, dan pertumbuhan tubuh.
Selain itu, susu ikan juga lebih ramah lingkungan dibandingkan susu sapi, sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan.
Meski susu ikan belum sepopuler susu sapi, kehadirannya sebagai produk inovatif di pasar susu berbasis protein hewani membuka peluang baru bagi konsumen yang mencari variasi produk susu dengan manfaat kesehatan tambahan.
Dengan pengelolaan dan produksi yang tepat, susu ikan bisa menjadi salah satu sumber protein yang esensial untuk berbagai kelompok masyarakat. Tapi tetap lengkapi juga asupan gizi harian dengan nutrisi lain seperti karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan lainnya.
Untuk pembahasan lainnya mengenai kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, dan hewan peliharaan, unduh aplikasi KlikDokter atau pilih langsung topik kedsehatan yang Kamu inginkan.
- Martinez-Alvarez, O., & Gómez-Guillén, M. C. (2019). Fish-derived bioactive compounds for food products. Biological, Pharmaceutical, and Nutraceutical Applications of Fish-Derived Collagen and Gelatin, 229-252.
- Visioli, F., & Galli, C. (2002). Biological properties of omega-3 fatty acids. American Journal of Clinical Nutrition, 75(6), 1210S-1216S.
- Liu, X., Zheng, J., Cheng, Z., & Xu, P. (2020). Fish protein-derived peptides: A novel resource for nutraceuticals. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 60(9), 1604-1619.
- Detik. (2024). Susu ikan disebut gantikan susu sapi di program makan gratis: Bagaimana dibuatnya?