Diet dan Nutrisi

5 Jenis Diet yang Dibenci Ahli Nutrisi

Bobby Agung Prasetyo, 15 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak semua upaya menurunkan berat badan dinilai tepat. Catat, ini beberapa jenis diet yang dibenci ahli nutrisi dan sejumlah pakar medis!

5 Jenis Diet yang Dibenci Ahli Nutrisi

Berkeinginan untuk memiliki tubuh ideal dengan mencoba berbagai jenis diet, tapi berat badan tak kunjung turun? Bisa jadi cara diet yang Anda lakukan salah. Salah satu faktor yang cukup penting adalah perihal kelengkapan nutrisi yang tidak terdapat pada beberapa jenis diet. Hal inilah yang terkadang membuat para ahli gemas.

Pada dasarnya, setiap orang berkeinginan untuk memiliki tubuh ideal demi penampilan yang sedap dipandang mata. Cara yang ampuh untuk menurunkan berat badan yaitu melakukan diet sehat dan olahraga. Tapi coba cek dulu, apakah diet yang Anda lakukan sudah tepat?

Jenis diet yang tak direkomendasikan para ahli

Seperti dilansir dari Prevention, terdapat 5 jenis diet yang bisa berakibat buruk pada tubuh Anda dan dinilai sebagai tipe diet yang tidak baik oleh ahli nutrisi. Berikut ini adalah rinciannya.

  1. Diet keto

Diet ketogenik ini merupakan diet dengan rendah karbohidrat. Awalnya, pada tahun 1930-an, diet ini digunakan untuk pengobatan pasien epilepsi. Namun, seiring berjalannya waktu, kemudian jenis diet ini dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan.

Diet ini sifatnya ekstrem, mengingat peran karbohidrat di dalam tubuh Anda digantikan oleh makanan yang tinggi protein serta lemak. Akibatnya, sebagian orang mengalami kondisi sembelit (konstipasi) karena kurangnya konsumsi biji-bijian, buah-buahan dan sayuran yang identik mengandung karbohidrat.

  1. Diet golongan darah

Ditemukan oleh Peter D’Adamo, seorang dokter naturophatic yang menulis buku Eat Right for Yout Type, jenis diet ini menuntut konsumsi makanan berdasarkan tipe golongan darah.

Teori yang mendasari terciptanya jenis diet ini adalah anggapan D’Adamo bahwa golongan darah sebagai faktor genetis berpengaruh terhadap banyak proses kerja tubuh dan organ-organ di dalamnya. Hal ini tercantum dalam situs resmi milik D’Adamo, www.dadamo.com.

Sayangnya, makanan yang disarankan untuk dikonsumsi sering kali tidak berdasar pada sumber yang pasti. Tak heran, para ahli medis mempertanyakan relevansi diet jenis ini yang dirasa tidak logis.

  1. Diet detoks jus

Dengan mengabaikan asupan gizi lain, jenis diet detoks bisa bikin badan lemas, pusing, sakit perut dan berujung pada pingsan. Pada dasarnya, ketika jus bekerja untuk membersihkan usus besar, yang terjadi adalah proses kolonisasi bakteri tidak berperan baik pada tubuh. Akibatnya, kinerja usus menjadi tidak stabil dan menyebabkan terjadinya keluhan pada pencernaan.

  1. Diet cuka apel

Perlu Anda ketahui, efek yang dihasilkan diet cuka apel dapat mengacak-acak nafsu makan Anda. Rasa mual dan sakit perut akibat keasaman cuka kerap dialami para pelaku diet ini. Sebenarnya, mengonsumsi cuka apel boleh-boleh saja, namun jangan dijadikan sebagai asupan utama, melainkan hanya sebagai pelengkap. 

  1. Diet slim tea atau teatox

Adalah sebuah ironi ketika mengetahui bahwa slim tea atau teh pelangsing mengandung bahan pencahar yang memaksa tubuh untuk melakukan pembuangan. Lebih mirisnya lagi, minuman tersebut bisa dibeli dengan mudah di pasaran. Hati-hati, Anda bisa mengalami dehidrasi hingga diare!

Pentingnya menerapkan diet sehat untuk tubuh

Jika ingin melakukan diet dengan tepat, Anda harus melakukan pengurangan dari jumlah asupan kalori dalam sehari. Tetap utamakan makan tiga kali sehari, namun sesuasikan porsinya dengan kebutuhan kalori Anda. Cara ini adalah cara yang terbaik untuk menurunkan berat badan.

Menyambung hal tersebut, dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter menyampaikan bahwa meski tengah menjalani diet, setiap makan harus ada keseimbangan nutrisi agar kebutuhan tubuh tercukupi. 

“Setiap kali Anda makan, pastikan terdapat unsur karbohidrat, hindari makanan-makanan yang digoreng, minuman dan makanan yang terlalu manis, garam, konsumsi banyak air putih, perbanyak lauk dengan ikan, perbanyak sayur dan buah, serta hindari makanan kemasan atau makanan siap saji,” ujarnya. Bila Anda merasa lapar, dr. Sepri menyarankan Anda untuk memilih camilan sehat seperti buah dan sayur. 

Tubuh ideal memang dambaan setiap orang. Namun, untuk mewujudkannya, pilihlah cara yang tepat. Jangan asal memilih program diet yang justru membuat Anda kekurangan nutrisi dan menimbulkan gangguan pada tubuh di kemudian hari. Untuk hasil yang maksimal, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi guna menemukan program diet yang sesuai.

[NP/ RVS]

Program DietDiet golongan darahMenurunkan Berat BadanNutrisiBerat BadanDietTubuh Idealdiet ketoBadan Lemas

Konsultasi Dokter Terkait