Zolenic

Zolenic 

Pengertian 

Zolenic adalah obat dengan kandungan zat aktif zoledronic acid dan diproduksi oleh Novell Pharmaceutical Lab. 

Obat Zolenic digunakan untuk mengatasi hiperkalsemia (kelebihan kadar kalsium), pembelahan sel tulang berhubungan dengan tumor, dan luka osteolitik yang berhubungan dengan mieloma multipel (jenis kanker yang menyerang sel plasma).

Zolenic juga digunakan untuk mengatasi penyakit tulang, osteoporosis (kepadatan tulang menurun) pada wanita pascamenopause, meningkatkan massa tulang pada pria penderita osteoporosis; osteoporosi yang disebabkan kortikosteroid, dan mencegah osteoporosis pascamenopause. 

Zolenic bekerja dengan menurunkan jumlah kalsium yang dilepaskan tulang ke dalam darah.

Artikel Lainnya: Daftar Bahan Herbal untuk Penderita Osteoporosis

Keterangan 

Zolenic Injeksi

• Golongan: Obat keras
• Kelas terapi: Agen yang mempengaruhi metabolisme tulang
• Kandungan: Zoledronic acid 0,8 mg/ml
• Kemasan: Boks, 1 vial @5 ml
• Farmasi: Novell Pharmaceutical Lab
• Harga: –

Kegunaan 

Obat Zolenic digunakan untuk mengatasi hiperkalsemia (kelebihan kadar kalsium), pembelahan sel tulang berhubungan dengan tumor, dan mengatasi osteoporosis.

Dosis dan Aturan Pakai 

Zolenic termasuk dalam golongan obat keras. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter:

• Tujuan: Mengatasi hiperkalsemia keganasan

Bentuk: Injeksi

Dosis: Diberikan dosis 4 mg sebagai infus tunggal. Pemberian dapat diulangi jika diperlukan setelah setidaknya 7 hari.

• Tujuan: Mengatasi metastasis tulang berhubungan dengan tumor padat dan lesi osteolitik terkait dengan multiple myeloma

Bentuk: Injeksi

Dosis: Diberikan dosis 4 mg melalui infus selama 3–4 minggu.

• Tujuan: Mengatasi penyakit paget tulang

Bentuk: Injeksi

Dosis: Diberikan dosis 5 mg sebagai infus tunggal.

• Tujuan: Mengatasi osteoporosis pada wanita pascamenopause, meningkatkan massa tulang pada pria penderita osteoporosis; osteoporosis yang diinduksi kortikosteroid

Bentuk: Injeksi

Dosis: Diberikan dosis 5 mg melalui infus tunggal sekali dalam setahun.

• Tujuan: Mencegah osteoporosis pascamenopause

Bentuk: Injeksi

Dosis: Diberikan dosis 5 mg melalui infus tunggal setiap 2 tahun sekali.

Cara Menggunakan 

• Ikuti petunjuk dokter selama kamu menggunakan obat ini
• Obat Zolenic harus diberikan melalui resep dokter dan diberikan langsung oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter
• Zolenic diberikan secara intravena atau langsung ke pembuluh darah dan dilakukan selama 15 menit
• Konsumsi air putih dengan rutin selama kamu mengonsumsi obat ini

Artikel Lainnya:  Gejala Multiple Myeloma yang Perlu Anda Tahu

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius. Setelah kemasan dibuka, stabil dalam penyimpanan selama 24 jam pada suhu 2–8 derajat Celcius. Biarkan cairan injeksi yang didinginkan mencapai suhu kamar sebelum disuntikkan kepada pasien.

Efek Samping 

Efek samping penggunaan Zolenic yang mungkin terjadi adalah:

• Demam
• Gejala mirip flu
• Sakit kepala
• Mual, muntah, diare, radang mata
• Nyeri tulang
• Arthralgia (nyeri sendi)
• Mialgia (nyeri otot)
• Berpotensi fatal: hipokalsemia berat, masalah ginjal berat

Overdosis

• Pemberian Zolenic yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti gangguan ginjal, hipokalsemia, hipofosfatemia, hipomagnesemia
• Jika terjadi overdosis, segera berikan Ca glukonat, K atau Na fosfat, dan Mg sulfat melalui injeksi intravena. Penanganan pasien overdosis harus dibantu oleh tenaga medis profesional

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Zolenic pada pasien dengan kondisi:

• Hipokalsemia
• Gangguan ginjal berat
• Menyusui

Interaksi Obat 

• Peningkatan paparan obat bersamaan yang dihilangkan dengan ekskresi ginjal (misalnya digoxin)
• Peningkatan risiko hipokalsemia jika obat diberikan bersamaan dengan loop diuretik
• Menurunkan konsentrasi Ca serum untuk jangka waktu lama jika obat diberikan bersamaan dengan aminoglikosida
• Peningkatan risiko disfungsi ginjal jika obat diberikan bersamaan dengan agen nefrotoksik

Peringatan dan Perhatian 

• Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit seperti:

1. Penyakit ginjal
2. Asma
3. Gangguan elektrolit
4. Anemia
5. Dehidrasi
6. Gangguan penyerapan makanan
7. Gangguan pada gigi dan mulut

• Informasikan dokter jika kamu akan menjalani operasi kelenjar, seperti tiroid atau paratiroid
• Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui atau menjalani program kehamilan
• Informasikan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat lainnya, baik obat resep ataupun nonresep, obat herbal, maupun suplemen
• Informasikan dokter jika kamu hendak menjalani operasi atau tindakan medis apapun
• Hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin selama kamu mengonsumsi obat ini

Artikel Lainnya: Tidak Sama, Ini Beda Tumor dan Kanker 

Kategori Kehamilan

Kategori D. Ada bukti positif risiko terhadap janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius yang mana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Peringatan Kehamilan

Obat boleh digunakan jika manfaat yang diharapkan lebih besar dibandingkan risikonya. Informasikan dokter sebelum kamu menggunakannya.

Peringatan Kehamilan 

Belum diketahui apakah Zolenic dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

• Hiperkalsemia (kelebihan kadar kalsium)
• Tumor di tulang
• Luka osteolitik
• Mieloma multipel (jenis kanker yang menyerang sel plasma)

Rekomendasi Obat Sejenis 

• Bonmet
• Fondronic
• Zoltero
• Zometa
• Zyfoss

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.