Kehamilan

Bisakah Perempuan dengan Kista Ovarium Hamil?

Endah Murniaseh, 20 Feb 2022

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Kista ovarium merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Namun, terdapat kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesuburan. Ketahui faktanya di sini.

Bisakah Perempuan dengan Kista Ovarium Hamil?

Kista ovarium merupakan kondisi saat ovarium terisi oleh cairan. Kondisi ini sangat umum terjadi, namun seringkali tidak terdeteksi. 

Hal ini karena kista ovarium tidak menimbulkan gejala maupun rasa sakit, dan sering dideteksi saat pemeriksaan panggul rutin maupun ultrasonografi (USG).

Meskipun tergolong umum terjadi, permasalahan pada organ reproduksi, termasuk kista di ovarium, sering kali menimbulkan kekhawatiran. Terutama terkait dampaknya terhadap kesuburan yang memengaruhi kemungkinan kehamilan.

Lantas, apakah wanita dengan kista ovarium bisa hamil? Simak ulasan berikut.

Kista Ovarium yang Mengganggu Kesuburan

Menurut dr. Devia Irine Putri, tidak semua kista bisa memengaruhi kesuburan. Dampak pada kemungkinan hamil akan bergantung pada jenis kista yang dialami.

“Kalau kista ovarium fungsional, kistadenoma, dan kista dermoid, umumnya tidak mengganggu kesuburan. Lain halnya dengan kista ovarium, seperti PCOS yg bisa memengaruhi kesuburan,” kata dr. Devia.

Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Kanker Ovarium dan Kista Ovarium

Seperti dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini adalah dua jenis kista ovarium yang membuat wanita mengalami gangguan kesuburan:

Endometrioma

Kista ini terjadi karena adanya endometriosis atau kondisi saat jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seperti ovarium atau saluran tuba. 

Disebutkan di Penn Medicine, endometriosis bisa menyebabkan penurunan kesuburan. Setidaknya, 30 hingga 40 persen wanita dengan endometriosis memiliki masalah kesuburan. 

Sementara itu, melansir Verywell Health, adanya perlekatan dan jaringan parut saat terjadinya endometriosis akan mengganggu proses pembuahan.

Berikut adalah hal-hal yang diketahui maupun dicurigai bisa memengaruhi kesuburan saat wanita memiliki endometriosis:

  • Adanya jaringan berlebih di sekitar ovarium bisa membuat telur sulit masuk ke saluran tuba.
  • Pertumbuhan endometrium pada ovarium membuat ovulasi sulit terjadi.
  • Jika endometrium terbentuk di dalam saluran tuba, sel telur dan sperma tidak bisa bertemu.
  • Kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) pada penderita endometriosis sangat rendah. Padahal, hormon ini penting untuk mempertahankan kehamilan.
  • Kista endometrium akan menghasilkan bahan kimia dan zat yang memengaruhi kepadatan folikel ovarium dan mengganggu pelepasan telur yang matang.

Kista Ovarium Karena Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

PCOS merupakan ketidakseimbangan hormon yang dialami oleh wanita. Kondisi ini bisa membuat wanita memiliki penumpukan kista atau folikel di permukaan ovarium. Selain itu, PCOS merupakan penyebab utama wanita mengalami kemandulan.

Melansir Medical News Today, setiap bulannya, wanita dalam usia subur akan memiliki kista kecil atau folikel yang tumbuh di permukaan ovarium. Melalui bantuan estrogen, folikel bisa menghasilkan sel telur yang matang. Kemudian sel telur yang matang akan dilepaskan oleh ovarium.

Jika wanita mengalami PCOS, ketidakseimbangan hormon tersebut bisa mengganggu perkembangan dan pelepasan telur yang matang. Saat sel telur tidak matang, maka ovulasi dan kehamilan tidak terjadi. 

Selain itu, menurut dr. Devia, penderita PCOS memiliki hormon androgen yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi ovulasi.

Artikel Lainnya: Sering Makan Nanas Bisa Picu Kista Ovarium?

Kista Ovarium dan Kehamilan

Diungkapkan oleh dr. Devia, wanita yang memiliki kista ovarium karena PCOS dan endometriosis masih memiliki peluang hamil. Namun, tetap diperlukan terapi ataupun perawatan medis yang tepat.

Sementara itu, kista ovarium juga bisa muncul saat sedang hamil. Namun, cenderung tidak berbahaya jika dibandingkan dengan jenis kista lainnya.

Kista ovarium akan berdampak buruk pada kehamilan apabila terus tumbuh. Hal itu bisa meningkatkan risiko kista pecah, terpelintir, maupun masalah pada kehamilan.

Selain itu, penderita PCOS yang hamil akan berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti diabetes, hipertensi gestasional, keguguran, serta risiko kelahiran prematur. Oleh sebab itu, penting untuk rutin memeriksakan kehamilan Anda.

Itulah ulasan mengenai kemungkinan hamil pada perempuan dengan kista ovarium. Kesimpulannya, perempuan dengan kista ovarium bisa memiliki anak. Namun, pastikan untuk menjalankan arahan pengobatan dari dokter dengan baik. 

Jika memiliki pertanyaan perihal kesuburan, Anda bisa menggunakan fitur LiveChat dokter kandungan.

(PUT/JKT)

Kehamilan
kista
ovarium
  • Penn Medicine. Diakses 2022. Ovarian Cysts and Pregnancy: Could A Cyst Stop Me from Having a Baby?
  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Ovarian cysts and infertility: A connection?
  • Verywell Health. Diakses 2022. How Endometriosis Can Cause Infertility.
  • Medical News Today. Diakses 2022. How polycystic ovary syndrome affects fertility.