Penyakit Kanker

Kanker Vulva

dr. Marsita Ayu Lestari, 04 Sep 2023

Ditinjau Oleh

Kanker terjadi ketika sel normal menjadi abnormal sehingga tumbuh dan membelah secara tidak terkendali yang terjadi pada vulva. Ketahui penyebab, gejala dan pengobatannya.

Kanker Vulva

Kanker Vulva

Dokter Spesialis

Spesialis obstetri dan ginekologi; Spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis onkologi

Gejala 

Gatal yang menetap, nyeri di daerah vulva, sensasi terbakar saat BAK, kulit yang menebal, kulit yang berubah warna, terlihat lebih merah atau lebih putih dari biasanya; benjolan atau kutil di vulva, keputihan atau perdarahan yang tidak normal, seperti perdarahan pasca menopause dan perdarahan bukan menstruasi; nyeri saat berhubungan seksual

Faktor Risiko

Wanita lanjut usia atau menopause, wanita multipara (melahirkan bayi beberapa kali), infeksi human papillomavirus, riwayat vaginal intraepithelial neoplasia, lichen sclerosus, infeksi menular seksual, riwayat kutil kelamin, merokok

Diagnosis 

Wawancara kesehatan secara terperinci, pemeriksaan fisik vulva, biopsi, sitologi serviks, kolposkopi serviks dan vagina, pemeriksaan laboratorium (hitung darah lengkap, profil biokimia, profil hati, tes HIV), rontgen dada, CT atau MRI panggul dan selangkangan, PET-CT, sistoskopi, proktoskopi

Pengobatan 

Operasi, terapi radiasi, kemoterapi, imunoterapi, emotional support

Obat

Bergantung pada kondisi penderita dan stadium kanker

Komplikasi

Nyeri dan iritasi yang memburuk, penurunan status fungsional, infeksi, limfedema, depresi

Kapan harus ke dokter?

Terdapat gejala dan faktor risiko

Pengertian Kanker Vulva

Kanker terjadi ketika sel normal menjadi abnormal sehingga tumbuh dan membelah secara tidak terkendali. Kanker vulva adalah jenis kanker di daerah vulva, yaitu alat kelamin wanita bagian luar yang terdiri dari bibir vagina (labia minora, labia mayora), klitoris, kelenjar vestibuler, kelenjar Bartholin, introitus vagina, dan meatus uretra.

Kanker vulva merupakan masalah kesehatan reproduksi wanita yang jarang terjadi. Sebagian besar kanker vulva adalah karsinoma sel skuamosa. Diperlukan pendeteksian dini, terutama jika adanya lesi yang mencurigakan atau benjolan di daerah vulva.

Benjolan kanker vulva seperti apa? Bentuknya menyerupai daging tumbuh disertai perubahan warna kulit pada vulva yang sering menyebabkan gatal. Perlu perhatian jika timbul adanya gejala tersebut untuk mencegah terjadinya penyakit yang semakin parah hingga terjadinya kematian.

Jenis Kanker Vulva

Ada berbagai jenis kanker vulva secara histologi (ilmu anatomi mikroskopis), antara lain:

  • Karsinoma sel skuamosa
  • Melanoma
  • Karsinoma sel basal
  • Karsinoma verukosa
  • Adenokarsinoma terkait dengan penyakit Paget ekstra-mammae
  • Karsinoma kelenjar Bartholin (skuamosa, adenokarsinoma, atau karsinoma sel transisional)
  • Sarkoma

Penyebab Kanker Vulva

Penyebab kanker vulva masih belum diketahui secara pasti. Penelitian melaporkan bahwa sekitar 30-40%, kasus kanker vulva dikaitkan dengan human papillomavirus (HPV) dan kondisi gen penekan tumor, sehingga menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

Artikel Lainnya: 10 Penyebab Benjolan di Vagina dan Cara Mengatasinya

Gejala Kanker Vulva

Sebagian kanker vulva, awalnya, tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring perkembangan penyakit, ciri-ciri kanker vulva yang dapat dirasakan penderita, seperti:

  • Gatal yang menetap
  • Nyeri di daerah vulva
  • Sensasi terbakar saat BAK
  • Kulit yang menebal
  • Kulit yang berubah warna, terlihat lebih merah atau lebih putih dari biasanya
  • Benjolan atau kutil di vulva
  • Keputihan atau perdarahan yang tidak normal, seperti perdarahan pasca menopause dan perdarahan bukan menstruasi
  • Nyeri saat berhubungan seksual

Faktor Risiko Kanker Vulva

Terdapat beberapa faktor risiko kanker vulva, seperti:

  • Wanita lanjut usia atau menopause
  • Wanita multipara (melahirkan bayi beberapa kali)
  • Infeksi human papillomavirus (HPV)
  • Riwayat vaginal intraepithelial neoplasia (VIN)
  • Lichen sclerosus
  • Infeksi menular seksual, seperti HIV/AIDS
  • Riwayat kutil kelamin
  • Merokok

Diagnosis Kanker Vulva

Untuk menentukan diagnosis kanker vulva, dokter akan melakukan wawancara kesehatan secara terperinci dan pemeriksaan fisik vulva. Selain itu, diperlukan pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Biopsi

Biopsi dilakukan untuk lesi vulva yang mencurigakan, untuk menentukan apakah ini kanker atau bukan

  • Sitologi serviks serta kolposkopi serviks dan vagina (bila perlu)
  • Pemeriksaan laboratorium, seperti hitung darah lengkap, profil biokimia, profil hati, dan tes HIV
  • Rontgen dada
  • CT atau MRI panggul dan selangkangan dapat mendeteksi pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan atau panggul, atau metastasis (penyebaran sel kanker). Selain itu, CT atau MRI juga bermanfaat dalam perencanaan perawatan lebih lanjut.
  • PET-CT dapat digunakan dengan tumor yang lebih besar ketika diduga penyakit metastasis atau pada kasus kekambuhan.
  • Pemeriksaan sistoskopi dan proktoskopi untuk memeriksa kandung kemih dan rektum.

Artikel lainnya: Fungsi Organ Reproduksi Wanita yang Mungkin Belum Anda Tahu

Pengobatan Kanker Vulva

Cara mengobati kanker vulva bergantung pada stadium kanker. Tingkatan stadium kanker vulva terdiri dari:

  • Stadium I, di mana terdapat tumor kecil pada vulva dan kanker belum menyebar ke area tubuh lainnya.
  • Stadium II, tumor meluas ke area sekitarnya. Area yang mungkin akan terkena adalah uretra bagian bawah, vagina bagian bawah, dan anus.
  • Stadium III, tumor dengan perluasan atau tanpa perluasan ke area sekitarnya, dengan kondisi metastasis nodul lipat paha.
  • Stadium IV, terbagi menjadi stadium IVA dan IV B. Pada stadium IVA, kanker telah menyebar ke area yang lebih luas, seperti uretra bagian atas dan/ mukosa vagina, mukosa kandung kemih, dan mukosa dubur. Sedangkan pada stadium IVB, kanker telah menyebar hingga ke area yang lebih jauh dari vulva.

Apakah kanker vulva bisa disembuhkan? Umumnya, kanker vulva stadium I dan II mempunyai peluang keberhasilan yang relatif lebih besar dalam pengobatan.

Perawatan kanker vulva tergantung pada tingkat keparahannya. Metode pengobatan yang dilakukan oleh dokter meliputi:

  • Operasi
  • Terapi radiasi
  • Kemoterapi
  • Imunoterapi

Selain itu, diperlukan juga terapi suportif untuk menjaga kesehatan mental penderita (emotional support)

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi dan Mencegah Dermatitis Vulva

Pencegahan Kanker Vulva

Cara mencegah kanker vulva untuk menurunkan risiko terkena penyakit ini, antara lain:

  • Tidak merokok
  • Menghindari aktivitas seksual yang berisiko, seperti memiliki pasangan seksual multipel
  • Vaksinasi HPV
  • Menerapkan gaya hidup yang sehat, dengan diet gizi seimbang, berolahraga secara teratur, dan tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan karsinogen, sebagai upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Komplikasi Kanker Vulva

Kanker vulva bisa menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Nyeri dan iritasi yang memburuk
  • Penurunan status fungsional
  • Infeksi
  • Limfedema
  • Masalah kesehatan mental, seperti depresi

Obat Terkait Kanker Vulva

  • Kemoterapi
  • Imunoterapi
  • Terapi radiasi

Kapan Harus ke Dokter?

Bila kamu memiliki gejala dan faktor risiko yang sudah dijelaskan sebelumnya, segera periksa ke dokter.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi kanker vulva, yuk#JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]

  1. Kumar N, Ray MD, Sharma DN, et al. Vulvar cancer: surgical management and survival trends in a low resource setting. J Egypt Natl Canc Inst. 2020.
  2. Azamosadat M, Azadeh Y, Mitra MG, Setareh A, Shahrzad SH. Vulvar cancer in Iran: Retrospective study over 20 years (1998-2018). Journal of Family Medicine and Primary Care. 2019. 
  3. Kaur S, Garg H, Nandwani M. The Unmet Needs in the Management of Vulvar Cancer and a Review of Indian Literature. JCO Global Oncology. 2022.
  4. Viswanathan C, Kirschner K, Truong M, Balachandran A, Devine C, Bhosale P. Multimodality imaging of vulvar cancer: staging, therapeutic response, and complications. AJR Am J Roentgenol. 2013;200(6):1387-400. 
  5. Alkatout I, Schubert M, Garbrecht N, Weigel MT, Jonat W, Mundhenke C, Günther V. Vulvar cancer: epidemiology, clinical presentation, and management options. Int J Womens Health. 2015;7:305-13. 
  6. Olawaiye AB, Cuello MA, Rogers LJ. Cancer of the vulva: 2021 update. Int J Gynecol Obstet. 2021; 155(Suppl. 1): 7– 18.
  7. Muigai J, Jacob L, Dinas K, Kostev K, Kalder M. Potential delay in the diagnosis of vulvar cancer and associated risk factors in women treated in German gynecological practices. Oncotarget. 2018;9(9):8725-30. 
  8. Singh N, Negi N, Srivastava K, Agarwal G. A cohort study of vulvar cancer over a period of 10 years and review of literature. Indian Journal of Cancer 53(3):p 412-15.
  9. CDC. Vaginal and Vulvar Cancers. https://www.cdc.gov/cancer/vagvulv/basic_info/symptoms.htm Accessed 2 May 2023.

10. National Cancer Institute. Vulvar Cancer Treatment (PDQ®)–Patient Version. 2023. https://www.cancer.gov/types/vulvar/patient/vulvar-treatment-pdq Accessed 2 May 2023. 

11. Capria A, Tahir N, Fatehi M. Vulvar Cancer. StatPearls [Internet]. 2023. 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567798/ Accessed 2 May 2023.

12. NHS. Vulvar Cancer. 2021. 

https://www.nhs.uk/conditions/vulval-cancer/treatment/ Accessed 2 May 2023.

13. Mayo Clinic Staff. Vulvar Cancer 2022. 

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vulvar-cancer/symptoms-causes/syc-20368051 Accessed 2 May 2023.