HomeIbu Dan anakKesehatan AnakCegah Malnutrisi Anak dengan Zat Besi
Kesehatan Anak

Cegah Malnutrisi Anak dengan Zat Besi

Klikdokter, 22 Okt 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kurangnya zat besi pada tubuh anak akan menimbulkan berbagai gangguan dan penyakit. Hindari hal ini sejak dini!

Cegah Malnutrisi Anak dengan Zat Besi

KlikDokter.com – Malnutrisi merupakan suatu kondisi konsumsi gizi yang tidak seimbang, yang dapat berupa kekurangan atau kelebihan asupan energi, protein, dan zat gizi lainnya. Kekurangan zat besi merupakan bentuk paling umum dari malnutrisi di dunia; hal tersebut dialami 40-60% anak usia 6-24 bulan di negara-negara berkembang.

Usia kritis untuk anak mendapatkan tambahan zat besi selain dari ASI adalah 6-9 bulan. Di usia ini, kadar zat besi ASI tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan anak, karena mereka mulai melakukan banyak aktivitas. Oleh sebab itu, pemberian MPASI yang memadai saat bayi berusia enam bulan sangat diperlukan.

Selain rentang usia ini, ada beberapa kondisi bayi yang memang memerlukan suplemen zat besi tambahan, seperti bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan bayi lahir prematur.

Sebenarnya, mengapa zat besi sangat penting bagi tubuh?

Zat besi merupakan mineral penting pada proses pembentukan hemoglobin (substansi dalam sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh tubuh). Jika jumlah zat besi tidak memadai, sel-sel darah merah sehat tidak dapat diproduksi, akibatnya distribusi oksigen terganggu dan tubuh akan merasa lelah. Dalam tingkat yang parah kondisi ini disebut anemia.

Karena itu, waspadalah jika anak menunjukkan gejala berupa badan lemas, tidak nafsu makan, mudah terkena infeksi, dan peradangan. Mungkin saja ia mengalami kekurangan zat pembentuk hemoglobin ini.

Zat besi dapat diperoleh dari sumber hewani maupun nabati. Sumber hewani yang mengandung zat besi di antaranya daging sapi, tuna, dan hati ayam. Zat besi dari sumber nabati termasuk sayuran berdaun hijau gelap (bayam, caisim, atau pakcoy), kacang lentil, dan buah-buahan yang dikeringkan.

Setelah mengetahui bahan makanan apa saja yang mengandung zat besi, selanjutnya akan lebih baik jika anak juga diberikan makanan dari bahan-bahan yang bisa membantu penyerapan zat besi. Bahan makanan tersebut adalah brokoli, tomat, jeruk, dan stroberi.

Rekomendasi zat besi yang dibutuhkan untuk anak usia 6-12 bulan adalah 11 mg. Jadi, pastikan Anda selalu memenuhi kebutuhan zat besi anak Anda, dengan memberikannya makanan yang bergizi serta memenuhi syarat.(ADV)

makanan pendamping ASIMPASIMakanan BalitaMenu Sehat BalitaMemilih MPASICara Memilih Bubur Bayi InstanMakanan Padat

Konsultasi Dokter Terkait