Bolehkah Anak-anak Menggunakan Parfum?

KliKDokter.com - Jika Anda berkunjung ke swalayan atau pusat perbelanjaan, tentu Anda sering menjumpai parfum yang dijual atau dikhususkan untuk anak-anak. Bahkan terkadang dijual dengan kemasan dan wangi yang menarik perhatian anak-anak.

Pada label kemasan parfum juga seringkali mencantumkan tulisan "sudah diuji klinis" atau "hipoalergenik". Namun meskipun begitu, perlukah dan bolehkah anak-anak memakai parfum?

Apa saja kandungan parfum?

Kebanyakan parfum mengandung setidaknya 78% - 95% ethyl alcohol yang dicampurkan minyak esensial baik yang buatan ataupun alami. Selain itu untuk "mengawetkannya", parfum biasanya juga ditambahkan phtalate dan gliserin.

Parfum anak-anak biasanya memiliki kadar alkohol yang rendah ataupun terkadang bebas alkohol. Namun tetap mengandung minyak esensial, phtalate dan gliserin yang sering menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Selain itu, bahan kimia yang terdapat di dalam parfum juga dapat menyebabkan reaksi kulit yang sensitif, ruam atau dermatitis. Bahkan hampir 75% penderita asma bisa dicetuskan oleh parfum.

Jadi, bolehkah anak menggunakan parfum? Berikut jawabannya:

Orangtua perlu mengetahui bahwa anak-anak memiliki kecenderungan menyerap bahan kimia dari kulit lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Jika tidak sengaja tertelan, maka juga dapat menyebabkan keracunan pada anak. Sedangkan jika terkena kulit dalam jumlah yang banyak, maka dapat menyebabkan reaksi alergi pada anak. Terlebih jika anak Anda memiliki kulit yang sensitif.

Oleh karena itu untuk menjaga kebersihan dan keharumannya, mandikan saja anak Anda dengan sabun dan air. Jikalau ingin menggunakan parfum, semprotkan parfum tersebut ke baju anak, bukan ke kulitnya.