HomePsikologiRelationshipPernah Selingkuh Tapi Tak Ketahuan, Perlukah Mengaku?
Relationship

Pernah Selingkuh Tapi Tak Ketahuan, Perlukah Mengaku?

Zahra Aminati, 02 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Selingkuh merupakan kesalahan yang sulit dimaafkan hingga kerap disembunyikan. Bila tidak ketahuan, perlukah mengakui selingkuh? Simak kata psikolog.

Pernah Selingkuh Tapi Tak Ketahuan, Perlukah Mengaku?

Umumnya seseorang akan sulit mengakui ia pernah selingkuh. Pasalnya, perselingkuhan dapat menghilangkan kepercayaan dalam hubungan dan membuatnya terancam retak. Tak heran bila kasus ini sering disembunyikan. 

Namun, beberapa orang yang pernah melakukannya dan tidak ketahuan mungkin merasa bersalah kepada pasangan, tapi ragu mengakuinya karena takut hubungan berakhir. Keadaan ini akhirnya bisa menimbulkan dilema.

Lantas, apakah mengaku selingkuh menjadi langkah yang bijak?

Pernah Selingkuh Tapi Tak Ketahuan, Mengaku atau Tidak?

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, dalam kasus seperti ini, kita perlu melihat kembali kira-kira seperti apa kepribadian pasangan kita. 

“Apakah dia mudah dalam menerima dan memaafkan suatu kondisi atau tidak? Ketika kita lihat risiko yang lebih tinggi ketika kita jujur dengan pasangan mengenai perselingkuhan yang pernah terjadi, silakan dipertimbangkan kembali,” terang Ikhsan.

Namun, memendam perselingkuhan juga dapat menimbulkan konsekuensi tersendiri.

Artikel lainnya: Manfaat Tidur Terpisah dengan Pasangan

Psikolog Ikhsan melanjutkan, “Jika tidak berani mengakui, bisa jadi akan muncul konflik dalam diri orang yang pernah berselingkuh. Ia akan merasa bersalah karena pernah selingkuh.”

Menurutnya, lebih baik berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu, lalu berkomitmen tidak melakukannya lagi.

“Jika kita berani mengakui perselingkuhan yang lalu kepada pasangan dan ia bisa menerima, kita akan merasa lega karena tidak ada yang disembunyikan dari pasangan,” papar Ikhsan. 

“Tetapi, jika pasangan merupakan pribadi yang sulit memaafkan, bisa jadi akan timbul trust issues dalam hubungan ke depannya,” ungkapnya.

Melansir Psychology Today, kunci dari hubungan cinta yang sehat untuk jangka panjang bukanlah seks, uang, atau anak, melainkan kepercayaan.

Hal menyakitkan dari perselingkuhan meliputi kebohongan, rahasia, dan manipulasi keadaan. Keadaan ini bisa membuat pasangan hilang kepercayaan. 

Artikel lainnya: Haruskah Percaya Lagi Pada Pasangan yang Pernah Selingkuh?

Komunikasi dan Keterbukaan, Kunci Penting Hubungan Sehat

Ikhsan memaparkan, wajar jika muncul perasaan kecewa, sedih, marah, ataupun bentuk perasaan lainnya ketika pasangan tahu pernah diselingkuhi. Mungkin butuh waktu baginya untuk menerima hal tersebut. 

Bila Anda memutuskan untuk mengaku pernah berselingkuh, lebih baik bicarakan bersama. Ketahui sumber masalahnya dengan tujuan untuk mencegah hal tersebut terulang kembali. 

Tanamkan pada diri sendiri untuk tidak mengulangi perselingkuhan. Pasalnya, tindakan selingkuh tentunya dapat menimbulkan konsekuensi.

Menjalani hubungan cinta terkadang memang tidak mudah. Untuk itu, kedua belah pihak sebaiknya punya komitmen untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan bagi pasangan.

Bila butuh saran psikolog terkait suami atau istri yang mengaku selingkuh, Anda bisa konsultasi lebih mudah lewat Tanya Dokter di aplikasi Klikdokter.

(FR/JKT)

RelationshipSelingkuhkesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait