Relationship

5 Dampak Buruk Silent Treatment dalam Hubungan

Siti Putri Nurmayani, 28 Okt 2023

Ditinjau Oleh Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog

Silent treatment menjadi perilaku yang mungkin sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun ternyata, ini bisa berdampak buruk bagi pasangan. Ketahui 5 dampak buruk dari silent treatment.

5 Dampak Buruk Silent Treatment dalam Hubungan

Saat bertengkar, mungkin beberapa orang memilih untuk melakukan silent treatment atau menolak untuk berbicara kepada pasangannya. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa tindakan ini menjadi salah satu cara untuk menenangkan diri atau pikiran. 

Akan tetapi, penolakan untuk berbicara ini justru dapat menimbulkan masalah dalam hubungan. Lantas, apa saja dampak silent treatment? Yuk, cari tahu selengkapnya lewat ulasan berikut ini. 

1. Komunikasi yang Buruk

Bahaya silent treatment dalam hubungan dapat menyebabkan komunikasi yang buruk. Ketika seseorang memutuskan untuk tidak berbicara kepada pasangannya, ini bisa menghentikan komunikasi. 

“Hubungan jadi tidak terasa matang atau dewasa, karena keinginan satu sama lain tidak tersampaikan. Hal ini dapat membuat komunikasi tidak terbuka dan tidak dilandasi dengan rasa percaya,” tutur Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog.

Pasangan yang menjadi korban silent treatment sering merasa kesulitan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Ketika menjalani komunikasi yang tidak sehat, ini bisa menurunkan keintiman kamu dan pasangan.

2. Menyebabkan Stres

Dampak silent treatment pada pasangan dapat dirasakan secara emosional. Menurut Psychology Today, ini bisa menyebabkan kecemasan, ketakutan, dan kesedihan. Hal ini tentu menyebabkan pasangan yang menjadi korban silent treatment merasa stres.

Mereka mungkin akan merasa bingung dan bertanya-tanya kesalahan apa yang telah diperbuat hingga pasangan memilih untuk tidak berbicara. 

Ditambahkan oleh Psikolog Iswan, silent treatment dapat menyebabkan sering terjadi kesalahpahaman, sehingga memicu terjadinya perdebatan dan saling menyalahkan satu sama lain.

3. Tidak Percaya Diri

Efek silent treatment juga dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri. Ketika diabaikan, pasangan yang menjadi korban mungkin merasa dirinya tidak berharga dan tidak penting. 

Perilaku ini juga memperkuat perasaan bahwa seseorang yang kita sayangi tidak ingin berhubungan dengan kita, Ini tentu dapat menurunkan rasa percaya diri. 

Tak jarang, perilaku silent treatment dapat membuat korban merasa ragu terhadap dirinya sendiri. Pasangan yang mengalami perlakuan ini mungkin akan bertanya-tanya apa yang telah mereka lakukan sehingga mendapatkan tindakan silent treatment

4. Meningkatkan Konflik

Meski kebanyakan orang melakukan silent treatment agar tidak terlihat kasar kepada orang lain, namun tindakan ini tidak akan menyelesaikan masalah. Dampak buruk silent treatment justru akan semakin meningkatkan konflik dalam hubungan. 

Ini dapat terjadi karena pelaku dan korban sulit memahami satu sama lain karena pola komunikasi yang tercipta adalah pasif-agresif atau lebih banyak diam. 

Ketika konflik dalam hubungan tidak diselesaikan dengan baik, ini bisa berkembang menjadi konflik yang lebih besar dan kompleks. Meningkatnya konflik dapat membuat hubungan semakin tidak sehat dan memburuk. 

Artikel Lainnya: Ini Tanda Pasangan Tidak Mau Menjalin Komitmen dengan Anda

5. Memperburuk Hubungan

Efek dari silent treatment juga dapat memperburuk hubungan yang dijalani. Perilaku ini bisa menurunkan kepercayaan, mengurangi keintiman, dan membuat pasangan menjadi tidak bahagia dalam menjalankan hubungan. 

Dalam jangka panjang, ini bisa membuat hubungan menjadi semakin buruk. Soalnya, pasangan yang terlibat dalam tindakan ini cenderung mengulangi pola yang sama dan mengakibatkan hubungan menjadi semakin retak. 

Untuk mengatasi silent treatment dalam hubungan, coba ajak pasangan untuk melakukan komunikasi yang terbuka dan saling mendukung. Jika kamu atau orang terdekat mengalami dampak dari silent treatment, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan dari tenaga profesional, seperti psikolog. 

Yuk, konsultasi dengan psikolog secara online lewat layanan Tanya Dokter. Kamu juga bisa booking layanan pemeriksaan kesehatan dengan lebih praktis lewat aplikasi KlikDokter. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu secara fisik dan mental!

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait