Relationship

Mengenal Curving yang Lebih Menyakitkan Daripada Ghosting

Siti Putri Nurmayani, 06 Des 2022

Ditinjau Oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog

Curving alias penolakan secara halus lebih menyakitkan daripada ghosting. Ketahui tanda-tanda kamu kena curving dan cara mengatasinya di sini.

Mengenal Curving yang Lebih Menyakitkan Daripada Ghosting

Ada yang bilang di-ghosting sangat menyakitkan karena orang yang sedang PDKT dengan kamu mendadak hilang tanpa kabar sama sekali. Namun, tidak sedikit pula yang beranggapan rasa sakit akibat ghosting tidak lebih buruk dibandingkan dengan curving.

Apa itu curvingCurving adalah penolakan secara halus yang dilakukan orang yang sedang kamu dekati. Hal ini dilakukan karena dia sebenarnya enggak tertarik sama kamu. Sialnya, orang yang melakukan curving senang menggantungkan harapanmu sehingga membuat kamu sulit berpaling darinya. Kamu pun bisa merasa bingung mengenai perasaan dia sebenarnya kepadamu.

Tanda-Tanda Curving

Tanda-Tanda Curving

Terdapat sejumlah tanda-tanda kamu sedang di-curving, di antaranya:

1. Tidak Pernah Memulai Percakapan

Curvers alias pelaku curving biasanya akan menolak kamu secara halus. Salah satu tandanya adalah mereka jarang memulai percakapan.

Saat kamu berusaha memulai obrolan, pelaku curving enggan pula mengajukan pertanyaan lanjutan kepadamu. Kamu mungkin terpaksa melanjutkan percakapan dengan menanyakan hal lain.

Artikel Lainnya: Penyebab Ghosting dari Kacamata Psikolog

2. Memberikan Harapan

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikologcurving sebenarnya nyaris mirip dengan perilaku ghosting. Namun, jika pelaku ghosting biasanya langsung menghilang, orang yang melakukan curving akan menyampaikan sesuatu yang bisa membuat kamu menunggu dan berharap.

“Nantinya, pelaku curving akan kembali muncul untuk mencari simpati kamu. Misalnya, dia berjanji akan menghubungi kamu 1-2 minggu ke depan, tetapi dia tidak muncul di waktu tersebut,” jelas Ikhsan.

“Berbulan-bulan kemudian, pelaku mungkin akan muncul kembali dengan berbagai alasan. Jadi, pelaku curving sering kali tidak menepati janji,” Ikhsan menambahkan.

3. Membalas Pesan Berhari-Hari Kemudian

Seorang curvers mungkin akan tetap membalas pesanmu, tetapi hal ini dilakukan beberapa hari kemudian. Mereka berdalih kemarin sangat sibuk sehingga tidak sempat membalas pesanmu.

Tindakan ini bisa membuatmu kembali berharap dengannya. Hal yang menyebalkan adalah pelaku curving sengaja menggantungkan harapanmu karena tindakan ini membuat mereka merasa lebih diinginkan.

4. Tidak Pernah Mengajakmu Berkencan

Salah satu tanda curvers tidak tertarik denganmu adalah dia tidak pernah mengajakmu kencan. Soalnya, kamu tidak berada di urutan teratas orang yang dia prioritaskan.

Sebaliknya, kamu mungkin yang akan selalu menjadwalkan waktu kencan.

5. Sering Membatalkan Janji

Pelaku curving bisa berperilaku licik seolah-olah dia merindukanmu dengan mengajakmu bertemu. Namun, dengan kejamnya dia bisa membatalkan janji di menit-menit terakhir.

Curvers akan meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat ingin bertemu. Dia berdalih ada keperluan lain yang lebih mendesak sehingga tidak bisa menemuimu. Tak jarang, pelaku curving berjanji untuk bertemu di lain waktu.

“Hal ini bisa membuat kamu terus berharap dengan hubungan yang dijalani. Sayangnya, kebanyakan hal yang disampaikan curvers tidak ada realisasinya,” tutur Psikolog Ikhsan.

6. Menghindari Percakapan Soal Hubungan

Ketika kamu memulai percakapan soal hubungan, pelaku curving akan berusaha menghindari topik tersebut dengan mengalihkan perhatian.

Seorang konsultan hubungan asal Amerika Serikat, Keith Dent, CLC, MS, mengungkapkan bahwa curver akan mengulangi tindakan tersebut hingga korbannya merasa lelah dan benar-benar meninggalkannya.

Artikel Lainnya: Benching, Menggantung Cinta yang Lebih Sadis dari PHP

Hal yang Harus Dilakukan saat Mengalami Curving

Setelah mengetahui apa itu curving dan tanda-tandanya, berikut sejumlah hal yang bisa kamu lakukan ketika terkena curving:

  • Terima Penolakan

Perasaan ditolak tidaklah menyenangkan. Namun, tidak ada salahnya kamu menerima penolakan ketika berhadapan dengan pelaku curving.

Hal ini mungkin bisa membantumu menjadi lebih baik daripada terjebak dengan orang yang salah.

  • Bersikap Tegas

Bersikaplah tegas ketika pelaku curving beberapa kali membatalkan janji secara sepihak. Kamu bisa memberikan peringatan tegas bahwa tindakan tersebut tidak tepat dan menjauhi pelaku curving.

  • Jangan Terobsesi

Berhentilah mengejar orang yang sama sekali tidak tertarik kepadamu. Apabila kamu sulit berhenti memikirkannya, sadarilah bahwa perhatianmu tidak selalu harus ditujukan kepada orang tersebut.

  • Berhenti Membuang Waktu

Kamu hanya membuang-buang waktu ketika memperjuangkan orang yang tidak tertarik denganmu. Tanyakan kepada diri sendiri apakah kamu benar-benar menyukai orang yang tidak menghargaimu sama sekali?

Evaluasi kembali apakah hubungan tersebut perlu dilanjutkan atau tidak.

  • Ingat Hal Baik tentang Diri Sendiri

Meski mengalami curving, jangan pernah merendahkan diri sendiri dan mengabaikan potensi yang kamu miliki. Ingatlah bahwa kamu adalah sosok yang luar biasa dan menarik.

“Fokus kepada diri sendiri, jangan fokus pada harapan-harapan yang disampaikan pelaku curving,” ungkap Psikolog Ikhsan.

Mendapatkan penolakan secara halus bukanlah akhir dari segalanya. Bangun kepercayaan dirimu dengan menunjukkan potensi yang kamu miliki secara tepat.

Artikel Lainnya: Hati-Hati, Ghostlighting juga Bisa Terjadi pada Hubungan Anda!

Apabila kamu mengalami tanda-tanda curving di atas, #JagaSehatmu dengan mengintrospeksi diri sendiri agar terhindar dari hubungan yang tidak sehat.

Jika sulit lepas dari kondisi ini, coba minta bantuan psikolog lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya!

(ADT/JKT)

Relationship

Konsultasi Dokter Terkait