Relationship

Alasan Seseorang Memilih Tidak Punya Anak atau Childfree

Tri Yuniwati Lestari, 18 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Childfree merupakan istilah yang merujuk pada pasangan yang tidak ingin memiliki anak. Apa penyebab tidak mau punya anak? Ini kata psikolog.

Alasan Seseorang Memilih Tidak Punya Anak atau Childfree

Belakangan ramai di media sosial mengenai istilah childfree. Awalnya dari curhat seorang figur publik yang merasa tidak siap memiliki anak. Hal ini tentu mengundang banyak respons dan pro-kontra dari masyarakat.

Apa penyebab seseorang memilih childfree? Menurut Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, ketika seseorang memutuskan untuk childfree, banyak faktor yang menjadi pertimbangannya. Hal ini biasanya tergantung dari individu masing-masing.

Ikhsan menjelaskan, pada dasarnya ada beberapa alasan yang mungkin membuat seseorang tidak mau punya anak, di antaranya:

1. Masalah Finansial

Ikhsan mengatakan masalah finansial dari sebuah keluarga bisa menjadi alasan seseorang ingin childfree.

Pasalnya, memiliki anak pastinya memerlukan biaya banyak, sehingga dapat menimbulkan keraguan untuk memiliki anak.  

“Bisa jadi karena mempertimbangkan finansial. Karena, saat ini kebutuhan sangat besar mulai dari biaya hidup, kebutuhan sehari hari-hari, hingga pendidikan. Jadi, mungkin ini menjadi pertimbangan mereka,” ucap Ikhsan. 

2. Nilai yang Dianut

“Nilai-nilai yang diyakini juga bisa memengaruhi. Misalnya karena memiliki kekhawatiran dalam tumbuh kembang anak, seperti merasa belum yakin melakukan pengasuhan yang baik dan tepat atau melihat lingkungan tumbuh kembang anak tidak ideal,” ucap Ikhsan.

Saat ini, wanita juga semakin mandiri. Banyak wanita merasa mereka berhak memilih jalan hidupnya sendiri, termasuk untuk urusan memiliki anak.

3. Hanya Ingin Menjalani Hidup Berdua Pasangan

Beberapa orang memilih tidak ingin memiliki anak karena takut kehilangan banyak waktu untuk menikmati hidup bahagia bersama pasangannya.

Mereka yang beranggapan seperti ini biasanya berusaha menjaga keintiman dan memfokuskan cinta hanya pada pasangan.

Kemudian, ada sebuah penelitian yang menemukan anggapan bahwa pasangan yang tidak memiliki anak memiliki pernikahan lebih bahagia.

Artikel Lainnya: Benarkah Wanita Lebih Cepat Tua setelah Punya Anak?

4. Masalah Kesehatan

Salah satu faktor yang juga menjadi penyebab tidak mau punya anak adalah adanya masalah kesehatan yang mendasari.

Dijelaskan Psikolog Ikhsan, mereka yang memiliki penyakit tertentu merasa khawatir jika tidak bisa membagi waktu untuk merawat anak dan dirinya sendiri. 

5. Wanita Tidak Ingin Bentuk Tubuhnya Berubah

Kehamilan, persalinan, dan menyusui dapat mengubah bentuk tubuh wanita. Tak dimungkiri, mempertahankan bentuk tubuh setelah melahirkan tidaklah mudah.

Inilah salah satu hal yang menyebabkan wanita memilih childfree. Ia beranggapan jauh lebih mudah untuk mempertahankan bentuk tubuh ideal jika belum pernah melahirkan.

6. Merasa Tidak Dapat Menjadi Orangtua yang Baik

Melansir Moms, ada beberapa wanita dan pria yang beranggapan tidak dapat menjadi orangtua yang baik untuk anak mereka nanti. Jadi, mereka memutuskan tidak memiliki anak.

Pikiran tersebut dapat dipengaruhi oleh pola asuh dari orangtua sebelumnya. Mereka melihat orangtua yang sungguh-sungguh membesarkannya dan merasa tidak yakin dapat menjadi orangtua yang sama baiknya.

Di sisi lain, orangtua yang menerapkan pola asuh otoriter dapat membuat anak trauma dan takut melakukan hal yang sama kepada anaknya nanti. Hal ini bisa menjadi pertimbangannya untuk memiliki anak atau tidak.

Artikel Lainnya: Mitos Seputar Anak Kembar yang Tak Perlu Dipercaya

7. Ingin Lebih Fokus pada Karier

Banyak wanita memutuskan tidak mau punya anak karena ingin fokus pada karier. Faktor ini juga membuat mereka tidak ingin bergantung secara finansial pada pasangannya.

Menurut Ikhsan, tidak ada salahnya jika seseorang memilih childfree bila keputusan ini sudah dipikirkan matang-matang.

Namun, jika tidak memiliki anak karena ragu dalam hal pengasuhan, maka penting untuk ikut edukasi persiapan pernikahan dan parenting sebelum menikah.

“Jadi, bisa mengembangkan self-efficacy atau keyakinan diri dalam mengasuh anak. Karena, dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak memang harus mempertimbangkan banyak faktor agar anak dapat berkembang dengan baik,” jelas Ikhsan.

Itulah sederet alasan yang mungkin menjadi faktor seseorang tidak mau punya anak atau childfree. Dalam hal ini, komunikasi yang baik harus diterapkan pada pasangan untuk mengetahui tujuan dan keinginan masing-masing.

Bila ingin tanya lebih lanjut seputar kehidupan pernikahan dan pola asuh anak, konsultasi lewat LiveChat psikolog.

(FR/AYU)

Relationshipkesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait