HomePsikologiKesehatan MentalTanda-tanda Tidur Anda Kurang Nyenyak
Kesehatan Mental

Tanda-tanda Tidur Anda Kurang Nyenyak

dr. Adeline Jaclyn, 26 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kualitas tidur sangat penting bagi kesehatan. Apa tanda-tanda jika tidur tidak nyenyak dan kurang berkualitas? Ketahui berbagai cirinya berikut.

Tanda-tanda Tidur Anda Kurang Nyenyak

Banyak orang tidak mendapatkan tidur yang berkualitas. Jika terjadi berkelanjutan, hal tersebut dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Tidur tidak nyenyak yang menahun terbukti meningkatkan risiko penyakit serius, seperti diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan depresi. 

Terkadang, Anda mengorbankan jam tidur demi mencapai kebutuhan lain, seperti aktivitas sosial, pekerjaan, serta hiburan. Padahal, tidur adalah kebutuhan manusia yang mendasar sama seperti makanan dan air.

Tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan fungsi kerja tubuh, memulihkan energi, memperbaiki jaringan, serta mengendalikan emosi. 

Menurut, National Sleep Foundation, rata-rata orang dewasa butuh tidur sebanyak 7-9 jam per hari. Namun, bukan hanya kuantitas, kualitas tidur juga penting untuk dipertimbangkan. Berikut beberapa tanda Anda tidur kurang nyenyak: 

1. Anda Minum Kopi Sepanjang Hari

Salah satu tanda tidur tidak nyenyak di malam hari adalah apabila Anda terus-menerus minum kopi di sepanjang hari. Perasaan ingin minum kopi di pagi hari untuk "membangunkan" Anda dan di sisa hari supaya tetap terjaga bisa jadi mengindikasikan adanya masalah tidur.

Sudahkah Anda meyakinkan diri apakah memang betul suka minum kopi atau membutuhkannya demi bisa tetap terbangun dan terjaga?

Artikel lainnya: Bagaimana Mengatasi Tidur yang Kurang Nyenyak?

2. Anda Tidur hingga Siang Hari di Waktu Libur

Anda bangun sangat pagi dari Senin hingga Jumat supaya bisa datang kerja tepat waktu. Lalu, di akhir pekan rasanya adalah waktu yang tepat untuk bermalas-malasan tidur hingga siang hari. 

Jika Anda dapat tidur hingga 11-13 jam tanpa membunyikan alarm di akhir pekan, bisa jadi itu adalah upaya tubuh untuk membayar "utang tidur".

Anda mungkin saja tidur 8 jam sehari di hari kerja, tapi bisa jadi tidur tidak berkualitas. Hal ini sebetulnya dapat mengganggu jam biologis tubuh. 

3. Mood yang Buruk

Apakah Anda menjadi mudah tersinggung akhir-akhir ini? Bisa jadi itu adalah ciri tidur tidak berkualitas!

Berdasarkan studi yang dilakukan University of Pennsylvania, orang yang hanya tidur 4-5 jam per hari selama seminggu menjadi mudah stres, marah, dan sedih. Jika Anda tidur cukup, mood Anda juga akan kembali ceria.

4. Anda Terbangun dengan Mulut Kering, Nyeri Tenggorokan, atau Nyeri Kepala

Anda terbangun di pagi hari dengan mulut kering, sakit tenggorokan, atau sakit kepala? Sebelum Anda buru-buru menyalahkan alergi atau infeksi sebagai penyebabnya.

Artikel lainnya: Bagaimana Cara Tidur Nyenyak? Lakukan 7 Cara Ini!

Bisa jadi itu adalah gejala dari suatu obstructive sleep apnea syndrome (OSAS). Kondisi ini adalah gangguan kolapsnya saluran pernapasan ketika tidur dan menyebabkan Anda berhenti bernapas selama beberapa detik ketika tidur.

Dinding saluran pernapasan akan saling menggesek dan bergetar ketika Anda bernapas. Suara mendengkur pun terdengar dan menyebabkan Anda terbangun dengan mulut kering serta nyeri tenggorokan keesokan harinya.

5. Anda Bangun Beberapa Kali ke Toilet

Anda mungkin saja berpikir penyebabnya adalah penyakit diabetes atau gangguan prostat yang Anda alami. Namun, sering terbangun di malam hari bisa jadi merupakan gejala dari gangguan saluran napas ketika tidur atau obstructive sleep apnea syndrome (OSAS).

Saat sering terbangun di malam hari, Anda akan secara refleks pergi ke toilet, meski sebenarnya tidak ada keinginan berkemih. 

6. Berat Badan Meningkat

Jika angka di timbangan terus naik tapi Anda merasa tidak ada perubahan pola makan atau aktivitas, bisa jadi itu akibat kurang tidur.

Satu studi menemukan, 30 persen orang yang terlelap kurang dari 6 jam tiap hari lebih berisiko obesitas dibandingkan yang tidur 7 - 9 jam per hari.

Peneliti juga menyebutkan kalau seseorang yang kurang tidur lebih berpotensi alami gangguan hormonal. Kirang tidur menyebabkan penurunan hormon leptin yang mengatur rasa kenyang serta menekan nafsu makan; di sisi lain terjadi peningkatan hormon ghrelin yang merangsang lapar.

Artikel lainnya: Ini 10 Minuman untuk Mengatasi Susah Tidur

7. Sulit Fokus dan Daya Ingat Berkurang

Kurang tidur dapat memicu rasa pusing, memengaruhi konsentrasi, serta daya ingat. Studi pada 2016 menemukan bahwa tidur berdampak negatif pada daya ingat.

Kelelahan dapat menghentikan sintesis protein di bagian hipokampus otak yang mengontrol daya ingat dan emosi.

Menurut laporan tahun 2012, tidur tidak nyenyak dapat menyebabkan stres oksidatif yang mengganggu proses belajar dan memori.

8. Sering Sakit Flu

Tidur tidak nyenyak dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Anda kemungkinan akan sering terkena flu.

Studi pada 2009 meneliti 153 relawan selama 2 minggu. Para peneliti menemukan orang yang tidur kurang dari 7 jam hampir 3 kali lebih mungkin terkena flu dibandingkan yang tidur 8 jam. 

Saat Anda tidur, tubuh menghasilkan sitokin yang merupakan protein untuk melindungi tubuh dari infeksi dan peradangan.

Apabila mengalami gejala-gejala seperti di atas mungkin kualitas tidur Anda buruk atau tidur tidak nyenyak. Yuk, perbaiki jam tidur Anda. Apabila tidak ada perubahan sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter.

Jangan ketinggalan berita menarik seputar kesehatan dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

tidur

Konsultasi Dokter Terkait