Kesehatan Mental

Medina Zein Mengaku Bipolar, Perlukah Obat?

dr. Devia Irine Putri, 04 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Medina Zein mengaku menggunakan narkoba jenis amfetamin untuk pengobatan bipolar. Benarkah gangguan bipolar memerlukan pengobatan?

Medina Zein Mengaku Bipolar, Perlukah Obat?

Nama Medina Zein sedang sering diperbincangkan akhir-akhir ini terkait kasus narkoba. Pebisnis yang satu ini mengaku narkoba amfetamin yang ia gunakan merupakan obat untuk mengatasi gangguan bipolar yang dideritanya. Tentunya, ini menjadi pertanyaan dan perbincangan banyak orang.

Amfetamin sendiri merupakan obat golongan stimulan yang biasanya digunakan untuk mengobati masalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan narkolepsi. Namun, sebenarnya bukan untuk gangguan bipolar. Lalu apakah obat dari gangguan kesehatan mental tersebut?

Mengenal Gangguan Bipolar

Bipolar adalah salah satu gangguan otak yang ditandai oleh perubahan mood, perasaan hati, pikiran, energi, dan perilaku. Gangguan mental ini ditandai dengan munculnya sejumlah episode, yakni mania (manik), hipomania, campuran, dan depresi berat.

Gangguan ini merupakan masalah medis yang sering kambuh sehingga perlu pengobatan yang tuntas. Lalu bagaimana episode gangguan bipolar ini bisa muncul?

Episode manik umumnya berlangsung selama kurang lebih dua minggu hingga 4-5 bulan. Kemudian episode depresi akan menyusul dan bertahan kurang lebih enam bulan. Episode manik dan depresi ini dapat dipicu adanya peristiwa yang penuh stres atau adanya trauma lainnya.

Jumlah penderita gangguan bipolar dalam suatu populasi ternyata cukup tinggi, yaitu 1,3-3%. Gangguan mental ini dapat menyerang baik pria maupun wanita. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan bipolar. Misalnya, faktor genetik, biokimia, neurologis, psikodinamik, dan lingkungan.

Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IV- text revised ( DSM IV-TR), gangguan bipolar terbagi menjadi empat jenis, yaitu gangguan bipolar I, gangguan bipolar II, gangguan siklotimia dan gangguan bipolar yang tidak dapat dikategorikan.

Perbedaan dari empat jenis ini adalah gejala yang muncul. Pada bipolar tipe I fase mania sangatlah dominan. Sedangkan bipolar tipe II, periode hipomania yang muncul dan setidaknya mengalami fase depresi satu kali.

Tipe siklotimia merupakan bentuk yang lebih ringan dibandingkan tipe I dan tipe II. Biasanya, ini hanya perubahan suasana hati. Namun bila tidak dijaga, dapat berkembang menjadi tipe I maupun tipe II.

Pengobatan Jangka Panjang

Gangguan bipolar merupakan kondisi yang memerlukan pengobatan jangka panjang karena penderitanya bisa sering sekali kambuh. Pengobatannya pun dibagi menjadi dua tahap, yaitu fase akut dan fase pemeliharaan.

Dalam fase akut, tujuan umum dari pengobatan bipolar ini adalah supaya perasaan penderitanya stabil sehingga tercapai fase eutimik (mood yang stabil). Sedangkan fase pemeliharaan bertujuan untuk mencegah terjadinya kambuh. Fase ini meningkatkan fungsi sosial dan mengurangi risiko bunuh diri.

Penyembuhan Gangguan Bipolar Bisa dengan Bantuan Obat

Pengobatan gangguan bipolar juga membutuhkan bantuan obat minum. Metode ini dinamakan pharmacotherapy. Umumnya, obat yang diberikan untuk meringankan gejalanya ketika kambuh. Ada beberapa obat yang bisa membantu kesembuhan pasien bipolar seperti berikut ini.

  • Benzodiazepin (lorazepam dan clonazepam) untuk atasi agitasi akut.
  • Untuk mengurangi gejala episode manik atau obat-obat antimanik (lithium).
  • Obat anti-konvulsan (obat yang tidak mengenyangkan), seperti karbamazepin, natrium valproat, asam valproat, natrium divalproeks, dan lamotrigin.
  • Obat-obatan antipsikotik generasi pertama, seperti inhaled loxapine dan haloperidol.
  • Sejumlah obat antipsikotik generasi kedua, misalnya asenapine, ziprasidone, quetiapine, risperidone, aripiprazole, olanzapine, olanzapine and fluoxetine, cariprazine, clozapine, paliperidone, dan
  • Obat jenis antipsikotik phenothiazine, yakni
  • Obat pemicu dopamin, yakni

Obat-obat ini biasanya hanya bisa digunakan bila sudah ada resep dokter. Dosisnya pun disesuaikan dengan tingkatan gangguan yang dialami penderita. Jadi, tidak bisa didapatkan cuma-cuma.

Artikel Lainnya: 5 Gangguan Kesehatan Ini Bisa Pengaruhi Kepribadian Anda

Pengobatan Bipolar Lainnya

Anda perlu mengetahui, pengobatan bipolar tidak cukup hanya dengan menggunakan obat-obatan. Ada beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan seperti berikut ini.

  • Rehabilitasi Psikososial

Rehabilitasi psikososial atau dikenal dengan rehabilitasi psikiatri bertujuan untuk membantu penderita gangguan bipolar untuk bisa kembali bersosialisasi dan berbaur di masyarakat.

Dengan adanya rehabilitasi ini, diharapkan penderita akan merasa dihargai atau berharga. Selain itu, juga mendapatkan rasa percaya dirinya kembali serta mampu membuat keputusan dan bekerja sama dengan orang lain.

  • Psikoterapi

Psikoterapi merupakan terapi tambahan yang dianggap efektif untuk membantu keberhasilan pengobatan bipolar. Terapi ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu seperti berikut ini.

  • Cognitive Behavior Therapy (CBT)

CBT merupakan salah satu terapi yang membantu penderita bipolar belajar mengubah pikiran dan perilaku negatif. Terapi ini bertujuan mengubah sesuatu yang berbahaya menjadi hal yang positif.

  • Terapi yang Berfokus pada Keluarga

Pengobatan bipolar tidak hanya berfokus pada penderitanya, melainkan juga orang sekitarnya termasuk keluarga. Terapi ini membantu anggota keluarga mengenali episode baru sedini mungkin, meningkatkan komunikasi dan membantu memecahkan permasalahan bersama.

  • Terapi Interpersonal dan Ritme Sosial

Terapi ini membantu penderita bipolar membangun kualitas hubungan dengan orang sekitar. Pasien bipolar akan belajar melakukan rutinitas sehari-hari tanpa bantuan. Ini supaya jadwal harian lebih teratur. Termasuk jadwal tidur. Ini membantu melindungi penderita dari episode manik.

  • Psikoedukasi

Psikoedukasi merupakan terapi yang menjelaskan seluk-beluk segala gangguan bipolar kepada penderitanya. Ini supaya penderita mengerti tanda kekambuhan dan bahaya dari bipolar dan dapat mencari pertolongan lebih dini.

Gangguan bipolar bisa disembuhkan meskipun membutuhkan waktu yang panjang dan rentan akan kekambuhan. Bipolar tidak hanya sembuh dengan pengobatan saja, melainkan juga harus dikombinasikan dengan berbagai macam terapi. Jangan malu untuk berkonsultasi ke psikiater untuk mendapatkan penjelasan dan perawatan lebih lanjut.

(AYU/RPA)

BipolarMedina Zein

Konsultasi Dokter Terkait