Kesehatan Mental

Manfaat Slow Living untuk Mental dan Tips Melakukannya

Zahra Aminati, 18 Jul 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gaya hidup slow living yang menenangkan bagus untuk kondisi mental. Bagaimana caranya? Simak tips dari psikolog.

Manfaat Slow Living untuk Mental dan Tips Melakukannya

Kehidupan yang penuh hiruk-pikuk ternyata dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Hidup dengan cara slow living bisa menjadi solusi tepat. Sebenarnya, apa itu gaya hidup slow living?

Slow living merupakan konsep menjalani hidup dengan cara perlahan dan sederhana. Kamu memilih mana hal yang paling penting, sehingga dapat hidup lebih realistis.

Sederhananya, slow living dapat membuatmu hidup sesuai keinginan tanpa perlu memikirkan pendapat orang lain.

Manfaat Slow Living untuk Kesehatan Mental

1 dari 1

Berikut ini manfaat slow living untuk kesehatan mental.

1. Lebih Tenang

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, menjelaskan, dalam kehidupan modern kita seperti dituntut untuk terus bergerak agar tidak tertinggal dari orang lain.

Ketika kita memutuskan untuk menjalani slow living, tentu perasaan tidak ingin tertinggal akan luntur. Kamu akan menjalani hidup dengan lebih tenang.

Artikel Lainnya: Manfaat Membersihkan Tempat Tidur untuk Kesehatan Mental

2. Lebih Menghargai Waktu

Daripada membuang waktu untuk hal yang tidak penting, kamu akan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.

Kamu akan menggunakan waktu untuk mengembangkan hobi atau melakukan hal yang disukai ketimbang hanya tiduran dan tidak melakukan apa pun di rumah saja.

3. Lebih Bersyukur

Dengan menjalani hidup slow living, kamu akan lebih menyadari apa yang ada dalam hidup dan mensyukurinya.

“Kamy akan lebih memaknai kegiatan yang dapat kamu lakukan dan mensyukuri setiap hal yang dilakukan saat ini,” ujar Ikhsan.

Kamu pun akan memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan mensyukuri momen saat menghabiskan waktu bersama.

4. Menurunkan Stres

Dengan hidup lebih sederhana, kamu tidak berpikir hidup orang lain lebih baik dari kehidupan kamu. Kadar stres dalam pikiran pun akan berkurang.

5. Meningkatkan Produktivitas

Dengan menerapkan gaya hidup slow living, kamu dapat meningkatkan produktivitas. Hidup perlahan bukan berarti tidak produktif, tapi fokus pada kegiatan pribadi.

Dengan meningkatnya produktivitas, kamu tidak terburu-buru dalam membuat keputusan penting. Tentunya hal ini akan berdampak baik bagi mental.

Artikel Lainnya: Cek Kesehatan Mental Anak saat Belajar Online dengan Pertanyaan Ini

Tips Melakukan Gaya Hidup Slow Living

Setelah memahami manfaat slow living, berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menerapkannya:

1. Batasi Penggunaan Gadget

Berapa kali kamu melewatkan momen bersama teman, pasangan, atau keluarga karena terlalu asyik dengan gadget? Alat ini memang bermanfaat, namun kamu perlu membatasi penggunaannya untuk menjalani slow living.

“Coba gunakan gadget di saat penting saja,” saran Ikhsan. Jadi, kamu dapat menikmati momen dalam hidup dan tidak terlalu memikirkan kehidupan orang lain yang terlihat di media sosial.

2. Fokus pada Kehidupan Pribadi

Orang yang menjalani hidup slow living akan fokus pada hidupnya sendiri, tidak sibuk memikirkan kehidupan orang lain atau terlalu ambisius.

“Ini bertujuan untuk tidak membuat kamu cemas akan hal-hal yang akan datang,” ujar Ikhsan.

3. Lakukan Kegiatan yang Dapat Menurunkan Stres

Hindari kegiatan yang memicu stres. Sebaliknya, lakukan aktivitas yang menyenangkan dan dapat mengurangi beban pikiranmu.

Bila dilakukan dengan baik, slow living dapat memberi manfaat untuk kesehatan mental agar lebih bahagia dan rendah stres.

Konsultasi ke psikolog bisa lebih mudah lewat fitur Tanya Dokter di Klikdokter.

(FR/AYU)

Stres
kesehatan mental