Kesehatan Mental

Kehilangan Ketika Orang Tidak Dikenal Wafat? Ini Alasannya

Aditya Prasanda, 08 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Umum dialami banyak orang, ini penjelasan psikolog soal penyebab manusia merasa kehilangan atas kematian orang yang tidak dikenal secara personal.

Kehilangan Ketika Orang Tidak Dikenal Wafat? Ini Alasannya

Pernahkah Anda merasa merasa kehilangan dan berduka ketika menyaksikan berita tokoh publik yang meninggal dunia?

Anda mungkin juga akan memiliki perasaan serupa ketika menyaksikan korban tewas akibat bencana alam, tindak kriminalitas, maupun tragedi lainnya.

Padahal, Anda tidak mengenal secara personal orang yang wafat tersebut. Lantas, apa yang membuat Anda merasa kehilangan orang yang tidak dikenal?

Bagaimana psikolog memandang fenomena umum yang dialami banyak orang tersebut? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.

Artikel Lainnya: Jangan Cuma Menghibur, Ini Cara Membantu Mengatasi Rasa Duka

1 dari 1

Penyebab Merasa Kehilangan dan Berduka Terhadap Orang yang Tidak Dikenal

Disampaikan Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, penyebab utama manusia  bisa merasa kehilangan atas kematian orang yang tidak dikenal adalah karena rasa empati.

Empati merupakan kemampuan untuk memahami kondisi, emosi, maupun pikiran orang lain.

“Ketika ada orang yang meninggal dan kita turut sedih, hal tersebut menandakan kita sedang berempati atas kejadian yang sedang terjadi,” jelasnya.

“Misalnya, ketika kita melihat orang menangis, tentu rasanya ikut tersentuh dan membayangkan kita berada di posisinya. Sehingga ikut sedih bahkan menangis,” Ikhsan menambahkan.

Pada kasus merasa kehilangan karena orang yang tidak dikenal meninggal dunia, empati tersebut, menurut Ikhsan, dapat muncul karena hal berikut:

1. Merasakan Kesedihan Orang Terdekat

Rasa empati dapat muncul karena melihat dan ikut merasakan duka, kesedihan, dan kehilangan yang dialami keluarga, saudara, maupun teman yang ditinggalkan orang tersebut.

"Seperti ketika kita melihat di televisi dan ada orang-orang yang menyampaikan rasa dukanya, emosi kita pun turut akan terbawa, sehingga jadi ikut berduka," terang Ikhsan.

Artikel Lainnya: Setahun Pertama Ditinggal Pasangan Sangatlah Berat, Apa Kata Psikolog?

2. Merasa Punya Ikatan

Kendati tidak mengenal secara personal, Anda mungkin merasa punya ikatan dengan orang yang meninggal dunia.

Ikatan tersebut bisa berasal dari beragam faktor, misalnya Anda merasa mengenal dekat orang tersebut karena mengidolakannya dan mengetahui seluk beluk kehidupannya.

Selain itu, Anda mungkin juga merasa punya ikatan karena orang yang meninggal dunia memiliki etnis atau profesi yang serupa dengan Anda. Kesedihan juga dapat muncul apabila orang tersebut memiliki pandangan yang selaras dengan nilai hidup Anda.

Penyebab berduka pun bisa muncul karena Anda pernah bertemu atau berpapasan dengan orang tersebut.

Hal serupa terjadi jika Anda pernah mendengarkan suaranya, karyanya, atau mendengar cerita orang lain soal kebaikan maupun keburukan orang itu.

3. Merasa Bersalah

Penyebab merasa kehilangan atas kematian orang yang tidak dikenal bisa terjadi karena adanya perasaan bersalah.

Misalnya jika yang wafat adalah tokoh publik dengan reputasi buruk. Anda mungkin merasa bersalah karena dahulu pernah mencela perbuatan orang tersebut atau bahkan ikut menghujatnya di media sosial.

Tanpa disadari, ketika tokoh publik yang dibenci tersebut wafat, Anda ikut merasa berduka dan kehilangan dengan satu dan lain cara.

Artikel Lainnya: Perhatikan, ini Tanda Anak Berduka dan Cara Mengatasinya

4. Merasa Lemah Sebagai Manusia

Merasa kehilangan dan berduka atas kematian orang yang tidak dikenal dapat terjadi karena Anda merasa sangat lemah sebagai manusia.

Dalam hal ini, rasa empati Anda muncul karena merasa sama-sama tidak dapat melawan kematian yang bisa datang kapan pun, tanpa aba-aba.

Perasaan berduka dan merasa kehilangan atas kematian seseorang merupakan hal yang lumrah terjadi. Meski begitu, jangan biarkan kesedihan berlarut dan mengganggu keseharian Anda.

Pastikan Anda tetap menjalani hidup dengan menikmati dan mensyukurinya, serta melakukan yang terbaik untuk diri maupun orang terdekat.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar info kesehatan mental lainnya, konsultasi ke psikolog via Live Chat.

(OVI/JKT)

Kehilangan
Empati