Masalah Kulit

Stretch Mark

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 02 Feb 2024

Ditinjau Oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Stretch mark, atau juga dikenal dengan istilah striae, merupakan kondisi pada kulit di mana muncul garis-garis beruntai pada kulit.

Stretch Mark

Stretch Mark

Dokter Spesialis

Spesialis kulit dan kelamin (dermatovenereologi)

Gejala

Garis-garis berindentasi pada kulit, garis berwarna merah muda, merah, hitam, biru, atau ungu, garis berwarna terang yang memudar menjadi warna yang lebih muda; garis pada kulit perut, payudara, pinggul, bokong, paha

Faktor Risiko

Wanita, riwayat stretch mark sebelumnya atau memiliki anggota keluarga yang mengalami stretch mark; kehamilan; obesitas; alami peningkatan/penurunan berat badan secara drastics

Cara Diagnosis

Wawancara medis terkait riwayat penyakit pasien, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang lanjutan seperti tes kadar hormone kortisol

Pengobatan

Krim Retinoid, Krim asam hialuronat, terapi sinar dan laser, mikrodermabrasi, microneedling

Obat

Krim retinoid , krim asam hialuronat

Kapan Harus ke dokter?

Ketika stretch mark sangat luas, gangguan secara penampilan fisik

Pengertian Stretch Mark

Stretch mark, atau juga dikenal dengan istilah striae, adalah penampakan garis-garis beruntai di permukaan kulit.

Kondisi tersebut dapat terjadi pada kulit di bagian pinggul, bokong, perut, payudara, atau paha. Seiring waktu, garis dapat tampak semakin samar.

Stretch Mark dimiliki oleh sekitar 90 persen orang. Biasanya, muncul selama atau setelah kehamilan, serta mengalami perubahan drastis dalam hal berat badan.

Masalah kulit ini lebih sering ditemui pada orang yang kelebihan berat badan. Selain itu wanita hamil, terutama pada trimester terakhir kehamilan, juga lebih rentan memiliki stretch mark.

Penanganan yang tepat bisa membantu membuat stretch mark tampak lebih samar. Striae umumnya tidak menyebabkan rasa nyeri.

Namun, sebagian orang bisa merasa terganggu karena membuat permukaan kulit tak lagi mulus.

Penyebab Stretch Mark

Penyebab stretch mark diduga karena terjadi peregangan pada kulit. Tingkat keparahan kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Misalnya, adanya kecenderungan untuk mengalami stretch mark secara genetik, derajat peregangan kulit yang terjadi, dan kadar hormon kortisol dalam tubuh.

Kortisol merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, yang dapat melemahkan fiber elastik pada kulit.

Artikel Lainnya: 9 Cara Jitu Menyamarkan dan Menghilangkan Stretch Mark

Faktor Risiko Stretch Mark

Stretch mark dapat terjadi kepada siapa pun. Beberapa faktor yang diduga meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalaminya, antara lain:

  • Jenis kelamin wanita
  • Memiliki riwayat mengalami stretch mark sebelumnya atau memiliki anggota keluarga yang mengalami stretch mark
  • Kehamilan, terutama kehamilan usia muda
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Mengalami peningkatan atau penurunan berat badan secara drastis
  • Mendapatkan pengobatan kortikosteroid
  • Menjalani operasi pembedahan augmentasi payudara
  • Mengalami sindrom Cushing, sindrom Marfan, atau kelainan genetik tertentu

Gejala Stretch Mark

Gambaran kelainan pada kulit yang terjadi akibat stretch mark cukup bervariasi.

Biasanya bergantung dari jangka waktu terjadinya stretch mark, penyebab timbulnya stretch mark, bagian tubuh yang terlibat, dan jenis kulit dari orang yang mengalaminya.

Beberapa variasi gambaran kelainan yang bisa tampak pada striae adalah:

  • Garis-garis berindentasi pada kulit
  • Garis berwarna merah muda, merah, hitam, biru, atau ungu
  • Garis berwarna terang yang memudar menjadi warna yang lebih muda seiring dengan berjalannya waktu
  • Garis pada kulit perut, payudara, pinggul, bokong, dan paha

Diagnosis Stretch Mark

Diagnosis stretch mark dapat ditentukan berdasarkan wawancara medis terkait riwayat medis pasien dan pemeriksaan fisik secara langsung.

Bila dokter menduga terdapat kemungkinan peningkatan hormon kortisol, maka dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lanjutan untuk memastikannya.

Artikel Lainnya: Cara Menghilangkan Stretch Mark dengan Lidah Buaya

Pengobatan Stretch Mark

Umumnya, orang merasa tidak nyaman dengan penampilan akibat stretch mark.

Walaupun tidak berbahaya dan dapat menjadi semakin samar seiring berjalannya waktu, Anda bisa meminta dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengatasi masalah pada kulit ini.

Ada beberapa metode penanganan untuk stretch mark. Sebagian besar langkah penanganan dinilai dapat membantu memperbaiki penampilan dan tekstur kulit yang terganggu akibat stretch mark.

Akan tetapi, penanganan tersebut umumnya tidak dapat menghilangkan guratan-guratan secara sepenuhnya.

Beberapa jenis cara menghilangkan stretch mark adalah:

1. Krim Retinoid

Setelah dokter melakukan evaluasi kondisi kulit, salah satu jenis pengobatan luar yang dapat diresepkan adalah pemakaian salep obat golongan retinoid.

Krim ini dapat membantu memperbaiki penampilan kulit akibat stretch mark yang baru timbul.

Namun, pemberian krim obat ini juga memerlukan pertimbangan dan konsultasi dokter lebih dahulu, terutama pada kondisi kehamilan dan menyusui.

2. Krim Asam Hialuronat

Krim ini dapat membantu bila diterapkan secara konsisten pada stretch mark fase awal. Asam hialuronat umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang untuk digunakan.

3. Terapi Sinar dan Laser

Terdapat beberapa jenis terapi sinar dan laser yang dapat membantu merangsang pertumbuhan kolagen atau elastin pada kulit.

Lewat pemeriksaan dan evaluasi dokter terlebih dahulu, dapat ditentukan teknik terapi yang paling sesuai.

4. Mikrodermabrasi

Penanganan jenis ini melibatkan penggunaan peralatan yang menggunakan kristal untuk mengangkat lapisan luar kulit dan menunjang pertumbuhan kulit yang lebih elastis.

5. Microneedling

Jenis perawatan microneedling melibatkan perangkat genggam dengan jarum kecil yang merangsang pertumbuhan kolagen.

Teknik ini memiliki risiko perubahan pigmentasi yang lebih kecil daripada terapi laser. Obat yang dapat digunakan dalam penanganan stretch mark antara lain:

  • Krim retinoid yang berasal dari vitamin A, contohnya tretinoin (Retin-A, Renova, Avita)
  • Krim Asam Hialuronat

Artikel Lainnya: Cara Mencegah Timbulnya Stretch Mark saat Hamil

Pencegahan Stretch Mark

Salah satu cara untuk meminimalkan kemungkinan stretch mark adalah dengan menjaga berat badan agar tetap stabil.

Selama kehamilan, dapat terjadi peningkatan berat badan selama periode waktu yang relatif singkat.

Diskusikan dengan dokter Anda mengenai cara mengatur pola makan dan aktivitas fisik selama kehamilan.

Ketahui pola makan dan aktivitas yang tidak hanya baik untuk meminimalkan stretch mark, tapi juga menjaga kesehatan ibu dan janin.

Penggunaan krim pencegah stretch mark atau minyak alami juga dianjurkan pada masa-masa awal kehamilan, yaitu sebelum berat badan bertambah dan peregangan kulit terjadi.

Meski faktor genetik dan hormonal berperan, mengoleskan krim atau minyak pelembut yang tepat bisa mengurangi risiko tampilan stretch mark yang berat.

Kapan Harus ke Dokter?

Stretch mark tidak dianggap berbahaya secara fisik atau rentan terhadap komplikasi kesehatan lebih lanjut. Namun, hal ini umumnya dianggap sebagai masalah kosmetik tanpa gejala.

Dalam beberapa kasus, stretch mark bisa sangat luas dan karena alasan ini bisa menjadi gangguan secara penampilan fisik.

Alasan inilah yang membuat banyak orang dengan striae mencari bantuan dokter. Cek penanganan dan pencegahan masalah kulit hanya di KlikDokter.

Apabila Kamu masih memiliki pertanyaan mengenai topik lainnya, jangan ragu untuk menggunakan fitur tanya dokter spesialis kulit dan temu dokter spesialis kulit di aplikasi KlikDokter.

Kamu juga bisa menggunakan fitur KlikDokter yang lain untuk pesan layanan medis & lab atau belanja sehat di KALStore, jangan lupa download aplikasi KlikDokter.

Yuk #JagaSehatmu selalu!

[HNS/NM]