Penyakit Kanker

Kanker Saluran Telur

Tim Medis Klikdokter, 27 Jun 2019

Ditinjau Oleh

Saluran telur merupakan struktur yang menghubungkan indung telur (ovarium) dengan rahim. Sel dalam struktur ini tumbuh tidak terkendali

Pengertian

Saluran telur merupakan struktur yang menghubungkan indung telur (ovarium) dengan rahim. Pada kanker saluran telur, sel dalam struktur ini tumbuh tidak terkendali, menjadi berlebihan, dan menginvasi jaringan sekitarnya. Akibat adanya penekanan pada jaringan sekitarnya, penderita yang datang dengan kanker saluran telur sering kali merasa nyeri di rongga perut dan sekitar pinggang.

Kanker jenis ini terbilang cukup langka. Ketika ditemukan sel kanker di saluran telur, sel ini kebanyakan merupakan sebaran dari kanker di area tubuh lain seperti payudara, ovarium atau rahim.

Sebagian wanita memiliki risiko lebih besar untuk menderita kanker saluran telur dibandingkan dengan wanita lainnya. Faktor risiko yang membuat tersebut mungkin terjadi antara lain:

  • Usia di atas 50 tahun
  • Memiliki riwayat kanker di keluarga
  • Riwayat penggunaan obat-obatan hormonal

Kanker saluran telur

Diagnosis

Untuk menentukan diagnosis kanker saluran telur, diperlukan serangkaian pemeriksaan fisik serta penunjang, seperti:

  • Pemeriksaan rongga panggul

Dokter akan memeriksa kondisi luar organ genital dengan melihat langsung serta mengevaluasi bagian dalam. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan jari yang dimasukkan melalui vagina. Dalam pemeriksaan ini ditentukan apakah terdapat benjolan yang teraba, perkiraan ukuran dan kepadatan benjolan yang ada.

  • Pemeriksaan pencitraan

Pemeriksaan pencitraan, seperti pemeriksaan USG atau CT-scan untuk melihat langsung struktur saluran telur.

  • Tes darah

Tes darah dilakukan untuk menilai kesehatan seseorang secara umum dan memeriksa petanda spesifik kanker saluran reproduksi. Penanda spesifik kanker yang dimaksud adalah CA 125. Pada penderita kanker saluran telur, pemeriksaan CA 125 akan menunjukkan hasil yang tinggi.

  • Operasi

Operasi tidak hanya dilakukan sebagai langkah pengobatan, namun juga dalam menentukan diagnosis kanker. Jaringan yang diambil dari saluran telur ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan asal sel kanker dan keganasannya.

Setelah diagnosis ditetapkan, dokter akan menentukan stadium kanker dengan memperkirakan besar area yang terkena dan sebaran sel kanker itu sendiri. Penentuan stadium ini merupakan langkah penting untuk menentukan terapi yang akan ditempuh dan memperkirakan tingkat keberhasilan pengobatan.

Penyebab

Hingga saat ini, penyebab pasti kanker saluran telur belum banyak diketahui.  Kanker sendiri terjadi akibat mutasi genetik di DNA atau inti sel.

Mutasi tersebut menyebabkan sifat sel menjadi tidak normal, tumbuh berlebihan dan menginvasi jaringan sekitarnya. Ketika sel-sel sehat mengalami kematian dan kemudian tumbuh sel baru, sel kanker tetap hidup dan berkembang dengan agresif.

Gejala

Di awal penyakit, kanker saluran telur bisa tidak menampakkan gejala. Umumnya gejala awal baru terjadi setelah kanker berkembang lebih luas dan menginvasi jaringan sekitarnya.

Tanda awal yang umumnya dikeluhkan penderitanya meliputi:

  • Flek dan perdarahan dari vagina
  • Nyeri di perut atau rongga panggul
  • Keputihan yang terus menerus
  • Teraba benjolan di perut bagian bawah

Pengobatan

Langkah pengobatan ditentukan dengan melihat stadium kanker. Pilihan pengobatan yang dapat menjadi opsi adalah:

  • Operasi

Luasnya area yang dioperasi sangat bergantung pada ukuran massa dan area yang diinvasi. Bila sel kanker ditemukan hingga ke bagian ujung saluran telur, dokter mungkin akan melakukan operasi pengangkatan seluruh organ reproduksi, termasuk rahim dan indung telur. Bila kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, kelenjar ini juga harus diangkat.

  • Kemoterapi

Bahan kemoterapi yang diberikan untuk menangani kanker saluran telur sama dengan yang digunakan pada kanker ovarium.

  • Radioterapi

Radioterapi digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah perluasannya.

  • Terapi paliatif

Terapi ini dilakukan pada pasien dengan stadium lanjut dengan memberikan obat-obatan yang membantu memperbaiki kualitas hidupnya, tapi tidak untuk mengobati.

Secara berkala, dokter akan memeriksa kadar C 125 penderita untuk mengevaluasi keberhasilan terapi yang dilakukan.

Komplikasi

Komplikasi tersering kanker saluran telur adalah penyebaran atau metastasis. Metastasis ini dapat terjadi pada jaringan sekitarnya maupun organ yang letaknya cukup jauh dari saluran telur. Bila tidak tertangani dengan baik, kanker saluran telur dapat berujung pada kematian penderitanya.

Pencegahan

Tindakan pencegahan kanker saluran telur tidak ada yang spesifik karena penyebab pasti yang belum diketahui. Salah satu langkah yang dapat membantu meminimalkan potensi kanker adalah dengan menghindari faktor risikonya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:

  • Berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum menggunakan obat-obatan hormonal
  • Menjaga pola hidup sehat
  • Melakukan konsultasi terkait risiko bila terdapat riwayat kanker dalam keluarga