Masalah Tulang

Perikondritis

Tim Medis Klikdokter, 09 Jan 2020

Ditinjau Oleh

Icon ShareBagikan
Icon Like

Daun telinga terbuat dari tulang rawan yang diselubungi dengan jaringan bernama perikondrium.

Pengertian

Daun telinga terbuat dari tulang rawan yang diselubungi dengan jaringan bernama perikondrium. Jaringan tersebut berfungsi untuk memberikan nutrisi dan melindungi tulang rawan. Perikondritis merupakan kondisi infeksi pada perikondrium.

Penanganan perikondritis harus dilakukan dengan segera. Jika terlambat ditangani, perikondritis dapat menyebabkan komplikasi permanen, yaitu cauliflower ear. Ini adalah kelainan kosmetik pada daun telinga yang bersifat permanen dan menyebabkan daun telinga berbentuk seperti bunga kol.

Penyakit Perikondritis

Penyebab

Perikondritis terjadi akibat infeksi bakteri pada perikondrium. Dalam keadaan normal, perikondrium yang utuh tak dapat terinfeksi oleh bakteri. Namun bila terdapat cedera pada daun telinga, perikondrium mengalami ‘luka’ sehingga bakteri dapat masuk ke dalamnya dan menyebabkan infeksi.

Ada berbagai macam hal yang dapat mencetuskan cedera. Namun pencetus terseringnya adalah:

  • Tindik pada daun telinga
  • Cedera saat olahraga, misalnya saat olahraga tinju, daun telinga terkena tinju
  • Cedera karena tindakan operasi pada telinga
  • Gigitan serangga
  • Luka bakar pada daun telinga
  • Infeksi telinga luar (otitis eksterna)
  • Penyakit autoimun seperti granulomatosis

Sementara itu, bakteri yang sering menjadi penyebabnya adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa (sering ditemukan di air yang terkontaminasi), Staphylococcus aureus (bakteri yang berada di kulit), dan Streptococcus pyogenes (bakteri yang berada di kulit).

Diagnosis

Umumnya tidak sulit untuk memastikan adanya perikondritis. Dokter akan melakukan wawancara menyeluruh terkait adanya cedera pada daun telinga dan melakukan pemeriksaan pada telinga, serta pemeriksaan fisik lengkap pada seluruh tubuh.

Biasanya pemeriksaan dokter saja sudah cukup untuk memastikan penyakit ini. Jika kondisi cukup berat, kadang dokter akan meminta untuk dilakukan pemeriksaan rontgen telinga untuk melihat kondisi tulang-tulang di telinga.

Gejala

Gejala utama dari perikondritis dapat dilihat pada daun telinga. Daun telinga yang terkena akan terlihat merah, bengkak, dan nyeri. Pada kondisi infeksi yang berat, tampak nanah mengalir keluar dari daun telinga, disertai dengan adanya demam tinggi. Bila perikondritis tak segera diobati, maka lama kelamaan akan terjadi perubahan struktur daun telinga yang permanen. Daun telinga akan terlihat mengerut seperti bunga kol (cauliflower ear).

Pada penderita diabetes melitus yang gula darahnya tidak terkontrol (gula darah sewaktu di atas 200 mg/dl) atau orang yang mengalami penyakit yang menyebabkan daya tahan tubuhnya turun, infeksi berat sangat rentan terjadi.

Jika perikondritis terjadi berulang, dapat terjadi komplikasi ke dalam telinga. Komplikasi tersebut bisa berupa:

  • Floppy ear (daun telinga terlihat lunglai)
  • Penurunan pendengaran secara mendadak
  • Vertigo
  • Gangguan keseimbangan
  • Pusing atau kepala terasa melayang
  • Keluar cairan dari telinga
  • Pecahnya gendang telinga akibat infeksi pada telinga tengah

Pengobatan

Pengobatan perikondritis dilakukan oleh dokter umum atau dokter spesialis telinga hidung tenggorokan, tergantung beratnya infeksi yang dialami.

Jika terdapat kumpulan nanah pada daun telinga (abses), umumnya dokter akan melakukan tindakan insisi dengan cara membuat sayatan kecil pada daun telinga. Sayatan ini bertujuan untuk mengeluarkan nanah di dalamnya. Setelah itu, daerah yang disayat akan ‘disumpal’ dengan kain yang diolesi dengan antibiotik. Setelah semua nanah keluar, pada kunjungan berikutnya barulah daerah sayatan tersebut dijahit.

Selain itu, penderita perikondritis juga akan mendapatkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebabnya. Antibiotik dapat diberikan dengan cara diminum, atau dapat juga menggunakan krim antibiotik yang dioleskan ke daerah daun telinga yang mengalami infeksi.

Jika perikondritis disebabkan karena penyakit autoimun, maka pengobatan dengan kortikosteroid akan diberikan untuk menekan gangguan imun yang terjadi.

Apabila perikondritis telah menyebabkan daun telinga menjadi bunga kol, pengobatan yang dilakukan lebih bertujuan untuk memperbaiki kosmetik telinga. Penderitanya harus berkonsultasi dengan dokter bedah plastik terkait hal ini.

Pencegahan

Tidak semua kasus perikondritis bisa dicegah, misalnya jika perikondritis terjadi setelah kecelakaan. Salah satu pencetus perikondritis yang dapat dicegah adalah menghindari melakukan tindik pada daun telinga. Jika hendak menindik telinga, lakukanlah pada cuping telinga saja.