Masalah Pencernaan

Intoleransi Gluten

Tim Medis Klikdokter, 23 Jul 2019

Ditinjau Oleh

Intoleransi gluten memang bukan kondisi yang umum. Beberapa orang menyamakan kondisi ini dengan alergi.

Pengertian

Intoleransi gluten memang bukan kondisi yang umum. Beberapa orang menyamakan kondisi ini dengan alergi. Namun sesungguhnya, ini adalah kondisi di mana seseorang sensitif terhadap gluten –dan bukannya alergi sama sekali.

Sejatinya, gluten merupakan salah satu jenis protein yang ada pada gandum, rye, barley, oat, dan beberapa jenis tepung yang kerap digunakan untuk membuat makanan. Bila dicampurkan dengan air, produk-produk yang mengandung gluten ini akan membentuk tekstur menyerupai lem. Dalam bahasa Inggris, lem disebut glue. Dari sinilah muncul kata gluten.

Dalam dunia medis, orang-orang yang sensitif terhadap gluten ini disebut intoleransi gluten. Ada empat kondisi di mana seseorang akan mengalami gangguan kesehatan bila dirinya makan makanan yang mengandung gluten:

  • Celliac disease

Pada orang dengan celiac disease, saat gluten masuk ke usus halus maka dinding usus halus menjadi rusak sebagian dan tidak lagi dapat mencerna makanan secara optimal. 

Kondisi ini bisa dikenali dari beberapa tanda. Kembung dan diare menjadi salah satu ciri-ciri yang dialami penderitanya.

  • Non-celiac gluten sensitivity

Pada non-celiac gluten sensitivity, gejala biasanya akan muncul ketika mengonsumsi gluten. Namun pada saat pemeriksaan dilakukan, tidak ditemukan kelainan pada struktur usus.

  • Dermatitis herpetiformis

Pada dermatitis herpetiformis, gejala yang muncul lebih mengarah pada gangguan kulit. Salah satunya adalah munculnya lenting kemerahan.

  • Gluten ataxia

Pada gluten ataxia, konsumsi gluten akan mengakibatkan gangguan saraf.

Keempat kondisi di atas akan membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan bila mengonsumsi gluten.

Penyakit Intoleransi Gluten (Bubutu/Shutterstock)

Diagnosis

Pada dasarnya, sampai sejauh ini tidak ada pemeriksaan spesifik yang dapat memastikan seseorang intoleransi terhadap gluten. Diagnosis hanya bisa ditetapkan dengan wawancara medis. Selain itu juga diperlukan pengamatan dengan melihat ada tidaknya perbaikan kondisi, bila makanan yang mengandung gluten sudah disingkirkan dari menu sehari-hari.

Akan tetapi apabila celiac disease dicurigai sebagai latar belakangnya, maka serangkaian pemeriksaan bisa dilakukan. Mulai dari pemeriksaan antibodi hingga biopsi usus halus dapat dilakukan untuk melihat ada tidaknya kelainan yang terjadi saat tubuh terpapar gluten.

Penyebab

Sampai sejauh ini belum ditemukan penyebab pasti yang membuat seseorang mengalami intoleransi gluten. 

Gejala

Gejala yang umumnya akan timbul bila seseorang mengalami intoleransi gluten adalah:

  • Kembung
  • Nyeri perut ringan
  • Diare
  • Mual muntah

Walau jarang, nyeri kepala, kram, nyeri otot atau tulang juga bisa terjadi setelah seseorang dengan intoleransi gluten mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.

Pengobatan

Satu-satunya pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi intoleransi gluten adalah menghindari makanan yang menggunakan bahan-bahan yang mengandung gluten. Gluten sendiri banyak bersembunyi di bahan makanan yang dasarnya mengandung tepung atau serealia seperti wheat, oats, rye, dan barley

Jadi seseorang yang memiliki intoleransi terhadap gluten harus menghindari berbagai kandungan tersebut. Sebaliknya, pilih bahan makanan yang aman dan bebas gluten. Kabar baiknya, saat ini sudah banyak bahan makanan dengan label yang mencantumkan ‘gluten-free’. Label ini menandakan makanan tersebut aman dikonsumsi mereka dengan intoleransi gluten.

Komplikasi

Bila tidak ditangani, intoleransi laktosa dapat berujung pada berbagai kondisi yang lebih serius. Pada anak, intoleransi laktosa dapat mengakibatkan tidak optimalnya penyerapan nutrisi yang dapat membuat sang anak kekurangan nutrisi hingga gagal tumbuh. Pada orang dewasa, tidak optimalnya penyerapan nutrisi ini dapat berdampak pada penurunan cadangan energi tubuh, mudah lemas hingga stres psikis akibat keluhan yang tidak kunjung membaik.

Pencegahan

Karena penyebabnya belum diketahui pasti, tidak ada pencegahan spesifik yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko intoleransi gluten. Pada seseorang sudah terdiagnosis intoleransi gluten, menghindari bahan makanan dan minuman yang mengandung gluten wajib dilakukan untuk mencegah berbagai komplikasi yang mungkin terjadi.