Masalah Pencernaan

Gastroenteritis (Muntaber)

dr. Marsita Ayu Lestari, 05 Sep 2023

Ditinjau Oleh

Gastroenteritis adalah penyakit diare yang dapat disertai dengan atau tanpa gejala tambahan, seperti mual, muntah, nyeri perut, atau demam.

Gastroenteritis (Muntaber)

Gastroenteritis (Muntaber)

Dokter Spesialis

Dokter di instalasi gawat darurat, Spesialis terkait: spesialis anak (untuk anak), spesialis penyakit dalam (untuk dewasa)

Gejala

Diare, mual, muntah, demam, nyeri perut

Faktor Risiko

Faktor risiko pada orang dewasa: imunodefisiensi, perjalanan ke negara berkembang, berhubungan seksual melalui anus, Faktor risiko pada anak: kebersihan yang buruk, malnutrisi (defisiensi vitamin A atau Zinc)

Diagnosis

Wawancara medis, pemeriksaan fisik

Pengobatan

Bergantung pada usia penderita, kondisi, dan penyakit yang mendasari

Obat

Bergantung pada usia penderita, kondisi, dan penyakit yang mendasari

Komplikasi

Dehidrasi, gagal ginjal, asidosis laktat, defisiensi laktase sekunder

Kapan harus ke dokter?

Bila terdapat gejala dan tanda gastroenteritis

Pengertian Gastroenteritis (Muntaber)

Gastroenteritis adalah penyakit diare yang dapat disertai dengan atau tanpa gejala tambahan, seperti mual, muntah, nyeri perut, atau demam. Sedangkan, diare adalah peningkatan frekuensi buang air besar cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam. Muntaber adalah sebutan gastroenteritis yang sering dipakai oleh masyarakat.

Meski gastroenteritis dan diare didefinisikan secara berbeda, biasanya kedua kondisi ini berhubungan dengan penyakit yang sama. Misalnya, infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Hal ini dapat menjelaskan perbedaan gastroenteritis dan diare.

Gastroenteritis merupakan peradangan pada lambung dan usus halus, dikenal juga dengan istilah flu perut. Gastroenteritis (muntaber) dapat terjadi pada siapa saja. Muntaber pada bayi dan anak lebih rentan menjadi dehidrasi dibandingkan dengan muntaber pada orang dewasa.

Oleh karena itu, perlu pemahaman yang baik tentang gejala muntaber dan cara mengatasinya. Tulisan ini akan membahas tentang muntaber atau gastroenteritis secara umum. Yuk kita simak selanjutnya di sini.

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Diare yang Perlu Kamu Tahu

Penyebab Gastroenteritis (Muntaber)

Berikut mikroorganisme penyebab muntaber (gastroenteritis):

  • Virus (Norovirus, Rotavirus)
  • Bakteri (Salmonella, Shigella, Enterotoxigenic Escherichia coli, Campylobacter jejuni, Clostridium difficile)
  • Parasit (Cryptosporidium, Giardia lamblia)

Mengenai apakah muntaber menular atau tidak, maka hal ini bergantung pada penyebabnya. Bila penyebabnya adalah mikroorganisme di atas, maka muntaber dapat menular secara fecal-oral karena sanitasi yang kurang memadai dan kebersihan yang buruk.

Gastroenteritis (muntaber) juga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Makanan/minuman (makanan laut, kafein)
  • Obat tertentu (antibiotik, antasid)
  • Kondisi kesehatan (hipertiroidisme, diabetes melitus)

Artikel Lainnya: Penyebab Anak Muntah Setelah Minum Susu, Berbahayakah?

Gejala Gastroenteritis (Muntaber)

Gejala muntaber atau gastroenteritis bergantung pada penyebabnya. Secara umum, gejala muntaber pada anak dan dewasa, yaitu:

  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Demam
  • Nyeri perut

Perlu diperhatikan gejala dan tanda dehidrasi pada penderita muntaber, seperti:

  • Haus
  • Bibir/lidah kering
  • Nyeri kepala
  • Kelemahan otot
  • Mata cekung
  • Air mata kurang ketika bayi menangis
  • Fontanel cekung pada bayi
  • Tekanan darah rendah
  • Detak jantung lebih cepat dari normal
  • Penurunan jumlah urine
  • Penurunan kesadaran

Faktor Risiko Gastroenteritis (Muntaber)

Secara umum, faktor risiko muntaber pada ibu hamil dan orang dewasa lainnya, seperti:

  • Imunodefisiensi (kemampuan tubuh yang menurun ketika melawan infeksi atau penyakit lainnya)
  • Kebersihan yang buruk
  • Perjalanan ke negara berkembang
  • Berhubungan seksual melalui anus

Sedangkan, faktor risiko muntaber pada anak dan bayi, seperti:

  • Kebersihan yang buruk
  • Malnutrisi (defisiensi vitamin A atau Zinc)

Diagnosis Gastroenteritis (Muntaber)

Dokter biasanya menentukan diagnosis gastroenteritis (muntaber) melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Wawancara medis meliputi keluhan, faktor risiko, dan hal terkait lainnya. Selanjutnya, memeriksa kesadaran, tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik umum, dan tanda-tanda dehidrasi.

Pada kondisi tertentu, dokter akan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaannya disesuaikan dengan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:

  • Pemeriksaan feses (tinja)
  • Pemeriksaan hitung darah lengkap untuk leukositosis, hemokonsentrasi, dan lain-lain.
  • Pemeriksaan elektrolit
  • Pemeriksaan fungsi ginjal

Pengobatan Gastroenteritis (Muntaber)

Pengobatan muntaber (gastroenteritis) berguna untuk mempertahankan status hidrasi serta mengatasi kehilangan cairan dan elektrolit. Bila muntaber disertai dengan tanda-tanda dehidrasi, maka segeralah ke instalasi gawat darurat.

Pada umumnya, cara mengatasi muntaber adalah meringankan gejala dan mengobati penyebabnya, seperti:

  • Untuk anak yang sedang menerima ASI, maka lanjutkan pemberian ASI pada anak
  • Oralit/larutan rehidrasi oral merupakan obat muntaber anak dan obat muntaber untuk dewasa yang berguna untuk mengatasi kehilangan cairan dan elektrolit
  • Suplemen zinc
  • Terapi tambahan seperti probiotik
  • Antiemetik (ondansetron, metoclopramide) dapat mengendalikan gejala mual dan muntah pada orang dewasa
  • Antibiotik dianjurkan pada kondisi tertentu
  • Terapi cairan intravena

Mengenai muntaber apakah berbahaya atau tidak, maka hal ini bergantung pada berbagai faktor. Misalnya, usia, kondisi penderita, riwayat kesehatan, faktor risiko, dan penyebab yang mendasari.

Terdapat beberapa penelitian yang melaporkan tentang obat muntaber alami, seperti penggunaan herbal medicine untuk mengatasi masalah pencernaan. Namun, belum ada rekomendasi khusus penggunaan obat tersebut secara universal.

Meski demikian, di masyarakat terdapat obat herbal terstandar untuk mengatasi keluhan awal gastroenteritis.

Sampai saat ini, belum ada rekomendasi khusus secara universal mengenai makanan untuk muntaber terutama gastroenteritis virus. Sebaiknya, konsultasikan kepada dokter yang merawat tentang jenis makanan, jadwal, dan kebutuhan kalori untuk penderita gastroenteritis.

Artikel Lainnya: Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Mual dan Muntah

Pencegahan Gastroenteritis (Muntaber)

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah gastroenteritis, yaitu:

  • Mencuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun, terutama sebelum makan, setelah buang air besar, setelah membersihkan feses anak, atau menyentuh pegangan di angkutan umum
  • Mengonsumsi makanan/minuman yang bersih
  • Mencuci buah atau sayuran sebelum dikonsumsi
  • Imunisasi rotavirus bagi bayi
  • Penyediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci perkakas makanan, dan lain-lain

Komplikasi Gastroenteritis (Muntaber)

Berikut komplikasi gastroenteritis atau muntaber: 

Obat Terkait Gastroenteritis (Muntaber)

Obat muntaber bergantung pada usia penderita, kondisi, dan penyakit yang mendasari. Berikut obat terkait muntaber atau gastroenteritis:

Kapan harus ke Dokter?

Periksakan diri mu atau yang berada dalam pengawasan mu ke dokter bila merasakan gejala dan tanda di atas. Segera ke instalasi gawat darurat, bila mengalami diare disertai darah atau tanda-tanda dehidrasi.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi gastroenteritis atau muntaber, yuk#JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]