Masalah Kulit

Tinea Capitis

Tim Medis Klikdokter, 18 Nov 2021

Ditinjau Oleh

Tinea kapitis merupakan infeksi jamur pada kulit kepala beserta rambut. Tanda dan gejala dari tinea kapitis dapat bervariasi.

Pengertian

Tinea kapitis merupakan infeksi jamur pada kulit kepala beserta rambut. Tanda dan gejala dari tinea kapitis dapat bervariasi. Umumnya tinea kapitis menimbulkan keluhan seperti rasa gatal, bersisik, dan pitak kebotakan pada kepala.

Tinea kapitis merupakan penyakit yang menular dan paling sering ditemui pada balita dan anak usia sekolah. Penanganan tinea kapitis meliputi pengobatan oral untuk membunuh jamur, serta penggunaan sampo yang mengandung obat yang dapat mengurangi penyebaran infeksi.

Beberapa kasus tinea kapitis dapat menimbulkan peradangan yang hebat pada lokasi infeksi. Kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut serta kebotakan yang permanen.

Tinea Capitis

Penyebab

Tinea kapitis dapat disebabkan oleh satu dari beberapa jenis jamur yang disebut sebagai dermatofita. Jamur jenis ini menyerang bagian luar kulit kepala serta rambut.

Tinea kapitis merupakan penyakit yang menular, dengan cara penularan sebagai berikut:

  • Manusia ke manusia. Jamur penyebab tinea kapitis dapat menyebar melalui kontak kulit secara langsung dengan individu yang terinfeksi.
  • Objek ke manusia. Jamur penyebab tinea kapitis dapat menyebar melalui kontak dengan objek atau permukaan yang telah bersentuhan dengan manusia atau hewan yang terinfeksi, seperti pakaian, handuk, seprai, atau sisir.
  • Hewan ke manusia. Anjing dan kucing, terutama pada usia muda, sering kali merupakan pembawa jamur penyebab tinea kapitis. Hewan lain yang sering menjadi pembawa termasuk sapi, kambing, babi, dan kuda.

Beberapa faktor risiko untuk tinea kapitis, yaitu:

  • Usia. Tinea kapitis paling sering ditemui pada balita dan anak usia sekolah.
  • Paparan pada anak-anak lain. Wabah tinea kapitis cukup umum didapati di sekolah atau tempat penitipan anak, di mana infeksi dapat menyebar dengan mudah akibat kontak fisik dekat.
  • Paparan terhadap hewan peliharaan. Hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, dapat terinfeksi tanpa menunjukkan tanda atau gejala. Anak-anak dapat tertular ketika menyentuh atau mengelus hewan yang terinfeksi.

Gejala

Berikut tanda dan gejala tinea kapitis, seperti:

  • Satu atau lebih pitak bulat dengan kulit bersisik pada lokasi tempat rambut telah lepas pada kulit kepala
  • Pitak yang membesar secara perlahan seiring dengan berjalannya waktu
  • Area yang bersisik, berwarna abu-abu atau kemerahan
  • Pitak dengan titik hitam kecil di lokasi rambut lepas dari kulit kepala
  • Rambut yang mudah rapuh dan lepas
  • Area lunak yang nyeri pada kulit kepala

Diagnosis

Diagnosis tinea kapitis umumnya ditetapkan lewat serangkaian wawancara medis secara mendetail, pemeriksaan fisik secara langsung dengan melihat kulit kepala, serta pemeriksaan penunjang tertentu.

Dokter dapat mengambil sampel dari rambut atau kulit untuk dievaluasi lebih lanjut di bawah mikroskop. Pemeriksaan dapat menunjukkan adanya jamur dan memastikan diagnosis.

Penanganan

Penanganan tinea kapitis dapat dilakukan dengan pemberian obat anti-jamur sesuai resep dokter. Pengobatan dapat diberikan secara oral dengan durasi pengobatan sekitar enam minggu atau lebih.

Dokter juga dapat menyarankan pemberian sampo yang mengandung pengobatan untuk cuci rambut, yang juga diberikan sesuai resep. Cara ini dapat membantu menghilangkan spora jamur dan mencegah penyebaran infeksi ke orang lain atau ke bagian tubuh lain.

Pencegahan

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya tinea kapitis adalah:

  • Mengedukasi diri sendiri dan orang lain. Kenali risiko tertular tinea kapitis dari individu atau hewan peliharaan yang terinfeksi. Beritahu kepada anak dan keluarga Anda mengenai tinea kapitis, hal-hal yang perlu diwaspadai, dan cara mencegah tertular infeksi.
  • Keramas secara rutin. Pastikan bahwa keramas dilakukan secara rutin, terutama setelah potong rambut.
  • Jaga kebersihan. Pastikan bahwa anak dan keluarga Anda sering mencuci tangan untuk mencegah penyebaran infeksi. Jaga kebersihan area seperti sekolah, tempat penitipan anak, sarana olahraga, dan sebagainya.
  • Hindari hewan yang terinfeksi. Infeksi umumnya tampak seperti pitak pada kulit di lokasi tidak terdapat bulu. Namun, pada beberapa kasus, tidak didapatkan tanda atau gejala.
  • Hindari berbagi barang pribadi. Informasikan kepada anak dan keluarga Anda untuk tidak mengizinkan orang lain menggunakan pakaian, handuk, sisir, atau barang pribadi lainnya, atau meminjam dari orang lain.