Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Masalah Infeksi

Listeriosis

Tim Medis Klikdokter, 14 Juli 2020

Ditinjau Oleh KlikDokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Infeksi listeria juga dikenal dengan sebutan listeriosis. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Listeria monocytogenes.

Pengertian

Listeriosis

Infeksi listeria juga dikenal dengan sebutan listeriosis. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Listeria monocytogenes. Bakteri jenis ini paling sering ditemukan pada makanan yang mengandung:

  • Produk susu yang tidak dipasteurisasi
  • Daging tertentu
  • Melon
  • Sayur mentah

Listeriosis bukan merupakan kondisi yang serius pada sebagian besar orang. Terkadang, seseorang dapat tidak menunjukkan tanda atau gejala terhadap infeksi tersebut, dan komplikasi cukup jarang ditemui.

Namun, bagi sebagian kecil lainnya, kondisi ini dapat menunjukkan tanda dan gejala yang cukup berbahaya.

Artikel Lainnya: Kenali Gejala Akibat Infeksi Bakteri Listeria Monocytogenes

Penyebab

Penyakit Listeriosis

Listeriosis dapat terjadi setelah seseorang berkontak dengan bakteri Listeria monocytogenes. Sering kali, seseorang dapat terinfeksi oleh listeriosis setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Bayi baru lahir juga dapat tertular kondisi ini dari ibunya.

Bakteri penyebab listeriosis hidup di tanah, air, dan feses hewan. Selain itu, bakteri tersebut juga dapat hidup pada makanan, peralatan produksi makanan, dan pendingin makanan.

Listeriosis sering kali ditularkan melalui:

  • Daging yang diproses, termasuk daging olah dan makanan lain yang disimpan di tempat dingin
  • Produk susu yang tidak dipasteurisasi, termasuk keju lunak dan susu
  • Produk susu yang diproses, termasuk es krim
  • Sayur dan buah yang mentah

Bakteri penyebab listeria tidak terbunuh di lingkungan dingin yang terdapat pada lemari pendingin dan freezer, namun pertumbuhannya menjadi lebih lambat.

Bakteri tersebut memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk rusak akibat udara panas. Menghangatkan makanan yang diproses hingga suhu 73.8º C dapat membunuh bakteri tersebut.

Artikel Lainnya: Keju yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil

Gejala

Gejala Mual

Tanda dan gejala yang paling sering ditemui pada listeriosis adalah:

  • Demam
  • Mual
  • Diare
  • Nyeri otot

Bagi sebagian besar orang, tanda dan gejala yang timbul dapat sangat ringan dan infeksinya tidak terdeteksi. Tanda dan gejala dapat mulai timbul satu hingga tiga hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Keluhan yang paling ringan yang dapat timbul adalah gangguan saluran pernapasan, diare, dan demam. Terkadang, sebagian orang tidak mengalami gejala awal hingga berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu setelah paparan terhadap kuman tersebut.

Artikel Lainnya: Makan Makanan Sisa Seminggu Lalu, Masih Amankah untuk Dimakan?

Pada sebagian kasus, listeriosis dapat menyebar ke luar dari saluran cerna. Infeksi yang lebih lanjut tersebut dikenal dengan istilah listeriosis invasif dan dapat menyebabkan tanda dan gejala yang cukup berat, di antaranya:

  • Nyeri kepala
  • Kebingungan
  • Kekakuan pada leher
  • Perubahan kesadaran
  • Gangguan keseimbangan atau kesulitan berjalan
  • Kejang

Komplikasi yang dapat terjadi mencakup infeksi pada selaput otak, infeksi pada katup jantung, dan infeksi pada aliran darah. Umumnya, kasus yang berat membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Pada wanita yang sedang hamil, dapat tidak timbul tanda atau gejala, sehingga wanita hamil tersebut tidak menyadari bahwa sedang terinfeksi. Listeriosis pada wanita hamil dapat menyebabkan keguguran atau kondisi bayi yang kurang baik.

Artikel Lainnya: Berapa Lama Sebaiknya Menyimpan Makanan dalam Kulkas?

Diagnosis

Diagnosis listeriosis

Diagnosis dari listeriosis dapat ditentukan berdasarkan wawancara medis, pemeriksaan fisik secara langsung, dan pemeriksaan penunjang tertentu.

Dokter akan menanyakan riwayat makanan yang dikonsumsi dalam beberapa hari terakhir serta gejala yang dialami, dan setelahnya melakukan pemeriksaan fisik.

Beberapa jenis pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan darah atau pemeriksaan cairan spinal bila dinilai diperlukan.

Penanganan

Minum Obat

Penanganan pada listeriosis bergantung dari seberapa berat tanda dan gejala yang dialami serta status kesehatan secara menyeluruh. Apabila tanda dan gejala yang dialami cukup ringan, tidak dibutuhkan penanganan spesifik selain istirahat dan pemantauan yang baik.

Orang dengan kondisi tersebut disarankan untuk tetap mengonsumsi air secukupnya. Dokter dapat meresepkan obat-obatan anti-nyeri untuk meredakan keluhan demam atau nyeri otot.

Artikel Lainnya: Bedanya Sakit Perut karena Radang Pencernaan dengan Keracunan

Apabila tanda dan gejala yang dialami cukup berat, atau terdapat tanda dan gejala dari infeksi lanjutan, dokter dapat meresepkan antibiotik golongan tertentu.

Selain itu, infeksi yang berat juga membutuhkan perawatan inap di rumah sakit guna pemberian obat melalui pembuluh darah vena serta pemantauan rutin.

Kesembuhan dari infeksi ringan umumnya membutuhkan waktu sekitar tiga hingga lima hari. Pada orang dengan infeksi lanjut, kesembuhan bergantung dari derajat keparahan infeksi. Apabila infeksi menjadi invasif, kesembuhan dapat membutuhkan waktu hingga enam minggu.

Pencegahan

Pencegahan listeriosis

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terinfeksi listeriosis adalah:

  • Mencuci tangan secara rutin sebelum dan setelah masak atau menyiapkan bahan makanan
  • Membersihkan meja dan peralatan masak dengan baik
  • Mencuci buah dan sayur dengan saksama
  • Memasak makanan dengan baik
  • Membersihkan lemari pendingin secara rutin
Tanya Dokter