Obat Mata

Tobradex

Klikdokter, 03 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tobradex digunakan untuk membantu mengobati atau mencegah peradangan pada mata yang disertai dengan infeksi bakteri.

Pengertian

Tobradex adalah obat tetes mata yang mengandung Tobramycin dan Dexamethasone. Tobradex digunakan untuk membantu mengobati atau mencegah peradangan pada mata yang disertai dengan infeksi bakteri. Tobradex bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan membantu mengurangi gejala infeksi seperti pembengkakan dan gatal.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antiseptik Mata dengan Kortikosteroid
  • Kandungan: Tobramycin 0.3%, dexamethasone 0.1%
  • Bentuk: Tetes mata
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 5 ml
  • Farmasi: Tempo Scan Pacific
  • Harga: Rp 322.000 - Rp 490.000 / Botol.

Kegunaan

Tobradex digunakan untuk membantu mengobati atau mencegah peradangan pada mata yang di sertai dengan infeksi bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Tobradex merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Harus digunakan berdasarkan resep dokter. 

Teteskan Tobradex 1-2 tetes pada mata setiap 4-6 jam sekali. Dosis dapat ditingkatkan menjadi setiap 2 jam selama 24-48 jam awal, kurangi frekuensi secara bertahap jika respon yang sudah terlihat.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajar Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Reaksi hipersensitivitas
  • Gatal dan bengkak pada mata
  • Peningkatan tekanan intraokular
  • Glaukoma
  • Kerusakan saraf optik
  • Pembentukan katarak subkapsular posterior dan keterlambatan penyembuhan luka
  • Infeksi sekunder terutama setelah penggunaan jangka panjang.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tobradex pada pasien:

  • Infeksi virus kornea dan konjungtiva (misalnya: Keratitis herpes simpleks epitel, vaccinia, varisela).
  • Infeksi mikobakteri atau jamur pada mata.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Tobradex ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Konsultasi Dokter Terkait