Obat Demam

Sanmol

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 06 Des 2021

Ditinjau Oleh Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Demam, sakit kepala, dan sakit gigi bisa diatasi dengan Sanmol. Ini info lengkap soal kegunaan, kandungan, dosis, efek samping, dan harganya

Sanmol

Nama Generik : Paracetamol

Golongan obat: bebas (tablet dan sirup); keras (infus dan effervescent)

Pengertian

Sakit kepala bisa datang tiba-tiba hingga mengganggu aktivitas. Sedia Sanmol bisa membantu Anda jika sewaktu-waktu nyeri kepala datang menyerang.

Sanmol adalah obat dengan kandungan Paracetamol yang berfungsi sebagai analgetik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam).

Paracetamol sendiri biasa digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi dan penurun demam.

Kandungan ini bekerja dengan cara mengurangi produksi zat kimiawi prostaglandin. Senyawa tersebut biasa dihasilkan tubuh sebagai respons terhadap rasa nyeri dan sakit.

Saat produksi prostaglandin dihalangi, tubuh jadi tidak terlalu fokus pada rasa sakit. Sanmol paracetamol juga berperan dengan memengaruhi area otak yang bekerja dalam mengendalikan suhu tubuh.

Artikel Lainnya: Saat Anak Demam, Jangan Lakukan 3 Hal Ini

Keterangan

1. Komposisi Sanmol :

Tablet Paracetamol 500 mg. Tablet Forte Paracetamol 650 mg. Sirup Paracetamol 120 mg/ 5 ml; Paracetamol 250 mg/ 5 ml. Drop Paracetamol 60 mg/ 0.6 mL. Infus Paracetamol 10 mg. Tablet Effervescent Paracetamol 500 mg.

2. Kemasan :

Strip @ 4 Tablet; Strip @ 10 Tablet. Botol Sirup @60ml. Botol Tetes @ 15 mL. Botol infus @ 100 mL. Tube Tablet Effervescent @ 8 Tablet Effervescent.

3. Harga Sanmol:

Tablet Sanmol: Rp1.000 - 4.500/strip

Tablet Sanmol Forte: Rp1.500 - 8.000/strip

Sirup Sanmol: Rp14.000 - 35.000/botol

Sirup Sanmol Forte: Rp30.000 - 53.000/botol

Sanmol Drops: Rp17.000 - 37.000/botol

Infus Sanmol: Rp55.000 - 100.000/botol

Tablet Effervescent Sanmol: Rp35.000 - 43.000/tube

Kegunaan

1. Indikasi

Obat Sanmol dapat meredakan nyeri (analgetik) dan menurunkan demam (antipiretik).

2. Kontraindikasi

Hindari penggunaan Sanmol pada pasien dengan kondisi hipersensitif dan insufisiensi hepatoseluler berat, gagal hati, atau penyakit hati aktif.

Artikel Lainnya: Normalnya, Berapa Hari Demam Berlangsung?

Cek Dosis Umum dan Cara Pakai

Tablet dan Sirup Sanmol termasuk dalam golongan obat bebas yang bisa Anda beli di apotek dan supermarket tanpa resep dokter.

Adapun sediaan Infus Sanmol Sanmol merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

1. Sanmol Tablet

Dewasa: 1-2 tablet diminum 3-4 kali sehari.

Anak-anak: ½ -1 tablet diminum 3-4 kali sehari.

2. Sanmol Tablet Forte

Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet diminum 3-4 kali sehari.

3. Sanmol Sirup

Anak usia 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 mL) diminum 3-4 kali sehari.

Anak usia 6-9 tahun: 2-3 sendok takar (10-15 mL) diminum 3-4 kali sehari.

Anak usia 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 mL) diminum 3-4 kali sehari.

Anak usia 1-2 tahun: sendok takar (5 mL) diminum 3-4 kali sehari.

4. Sanmol Sirup Forte

Dewasa dan anak usia >12 tahun: 2-2½ sendok takar (10-12,5 mL) diminum 3-4 kali sehari.

Anak usia 9-12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 mL) diminum 3-4 kali sehari. Maksimal: 4 gram setiap hari.

5. Sanmol Drops

Anak usia 1-2 tahun: 0,6-1,2 mL diminum 3-4 kali sehari.

Anak usia

6.Infus Sanmol

Dewasa dan remaja dengan berat badan >50 kg: 100 mL infus intravena diberikan selama 15 menit hingga 4 kali sehari. Dosis harian maksimal 4 g.

Dewasa dan remaja dengan berat badan 33 kg (sekitar 11 tahun): dosis 1,5 mL/kg berat badan diberikan hingga 4 kali sehari.

Dosis harian maksimal: 60 mg/kg berat badan atau 3 g. Dosis harus diberikan dengan jarak pemberian setidaknya 4 jam.

Artikel Lainnya: Demam Anak Naik Turun, Mungkin 4 Hal Ini Penyebabnya

Efek Samping

Efek samping Sanmol yang mungkin muncul antara lain alergi dan reaksi pada kulit. Pada penggunaan jangka panjang dan overdosis, pengguna dapat mengalami kerusakan hati.

Untuk jenis Sanmol dalam bentuk infus, risiko efek samping adalah pusing, sakit kepala, mual, muntah, sembelit, ruam kulit ringan, atau urtikaria karena syok anafilaksis, tekanan darah rendah, peningkatan kadar transaminase hati, dan trombositopenia.

Hentikan pengobatan bila terjadi hal ini. Konsultasikan kembali kepada dokter.

Apa yang Harus Diperhatikan Saat Konsumsi Sanmol?

Pasien dengan masalah ginjal dan hati harus hati-hati bila ingin menggunakan obat Sanmol.

Jika demam tidak turun dalam dua hari atau nyeri tidak juga hilang dalam lima hari, segera hubungi dokter.

Penggunaan Sanmol pada orang yang mengonsumsi alkohol juga bisa meningkatkan risiko kerusakan hati.

Apakah Sanmol Aman Dikonsumsi Ibu Hamil dan Menyusui?

Sejauh ini, belum ada studi yang menyatakan Sanmol yang mengandung Paracetamol, berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

Sanmol yang berisi Paracetamol termasuk dalam kategori B untuk ibu hamil. Artinya, pada pengujian pada hewan, obat ini tidak menunjukkan risiko berbahaya bagi janin.

Namun, belum ada penelitian langsung dengan wanita hamil.

Artikel Lainnya: Anak Demam Haruskah Diberi Obat Penurun Panas?

Bagi ibu menyusui, konsultasikan dulu kepada dokter jika Anda ingin mengonsumsi Sanmol.

Pasalnya, Namun, kandungan paracetamol ini bisa ikut keluar melalui ASI.

Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

(HNS/AYU)

Konsultasi Dokter Terkait