Obat Gangguan Pencernaan

Protop

Klikdokter, 28 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Protop diindikasikan untuk terapi sindrom Zollinger-Ellison, tukak lambung, tukak duodenum, refluks gastroesofagus.

Pengertian

Protop adalah obat yang diproduksi oleh Interbat. Obat ini mengandung Omeprazole yang diindikasikan untuk terapi sindrom Zollinger-Ellison, tukak lambung, tukak duodenum, refluks gastroesofagus. Omeprazole bekerja dengan memblokir sekresi asam lambung dengan penghambatan spesifik sistem enzim adenosin trifosfatase (ATPase) yang ada pada permukaan sekretor dari sel parietal lambung. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antasida, Agen Antirefluks dan Antiulserasi
  • Kandungan: Omeprazole 20 mg
  • Bentuk: Kapsul Lepas Lambat
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 14 Kapsul
  • Farmasi: Interbat
  • Harga: Rp213.000 - R360.000/ Strip

Kegunaan

Protop diindikasikan untuk terapi sindrom Zollinger-Ellison, tukak lambung, tukak duodenum, refluks gastroesofagus.

Dosis & Cara Penggunaan

Protop merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Tukak Lambung dan Tukak Duodenum
    Dewasa: 20 mg atau 40 mg 1 x sehari. Durasi pengobatan: 4 minggu (tukak duodenum); 8 minggu (tukak lambung). Dosis pemeliharaan: 10-20 mg 1 x sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg sesuai dengan respons.
  • Refluks Gastroesofagus
    Dewasa: 20 mg 1 x sehari selama 4-8 minggu. Untuk kasus parah: 40 mg 1 x sehari selama 8 minggu. Dosis pemeliharaan: 10 mg 1 x sehari, dosis dapat dapat ditingkatkan menjadi 20-40 mg 1 x sehari jika perlu.
    Anak Usia ≥1 tahun dengan berat 10-20 kg: 10 mg 1 x sehari, dosis di tingkatkan menjadi 20 mg 1 x sehari jika perlu. Usia ≥2 tahun dengan berat> 20 kg: 20 mg 1 x sehari, dosis ditingkatkan menjadi 40 mg 1 x sehari jika perlu. Durasi pengobatan: 4-8 minggu.
  • Sindrom Zollinger-Ellison
    Dewasa: Dosis awal: 60 mg setiap hari, disesuaikan dengan kebutuhan. Dosis umum: 20-120 mg setiap hari. Dosis > 80 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 25 derajat Celcius, terhindar dari cahaya dan kelembaban.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Hipomagnasaemia (kadar magnesium dalam darah lebih rendah dari normal)
  • Lupus
  • Polip kelenjar fundus
  • Karsinoma
  • Diare terkait Clostridium
  • Defisiensi vitamin B12 (terapi jangka panjang)
  • Infeksi gastrointestinal (misalnya. Salmonella, Campylobacter)
  • Mual, muntah
  • Diare, sembelit
  • Perut kembung
  • Sakit perut
  • Kelemahan
  • Badan lemas
  • peningkatan enzim hati
  • Urtikaria (biduran)
  • Nyeri
  • Sakit kepala, pusing
  • Mengantuk
  • Insomnia

Overdosis
Penggunaan Omeprazol dalam dosis berlebih dapat menimbulkan gejala:

  • Mual, muntah
  • Pusing
  • Sakit perut
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Depresi dan kebingungan

Kontraindikasi

  • Tidak boleh digunakan bersamaan dengan nelfinavir.

Interaksi Obat

  • Dapat menurunkan konsentrasi nelfinavir dan atazanavir dalam plasma.
  • Meningkatkan risiko hipomagnesemia dengan diuretik.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi plasma tacrolimus, methotrexate.
  • Dapat menurunkan penyerapan itraconazole, ketoconazole, posaconazole, erlotinib.
  • Dapat menurunkan metabolisme diazepam, fenitoin, cilostazol.
  • Dapat mengurangi aktivitas antiplatelet clopidogrel.
  • Dapat meningkatkan bioavailabilitas digoxin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Protop ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Data terbatas menunjukkan omeprazol mungkin ada dalam ASI; tidak ada data klinis tentang efek omeprazole pada bayi yang disusui atau pada produksi ASI.