Obat Kesehatan Mental

Prochlorperazine

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 09 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Prochlorperazine adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan atau skizofrenia. Apa saja kandungan obat ini dan bagaimana penggunaannya?

Prochlorperazine

Prochlorperazine 

Golongan

Obat Keras

Kategori Obat

Obat Kesehatan Mental

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak-anak >2 tahun

Bentuk Obat

Tablet, Suppositoria, dan Injeksi

Prochlorperazine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui: Prochlorperazine dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

Pengertian

Prochlorperazine adalah obat antipsikotik fenotiazin yang digunakan untuk mengobati kecemasan atau skizofrenia. Prochlorperazine juga dapat digunakan mengatasi mual dan muntah yang parah serta mengatasi vertigo pada sindrom Meniere.

Prochlorperazine maleate termasuk dalam obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Prochlorperazine tersedia dalam bentuk tablet, suppositoria, dan injeksi. Kamu ingin tahu penjelasan obat ini lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel Lainnya: Skizofrenia, Benarkah Diturunkan dari Kedua Orangtua?

Keterangan

1. Prochlorperazine Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Obat kesehatan mental
  • Kandungan: Prochlorperazine 5mg; 10mg
  • Kemasan: 
  • Produksi: 
  • Harga Prochlorperazine Tablet: 

2. Prochlorperazine Suppositoria

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Obat kesehatan mental
  • Kandungan: Prochlorperazine 25 mg
  • Kemasan: 
  • Produksi: 
  • Harga Prochlorperazine Suppositoria: 

3. Prochlorperazine Injeksi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Obat kesehatan mental
  • Kandungan: Prochlorperazine 5mg/ml 
  • Kemasan: 
  • Produksi: 
  • Harga Prochlorperazine: 

Kegunaan 

Prochlorperazine digunakan untuk mengobati kecemasan serta mengatasi mual dan muntah yang parah serta mengatasi vertigo pada sindrom Meniere.

Dosis dan Aturan Pakai 

Dosis dan aturan pakai Prochlorperazine adalah sebagai berikut.

  • Tujuan: Membantu mengatasi mual dan muntah yang parah

Bentuk: Injeksi intramuskular

  • Dewasa: Dosis 5–10 mg diberikan setiap 3–4 jam. Maksimal 40 mg/hari.
  • Tujuan: Membantu mengatasi mual dan muntah yang parah

Bentuk: Injeksi intravena

  • Dewasa: Dosis 2,5–10 mg diberikan setiap 3–4 jam. Tidak melebihi 10 mg/dosis atau maksimal 40 mg/hari.
  • Tujuan: Membantu mengatasi mual dan muntah yang parah

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: Dosis 5–10 mg setiap 6–8 jam.
  • Anak >1 tahun >10 kg: 0,25 mg/kg berat badan dua kali sehari atau tiga kali sehari.
  • Tujuan: Membantu mengatasi mual dan muntah yang parah

Bentuk: Suppositoria

Dewasa: Dosis 25 mg tiap 12 jam.

  • Tujuan: Mengobati skizofrenia

Bentuk: Tablet

Dewasa: Dosis awal 12,5 mg dua kali sehari selama 7 hari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 4–7 hari.

  • Tujuan: Sebagai terapi tambahan menangani gejala kecemasan yang berat

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: Dosis awal 15–20 mg per hari dalam dosis terbagi. Dosis maksimal 40 mg/hari.
  • Tujuan: Mengatasi vertigo pada pasien sindrom Meniere

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: Dosis Prochlorperazine maleate 5mg tiga kali sehari, dapat ditingkatkan hingga 30 mg/hari. Dosis akan dikurangi secara bertahap menjadi 5–10 mg setelah beberapa minggu.

Cara Menggunakan Prochlorperazine

  • Ikuti anjuran dokter. Sebelum menggunakan Prochlorperazine, bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
  • Prochlorperazine tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Obat ini dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
  • Prochlorperazine suppositoria dapat digunakan dengan cara penggunaan suppositoria yang benar, yaitu:
  1. Sebelum menggunakan suppositoria, cucilah tangan kamu menggunakan air mengalir dan sabun
  2. Ambil suppositoria dari lemari pendingin. Buka bungkusnya dan lunakkan supositoria dengan sedikit air bersih
  3. Berbaring, miringkan tubuh kamu, dan tarik kaki kanan setinggi perut dan bagian kiri pada posisi lurus
  4. Angkat pantat dengan tangan kanan agar area lubang anus terbuka untuk menjangkau bagian anus
  5. Masukkan suppositoria ke dalam anus dengan mendahulukan bagian yang runcing. Dorong dengan jari telunjuk sampai benar-benar masuk sedalam sekitar 2 cm dari lubang anus sampai obat tidak terdorong keluar lagi
  6. Luruskan kaki dan tetap berbaring miring selama 15 menit agar suppositoria tidak keluar lagi
  7. Cuci tangan kamu setelah menggunakan suppositoria
  • Prochlorperazine injeksi hanya dapat diberikan oleh tenaga medis profesional. Jadwal pemberiannya sudah diatur oleh dokter kamu
  • Dianjurkan menggunakan Prochlorperazine secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis

Artikel Lainnya: Penyebab Gangguan Kecemasan Sering Muncul di Malam Hari

Cara Penyimpanan

  • Simpan Prochlorperazine tablet dan injeksi pada suhu ruang, di tempat yang kering, tertutup rapat, terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Simpan Prochlorperazine suppositoria pada lemari es tetapi jangan di freezer, di tempat yang kering, tertutup rapat, terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak

Efek Samping 

Efek samping yang mungkin terjadi ketika mengonsumsi Prochlorperazine adalah:

  • Pusing, sakit kepala
  • Cemas
  • Euforia (rasa bahagia yang ekstrem)
  • Rasa gelisah, depresi
  • Lemah
  • Takikardia (detak jantung lebih cepat dari biasanya)
  • Hipotensi ortostatik (setelah injeksi intramuskular)
  • Sembelit, diare
  • Dispepsia (gangguan saluran cerna)
  • Ginekomastia (membesarnya payudara)
  • Gangguan ejakulasi
  • Fotosensitivitas
  • Diskrasia darah (gangguan darah)
  • Pruritus (rasa keinginan untuk menggaruk)
  • Anoreksia (gangguan makan)

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis akibat penggunaan Prochlorperazine yaitu rasa mengantuk yang parah, detak jantung tidak teratur, agitasi (perasaan jengkel dan gelisah), kejang, dan pingsan
  • Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

Jangan konsumsi Prochlorperazine jika mengalami:

  • Hipersensitivitas 
  • Koma 
  • Depresi sistem saraf pusat yang berat
  • Penggunaan bersama dengan depresan sistem saraf pusat
  • Kejang yang tidak terkontrol
  • Kerusakan otak subkortikal
  • Sindrom Reye
  • Manajemen mual atau muntah pada anak <2 tahun atau berat <9 kg

Interaksi Obat

Prochlorperazine maleate dapat berinteraksi dengan obat-obat di bawah ini.

  • Prochlorperazine dengan amisulpride dapat meningkatkan resiko neuroleptik ganas
  • Prochlorperazine dengan disopiramid, pimozide, klaritromisin, prokainamid, kuinidin, sotalol, dan pentamidin dapat memperpanjang interval QT (sehingga menimbulkan detak jantung yang tidak beraturan)
  • Prochlorperazine dengan metrizamide dapat menimbulkan kejang
  • Prochlorperazine dapat mengurangi efek obat hipoglikemik
  • Peningkatan risiko aritmia dengan antidepresan.
  • Peningkatan risiko agranulositosis dengan karbamazepin
  • Peningkatan neurotoksitas dengan lithium
  • Mengurangi efek obat antipsikotik dengan antikolinergik
  • Mengurangi efek obat antikoagulan
  • Menurunkan penyerapan antasida

Daftar ini tidak mencakup semua obat yang berinteraksi dengan Prochlorperazine. Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain, atau produk herbal. 

Peringatan dan Perhatian 

  • Beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap Prochlorperazine
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui
  • Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit seperti penyakit jantung, kejang, tumor otak, jumlah sel darah putih yang rendah, glaukoma, tumor kelenjar adrenal, tekanan darah rendah, kanker payudara, dan sedang menjalani kemoterapi
  • Jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin bila kamu mengalami kantuk setelah minum Prochlorperazine
  • Hindari bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring. Kamu akan merasakan pusing
  • Hindari berada di bawah sinar matahari langsung saat menggunakan Prochlorperazine. Gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan
  • Setelah mendapatkan suntikan injeksi Prochlorperazine, sebaiknya kamu harus tetap berbaring setidaknya selama 30 menit. Kamu mungkin akan merasakan pusing saat pertama kali berdiri
  • Jangan berhenti menggunakan Prochlorperazine secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Prochlorperazine

Artikel Lainnya: Ketahui Penyebab Seseorang Ingin Bunuh Diri

Kategori Kehamilan

Kategori C. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Prochlorperazine saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Prochlorperazine dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

  • Stemetil
  • Acuvert

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter. Unduh juga aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar obat lainnya.

[HNS/NM]