Pengertian
Tanaxel adalah sediaan injeksi yang mengandung zat aktif Paclitaxel. Tanaxel digunakan untuk terapi pengobatan kanker ovarium, kanker payudara, kanker paru-paru non small cellm stadium lanjut. Tanaxel bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan sel kanker. Tanaxel termasuk dalam golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Kemoterapi sitotoksik
- Kandungan: Paclitaxel 6 mg
- Bentuk: Cairan injeksi
- Satuan Penjualan: Vial
- Kemasan: Box, 1 Vial @ 5 mL, 16.7 mL, dan 50 mL
- Farmasi: CKD Otto Phamaceuticals
Kegunaan
Tanaxel digunakan untuk terapi pengobatan kanker ovarium, kanker payudara, kanker paru-paru non small cellm stadium lanjut.
Dosis & Cara Penggunaan
Tanaxel termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter.
Dosis yang direkomendasikan: 175mg/m2 diberikan melalui infus selama 3 jam dengan jarak 3 minggu antar program.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 ° C. Lindungi dari cahaya. Ini adalah obat sitotoksik. Ikuti prosedur yang berlaku untuk menerima, menangani, pemberian, dan pembuangan.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Tanaxel, antara lain:
- Brakikardia (denyut jantung yang lambat)
- Alopesia (kebotakan)
- Artralgia (nyeri sendi)
- Mialgia (nyeri otot)
- Mual, muntah, diare, peradangan mukosa
- Infeksi
- Reaksi hipersensitivitas ringan
- Hipotensi
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tanaxel pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Tanaxel
- Pasien yang memiliki riwayat gangguan hati
- Wanita menyusui
Interaksi Obat
- Meningkatan konsentrasi plasma apabila digunakan bersamaan dengan ketoconazole, erythromycin, fluoxetine, clopidogrel, cimetidine, ritonavir.
- Menurunkan konsentrasi plasma apabila digunakan dengan rifampicin, carbamazepine, phenytoin, efavirenz
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Tanaxel ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).