Pengertian
Rheutrex adalah obat kemoterapi yang diproduksi oleh Kalbe Farma. Rheutrex mengandung methotrexate yang digunakan untuk mencegah leukemia meningeal. Kandungan ini juga umum dipakai dalam terapi pemeliharaan yang dikombinasikan dengan agen kemoterapi lain untuk leukemia meningeal.
Selain itu, obat Rheutrex berfungsi untuk terapi gestational choriocarcinoma, chorioadenoma destruens, dan mola hydatidosa.
Rheutrex bekerja dengan cara menekan pertumbuhan sel, terutama sel-sel yang berkembang biak secara cepat, seperti sel-sel sumsum tulang, sel-sel kanker, dan sel-sel kulit.
Artikel Lainnya: Hal yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kemoterapi
Keterangan
Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Rheutrex berikut ini:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Kemoterapi Sitotoksik.
- Kandungan: Methotrexate 2.5 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
- Farmasi: Dankos Farma/ Global Onkolab Farma.
- Harga: Rp. 68.000 - Rp. 115.000/ Strip.
Kegunaan
Rheutrex digunakan untuk pencegahan sekaligus terapi pemeliharaan untuk leukemia meningeal.
Selain itu, Rheutrex juga dapat berguna untuk terapi gestational choriocarcinoma, chorioadenoma destruens, dan mola hydatidosa.
Artikel Lainnya: 10 Makanan Terbaik untuk Pasien Kemoterapi
Dosis & Cara Penggunaan
Rheutrex merupakan obat keras sehingga harus menggunakan resep dokter. Dosisnya juga dapat berbeda antar tiap pasien.
Adapun aturan penggunaan obat Rheutrex untuk choriocarcinoma (kanker ari-ari) dan throphoblastic adalah sebagai berikut:
- Dosis 15-30 mg setiap hari selama 5 hari.
- Ulangi terapi sebanyak 3-5 kali sesuai kebutuhan hingga gejala toksik mereda.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping yang bisa terjadi selama penggunaan Rheutrex, antara lain:
- Mual.
- Muntah.
- Kesulitan menelan.
- Stomatitis.
- Faringitis.
- Leukopenia.
- Trombositopenia.
Artikel Lainnya: Kombinasi Tiga Obat Ini Bisa Jadi Alternatif Kemoterapi?
Overdosis
Overdosis obat Rheutrex dapat menimbulkan sejumlah gejala, antara lain:
Penanganan overdosis hanya dapat dilakukan oleh dokter.
Kontraindikasi
Penggunaan Rheutrex sebaiknya dihindari pada orang-orang dengan kondisi berikut:
- Hipersensitif.
- Anemia.
- Leukopenia.
- Trombositopenia.
- Tukak pada rongga mulut dan saluran pencernaan.
- Luka operasi baru.
- Gangguan aktivitas sumsum tulang setelah radioterapi intensif, kemoterapi dan/atau pretreatment lebih lama dengan obat yang memicu kerusakan sumsum tulang.
- Gangguan hati berat.
- Gangguan ginjal berat.
- Wanita hamil dan menyusui.
- Anak-anak.
Artikel Lainnya: Berapa Lama Kemoterapi Harus Dilakukan untuk Perawatan Penderita Kanker?
Interaksi Obat
Penggunaan Rheutrex sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan jenis obat-obatan berikut:
- Agen antiflogistik nonsteroid
- Salisilat.
- Sulfonamide.
- Probenecid.
- Sefalotin.
- Penisilin.
- Sulfurazol
- Antidiabetik oral.
- Antikoagulan oral.
Kategori Kehamilan
Kategori X: Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan adanya risiko terhadap janin.
Peringatan Menyusui
Kandungan methotrexate dalam Rheutrex terserap ke dalam ASI. Karena itu, wanita dianjurkan untuk tidak menyusui selama terapi dan selama 1 minggu setelah dosis akhir.