Brexel
apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 23 Feb 2023
Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter
Brexel merupakan obat kanker yang tersedia dalam bentuk injeksi.
Brexel
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Obat Kemoterapi |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Injeksi |
Brexel untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D: Terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. Obat ini hanya digunakan pada kondisi darurat Ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil. Peringatan Menyusui: Brexel diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Brexel sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian
Brexel adalah obat kanker dalam sediaan injeksi yang mengandung Docetaxel sebagai zat aktifnya. Brexel bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker dalam tubuh. Obat ini digunakan untuk pasien yang terindikasi kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, kanker perut dan kanker kepala atau leher.
Brexel merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya dihindari. Ingin tahu penjelasan Brexel lebih lanjut? Yuk, cek di sini.
Artikel lainnya: Ciri-ciri Kanker Payudara Sesuai Stadium
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas terapi: Obat Kemoterapi
- Kandungan: Docetaxel 20 mg/ 2ml; 80 mg/ 8ml
- Kemasan : Dus, 1 Vial @ 20 mg/2ml Dus, 1 Vial @ 80 mg/8ml
- Produksi: Kalbe Farma
- Harga Brexel 20 mg/ 2 ml: Rp 2.308.800 /vial
- Harga Brexel 80mg/ 8ml: Rp 7.215.000/vial
Kegunaan
Brexel digunakan untuk terapi pengobatan kanker.
Dosis dan Aturan Pakai
Brexel merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep Dokter.
Tujuan: Kanker Payudara
Bentuk: Injeksi (Intravena)
- Dosis anjuran: dosis 60 - 100 mg/m2 selama 1 jam, diberikan tiap 3 minggu.
- Kombinasi dengan doksorubisin atau capecitabine atau sebagai terapi tambahan dengan doksorubisin dan siklofosfamid: 75 mg/m2 sekali setiap 3 minggu.
- Kombinasi dengan trastuzumab: 100 mg/m2 sekali setiap 3 minggu.
Tujuan: Kanker kepala dan leher, kanker paru-paru, kanker prostat, adenokarsinoma lambung
Bentuk: Injeksi (Intravena)
- Dosis anjuran: dosis 75 mg/m2 selama 1 jam, diberikan tiap 3 minggu
- Pada adenokarsinoma lambung: Dosis diberikan sebelum cisplatin dan fluorouracil
- Pada kanker kepala dan leher: Dosis diberikan sebelum cisplatin dan fluorouracil selama 3 siklus diikuti dengan kemoradioterapi atau 4 minggu diikuti dengan radioterapi
- Pada kanker prostat: Dosis diberikan dengan prednisolone oral 5 mg, dua kali sehari selama pengobatan
Cara Menggunakan
- Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti petunjuk dokter
- Brexel injeksi hanya dapat diberikan dengan resep dokter. Brexel injeksi disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis dibawah pengawasan dokter melalui intravena
- Ikuti saran dokter selama menggunakan Brexel
Artikel lainnya: Awas, Makanan dan Minuman Ini Rentan Memicu Kanker Otak!
Cara Penyimpanan
Simpan Brexel pada suhu 2 - 25 ℃ di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Brexel adalah:
- Anemia
- Konstipasi (sembelit)
- Nyeri
- Mual dan muntah
- Alopesia (kebotakan)
- Anoreksia (gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan)
- Trombositopenia (terjadi akibat kurangnya kadar platelet atau trombosit di tubuh)
- Diare
- Neuropati (perasaan lemah, mati rasa, dan rasa sakit yang biasanya terjadi pada tangan dan kaki).
Overdosis
- Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
- Gejala: penekanan sumsum tulang, neurotoksisitas perifer, dan mucositis (peradangan di sekitar rongga mulut)
- Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
- Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik. Berikan faktor perangsang granulosit-koloni terapeutik (G-CSF) sesegera mungkin. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Brexel
- Pasien dengan jumlah neutrofil
- Penderita gangguan hati yang parah
- Wanita hamil dan menyusui.
Interaksi Obat :
- Tidak boleh diberikan bersamaan dengan siklosporin, terfenadin, ketokonazol, eritromisin, troleandomisin, doxorubicin, carboplatin
- Informasikan pada dokter atau apoteker, jika sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan pada dokter jika mengalami alergi terhadap Brexel
- Informasikan pada dokter jika sedang hamil atau menyusui
- Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat gangguan hati, gangguan jantung, sindrom lisis tumor, retensi cairan, dan peminum alkohol
- Hentikan kontak dengan bahan PVC
- Tidak boleh dikocok saat pencampuran
- Penggunaan Brexel diperlukan premedikasi (tindakan awal anestesi)
- Pada saat menggunakan obat ini diperlukan pemantauan hematologi, retensi cairan, kardiovaskular, sistem saraf, dan fungsi hati
- Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Brexel
Kategori Kehamilan
Kategori D. Terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. Obat ini hanya digunakan pada kondisi darurat Ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter jika akan menggunakan Brexel saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.
Artikel Lainnya: Jenis Pengobatan Kanker dan Efeknya bagi Kesuburan Wanita
Peringatan Menyusui
Brexel diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Brexel sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Kanker prostat
- Kanker payudara
- Kanker kepala
- Kanker leher
- Kanker paru-paru
- Adenokarsinoma lambung
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.
[LUF]