Kanker

Jenis Pengobatan Kanker dan Efeknya bagi Kesuburan Wanita

Endah Murniaseh, 06 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pengobatan kanker dapat menimbulkan sejumlah efek samping, salah satunya terhadap kesuburan wanita. Ketahui selengkapnya di sini.

Jenis Pengobatan Kanker dan Efeknya bagi Kesuburan Wanita

Pengobatan kanker sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Akan tetapi, pengobatan yang dijalani seringkali memengaruhi kesuburan wanita. 

Hal tersebut terjadi, karena pengobatan yang dilakukan bisa memengaruhi sistem reproduksi dan jaringan yang mengontrol kesuburan

Masalah kesuburan karena pengobatan kanker bisa bersifat sementara maupun permanen. Berikut adalah ulasan tentang jenis-jenis pengobatan kanker dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesuburan wanita.

1. Kemoterapi

Ini merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh ataupun memperlambat pertumbuhan sel kanker. 

Salah satu efek kemoterapi adalah membuat ovarium berhenti melepaskan sel telur dan hormon estrogen, sehingga berpengaruh pada kesuburan. 

Kondisi yang disebut primary ovarian insufficiency (POI) tersebut umumnya akan membaik setelah pengobatan berakhir. Pasien juga bisa bisa kembali menstruasi dan tidak ada lagi masalah kesuburan.

Namun, pada beberapa kasus, ovarium bisa rusak secara permanen dan sebabkan infertilitas atau kemandulan. Risiko ini akan lebih besar jika pasien mendapatkan kemoterapi menjelang usia menopause

2. Terapi Radiasi

Terapi radiasi bisa dilakukan menggunakan X-ray, gamma rays, neutron, proton, maupun sumber energi lain yang berfungsi membunuh maupun memperkecil sel kanker.

Saat terapi radiasi dilakukan pada bagian dekat perut, panggul, atau tulang belakang, organ reproduksi yang berada di dekatnya pun akan terpengaruh. 

Untuk mencegah kerusakan ovarium, biasanya dilakukan oophoropexy sebelum terapi radiasi dijalani. Ini merupakan prosedur pemisahan ovarium dari rahim, lalu ditempelkan ke dinding perut yang jauh dari lokasi radiasi. 

Sementara itu, terapi radiasi yang dilakukan di otak akan memengaruhi kelenjar pituitari, kelenjar yang berperan dalam sistem kesuburan. Dampaknya adalah mengganggu proses pengiriman sinyal ke ovarium untuk memproduksi hormon estrogen saat ovulasi. 

3. Pembedahan

Pembedahan yang dilakukan untuk mengatasi kanker pada sistem reproduksi (ovarium, saluran tuba, rahim, leher rahim, dan vagina), serta kanker di daerah panggul (tulang pinggul, kandung kemih, dan rektum), akan berdampak negatif pada kesuburan wanita.

Selain itu, jenis pengobatan ini juga memicu tumbuhnya jaringan parut di rahim. Jaringan parut tersebut kemudian memengaruhi lapisan fungsional rahim dan bisa menjadi penyebab infertilitas. 

Namun, tidak semua pembedahan akan memengaruhi kesuburan. Dampaknya akan bergantung pada ukuran dan lokasi kanker. 

Artikel Lainnya: Mengancam Organ Reproduksi Wanita, Kenali Penyakit Kanker Serviks

4. Terapi Hormon

Terapi hormon biasanya dilakukan untuk pengobatan kanker payudara. Obat-obatan tertentu yang digunakan pada pengobatan kanker ini bisa membuat wanita sulit memiliki anak. 

Terapi ini juga menekan atau memblokir hormon-hormon penting dalam sistem kesuburan. Oleh sebab itu, pasien berpotensi mengalami kemandulan atau menopause dini. Siklus menstruasi pun akan terpengaruh oleh terapi hormon yang berarti kesuburan akan ikut terganggu. 

5. Transplantasi Sumsum Tulang

Prosedur ini merupakan transplantasi sel induk sehat untuk menggantikan sel induk yang telah rusak akibat kanker. Salah satu efek sampingnya adalah merusak ovarium, sehingga bisa menyebabkan kemandulan.

Menurut dr. Devia Irine Putri, hal ini terjadi karena transplantasi sumsum tulang melibatkan prosedur kanker lainnya.

“Saat melakukan prosedur transplantasi, dilakukan juga terapi kemoterapi dan/atau radioterapi dosis tinggi. Terapi tersebut tidak hanya menyerang sel kanker, tapi juga bisa merusak sel sehat, termasuk pada organ reproduksi,” jelasnya.

Artikel Lainnya: Bisakah Wanita dengan Kanker Serviks Hamil?

6. Pengobatan Kanker Lainnya

Jenis pengobatan kanker lainnya, antara lain adalah imunoterapi dan terapi bertarget.  Imunoterapi dilakukan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar bisa melawan kanker. Sementara itu, terapi bertarget dilakukan untuk mendeteksi dan menyerang sel kanker tertentu

Keduanya melibatkan obat-obatan tertentu yang dapat berpengaruh pada kesuburan wanita. Salah satunya adalah menyebabkan kerusakan ovarium permanen. Selain itu, terapi bertarget maupun imunoterapi juga berpotensi menyebabkan bayi lahir cacat. 

Itulah jenis pengobatan kanker dan pengaruhnya terhadap kesuburan. Sangat penting untuk mendiskusikan efek samping terapi yang akan dijalani dengan dokter Anda. 

Anda bisa menggunakan fitur LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter untuk mengonsultasikan masalah kesuburan wanita atau bahaya kanker lainnya. 

(PUT/JKT)

Referensi:

National Cancer Institute. Diakses 2022. Fertility Issues in Girls and Women with Cancer.

National Cancer Institute. Diakses 2022. Chemotherapy

National Cancer Institute. Diakses 2022. Radiation Therapy.

National Cancer Institute. Diakses 2022. Hormone Therapy.

National Cancer Institute. Diakses 2022. Bone Marrow Transplant.

Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri

KesuburanHari Perempuan InternasionalKanker

Konsultasi Dokter Terkait