Obat Jantung

Aptor

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 27 Feb 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Aptor digunakan untuk mencegah pembekuan darah pasca serangan jantung. Simak informasi lengkap obat Aptor di sini.

Aptor

Aptor

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Obat Jantung

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk Obat

Tablet salut enterik

Aptor untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Terdapat bukti positif adanya efek samping pada janin Hewan, Namun tidak ada studi klinis terhadap janin manusia. obat dapat diberikan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar dari risiko yang didapat.

 Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Aptor dapat terdistribusi ke dalam ASI. Sebaiknya konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumi obat ini saat menyusui.

Pengertian 

Apto adalah obat yang diproduksi oleh Nicholas Laboratories. Obat ini mengandung acetylsalicylic acid (aspirin atau asetosal).

Obat Aptor digunakan untuk membantu mencegah pembekuan darah selama pemulihan pasca serangan jantung. Cara kerjanya adalah dengan cara mengurangi gumpalan platelet (trombosit) yang dapat membentuk sumbatan pada pembuluh darah. 

Selain itu, Aptor dapat meminimalkan rasa nyeri ringan sampai sedang seperti sakit gigi, nyeri otot, sakit kepala dan demam.

Berikut info lengkap seputar Aptor

Artikel lainnya: Apakah Penyakit Jantung Termasuk Penyakit Keturunan? 

Keterangan 

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antikoagulan, Antiplatelet, dan Fibrinolitik (Trombolitik)/ Antiinflamasi Non Steroid (OAINS)
  • Kandungan: Acetylsalicylic acid 100 mg
  • Kemasan: Boks, strip @ 10 Tablet Salut Enterik
  • Farmasi: Nicholas Laboratories
  • Harga Aptor: Rp 3.000 – Rp 7.000 per strip

Kegunaan 

Kegunaan Aptor adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut:

  • Pengobatan demam
  • Mengobati nyeri ringan sampai sedang
  • Dalam dosis rendah dan penggunaan jangka panjang, obat ini digunakan untuk membantu mencegah serangan jantung, stroke, dan sebagai antiplatelet (menghambat pembekuan darah) pada orang yang berisiko tinggi terjadinya pembekuan darah. Aspirin (acetosal) bisa diberikan segera setelah serangan jantung untuk mencegah pembekuan dan mengurangi risiko serangan jantung atau kematian jaringan jantung

Dosis & Cara Penggunaan 

Aptor termasuk obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. 

Penggunaan Aptor harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter karena dosis dapat berbeda tiap individu.

Berikut dosis dan penggunaan Aptor sesuai indikasi.

  • Tujuan: Stroke iskemik, angina pektoris, infark miokard 

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: Pencegahan awal: Dosis 150 – 300 mg 
  • Tujuan: Pencegahan pada pasien berisiko tinggi pada jantung

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: Penggunaan jangka panjang Dosis 75 mg – 150 mg sekali sehari. Penggunaan jangka pendek Dosis 150 mg – 300 mg per hari
  • Tujuan: Demam, nyeri ringan - sedang

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: dosis awal 300 – 900 mg, dapat diulang tiap 4 – 6 jam bila diperlukan dengan dosis maksimal 4 g per hari

Cara Menggunakan 

  • Gunakan Aptor sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
  • Cardio Aptor harus digunakan setelah makan. Minumlah Aptor dengan segelas air
  • Minumlah Aptor pada waktu yang sama setiap harinya 
  • Apabila lupa minum obat, segera minum jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Artikel lainnya: Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat di Kulit   

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Aptor pada suhu di bawah 25 derajat derajat celcius, pada tempat yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan

Efek Samping 

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Aptor, yaitu:

  • Bronkospasme
  • Mual
  • Muntah
  • Pendarahan saluran cerna
  • Pendarahan lain seperti mimisan
  • Anemia
  • Ruam dan biduran
  • Tinnitus (telinga berdengung)

Overdosis

Gejala overdosis Aptor antara lain:

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala di atas. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan apabila kamu memiliki kondisi:

  • Hipersensitif pada kandungan dari Aptor
  • Riwayat asma bronkial 
  • Bronkospasme
  • Tukak lambung dan usus
  • Riwayat pendarahan pada saluran cerna
  • Gangguan pembekuan darah
  • Hamil dan menyusui

Interaksi Obat 

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Aptor dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Meningkatkan risiko perdarahan apabila digunakan bersamaan dengan antikoagulan kumarin dan agen antiplatelet
  • Mengganggu ekskresi lithium dan digoksin ke ginjal
  • Berpotensi fatal: Meningkatkan risiko perdarahan pada saluran cerna apabila digunakan bersamaan dengan obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain
  • Menghambat efek diuretik seperti furosemide dan spironolactone 

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Aptor. Informasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan dikonsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Aptor, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu. 

Peringatan dan Perhatian 

  • Sebaiknya tidak menggunakan Aptor jika memiliki riwayat hipersensitif pada salah satu komponen dari Aptor
  • Ikuti semua saran dan instruksi dokter
  • Ikuti semua petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
  • Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
  • Gastritis/ulkus peptik
  • Kelainan darah
  • Gangguan fungsi hati dan ginjal
  • Asma
  • Anemia
  • Hipertensi tidak terkontrol
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan saat ini, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek lain yang tidak diinginkan

Artikel lainnya: Cara Mengatasi Mag bagi Penderita Penyakit Jantung 

Kategori Kehamilan

Kategori C. Terdapat bukti positif adanya efek samping pada janin hewan, namun tidak ada studi klinis terhadap janin manusia. obat dapat diberikan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar dari risiko yang didapat.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila sedang hamil maupun sedang dalam program hamil.

Hal tersebut akan menjadi pertimbangan pemberian obat tergantung pada kondisi kehamilan. Obat akan diberikan apabila khasiat dan keamanan memiliki efek yang lebih besar daripada risiko terhadap kehamilan.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Aptor dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

  • Aspilet
  • Aspitrom
  • Cardio Aspirin
  • Farmasal
  • Miniaspi
  • Thrombo aspilet

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaKesehatanmu.

[LUF]