Cholestin
Golongan |
jamu |
Kategori |
obat herbal |
Dikonsumsi oleh |
dewasa |
Bentuk Obat |
kapsul |
Cholestin untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori N: belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil. peringatan menyusui: Tidak ada informasi Cholestin dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui. |
Pengertian Cholestin
Cholestin adalah obat herbal yang mengandung bawang putih, ekstrak daun jati belanda, daun kemuning, jinten hitam, jahe, temulawak dan ragi beras merah. Cholestin secara tradisional digunakan untuk membantu menurunkan lemak darah, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan dan membantu mengendalikan nafsu makan. Cholestin diproduksi oleh PT. Putro Kinasih Herbal dalam bentuk sediaan kapsul.
Artikel lainnya:Waspada, Ini 10 Tanda Kadar Kolesterol Tinggi!
Keterangan Cholestin
Cholestin kapsul
- Golongan: obat tradisional
- Kelas Terapi: suplemen dan terapi tambahan; Jamu; Herbal
- Kandungan: bawang putih 640 mg, ekstrak daun jati belanda 360 mg, daun kemuning 360 mg, jinten hitam 240 mg, jahe 160 mg, temulawak 120 mg dan ragi beras merah 120 mg
- Kemasan: dus, botol @ 20; 30; kapsul
- Farmasi: Putro Kinasih
- Harga Cholestin: Rp 20.000 – Rp 60.000 per botol
Kegunaan Cholestin
Cholestin secara tradisional bermanfaat untuk:
- mengurangi lemak darah dan menurunkan kolesterol
- membantu menurunkan berat badan
- mengendalikan nafsu makan
- melancarkan pencernaan
Dosis dan Aturan Pakai Cholestin
Cholestin adalah obat herbal yang bisa didapatkan dan digunakan tanpa resep dokter. Namun, dosis Cholestin tetap harus disesuaikan dengan indikasi dan takaran yang dianjurkan.
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Licopec secara umum:
Tujuan: menurunkan berat badan
Bentuk: kapsul
Dosis Cholestin yang direkomendasikan: 2 kapsul diminum 2 kali sehari pagi dan sore
Cara Menggunakan
Bacalah instruksi aturan penggunaan atau ikuti anjuran dokter agar fungsi dari Cholestin optimal. Berikut aturan pakai obat Cholestin yang harus kamu taati:
- Cholestin sebaiknya diminum 1 jam setelah makan, minumlah obat ini dengan segelas air.
- Disarankan untuk mengonsumsi obat diwaktu yang sama. Apabila kamu lupa mengonsumsi obat, maka segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Namun jika jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
- Jangan melebihkan/mengurangi dari dosis yang dianjurkan untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
Artikel lainnya:Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Alami
Cara Penyimpanan
Baca instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan. Simpan Cholestin pada suhu di bawah 30° Celsius, di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak
Efek Samping Cholestin
Umumnya, jarang ditemukan efek samping pada penggunaan obat tradisional. Selain itu, tidak ada laporan terkait gejala efek samping yang muncul selama terapi menggunakan obat ini. Namun, kamu tetap perlu memperhatikan kemungkinan terjadinya efek yang tidak diinginkan terutama pada wanita hamil dan menyusui.
Biasanya pada beberapa orang mungkin akan timbul reaksi alergi seperti:
- Sesak napas
- Gatal dan ruam
- Pembengkakan pada wajah, bibir dan lidah
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan akan memperburuk efek samping. Apabila ditemukan gejala perburukan efek samping atau gejala overdosis lain, seperti:
- Kesulitan bernafas
- Lemah otot
- Mual dan muntah
- Keringat dingin
- Tidak sadarkan diri
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Cholestin dengan Obat Lain
Tidak ada informasi adanya interaksi apabila pemberian bersamaan Cholestin dengan obat lain maupun makanan yang dapat menghambat kinerja Cholestin. Disarankan untuk memberitahu dokter terkait obat-obatan yang sedang kamu konsumsi.
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya hindari penggunaan Cholestin apabila kamu alergi pada salah satu komponen dari Cholestin, mungkin terdapat zat tambahan yang bisa menimbulkan reaksi alergi.
- Informasikan pada dokter apabila kamu dalam keadaan hamil, menyusui, atau sedang program hamil. hal tersebut penting untuk meminimalisir kemungkinan hal – hal yang tidak diinginkan selama masa terapi.
- Penggunaan obat ini harus disertai olahraga teratur dan diet rendah lemak untuk mengoptimalkan terapi sesuai dengan efek yang kamu harapkan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Salimah apabila kamu memiliki alergi pada salah satu komponen yang terdapat dalam obat tersebut. Minta saran dokter sebelum menggunakan obat ini.
Artikel lainnya:Ingin Turunkan Kolesterol? Yuk, Konsumsi Buah-Buahan Ini!
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Cholestin masuk dalam kategori N dalam kehamilan, yaitu belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.
Sebaiknya penggunaan obat dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum dikonsumsi oleh ibu hamil atau dalam masa program kehamilan.
Tidak ada informasi Cholestin dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
- Kolestrol
- Obesitas
Alternatif Obat Sejenis Cholestin
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula beragam obat serta suplemen yang kamu butuhkan hanya sekali klik di KALStore.
[LUF]