Misotab
apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 07 Jul 2023
Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter
Misotab adalah obat untuk mengatasi dan sebagai terapi pencegahan tukak lambung dengan mengurangi produksi asam lambung. Ketahui info lengkapnya di sini.
Misotab
Golongan | Obat Keras |
Kategori obat | Obat Gangguan Pencernaan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk Obat | Tablet |
Misotab untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori X: Studi terhadap hewan percobaan atau manusia telah memperlihatkan abnormalitas dan risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman pada manusia. Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Misotab terdistribusi ke dalam ASI. Beri tahu dokter jika kamu sedang menyusui. |
Pengertian Misotab
Misotab adalah obat dalam bentuk tablet yang diproduksi oleh Etercon Pharma. Obat Misotab bermanfaat untuk mencegah dan mengobati penyakit tukak atau luka pada lambung. Setiap tablet Misotab mengandung zat aktif misoprostol. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan kadar asam di dalam lambung dan meningkatkan kadar lendir serta bikarbonat di dalam lambung. Kemudian lendir dan bikarbonat berfungsi untuk melindungi lambung dan usus dari asam.
Misotab tersedia dalam bentuk tablet dispersibel yang mudah larut dalam air. Kamu ingin tahu penjelasan selengkapnya mengenai Misotab? Yuk cek selanjutnya di sini.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas terapi: Analog Prostaglandin
- Kandungan: Misoprostol 200 mcg
- Kemasan: Boks, strip @10 tablet dispersible, 12 tablet dispersible
- Farmasi: Etercon Pharma
- Harga Misotab: Rp 80.000 – 150.000 per strip
Kegunaan Misotab
Obat Misotab memiliki kegunaan antara lain:
- Tukak lambung
- Tukak duodenum
- Pencegahan tukak akibat penggunaan OAINS
Artikel lainnya: Bolehkah Penderita Mag Minum Air Dingin?
Dosis dan Aturan Pakai Misotab
Misotab termasuk obat keras. Obat ini hanya dapat digunakan sesuai resep dan dosis dokter. Berikut adalah dosis pemakaian Misotab sesuai indikasi.
Tujuan: Tukak lambung dan duodenum
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis 200 mcg diminum 4 kali sehari.
Tujuan: Profilaksis tukak lambung yang diinduksi OAINS
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis 200 mcg diminum 2 – 4 kali sehari.
Cara Menggunakan Misotab
- Ikuti instruksi penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter
- Misotab tablet biasanya diminum sebelum tidur bersama makan
- Disarankan minum Misotab di waktu yang sama setiap harinya
- Misotab tablet dispersi dapat diminum langsung dengan segelas air atau dilarutkan terlebih dahulu ke dalam air
- Kamu mungkin akan mengalami mual, kram perut, dan diare pada minggu pertama setelah mengonsumsi obat ini. Hal tersebut merupakan efek samping yang umum terjadi pada minggu pertama terapi dengan Misotab
- Segera temui dokter apabila gejala-gejala, seperti mual, kram perut atau diare, tidak kunjung membaik setelah 8 hari
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah turunnya efektivitas atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
Cara Penyimpanan
- Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
- Simpan Misotab pada suhu ruang berkisar 25 – 30 derajat Celsius, di tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
Efek Samping Misotab
Efek samping yang dapat terjadi selama menggunakan Misotab umumnya berupa gangguan saluran cerna, seperti:
- Mual dan muntah
- Diare
- Konstipasi
- Nyeri abdomen
- Kembung
Artikel lainnya: Urea Breath Test: Pemeriksaan Terkini Tukak Lambung
Terkadang, Misotab juga memiliki efek samping lain, seperti sakit kepala, ruam, dan tremor.
Selain itu, efek samping sedang maupun berat yang mungkin dapat terjadi, seperti:
- Hipotensi
- Perdarahan abnormal pada vagina
Misotab juga memiliki efek samping Moebius syndrome pada janin sehingga penggunaan Misotab dilarang keras pada ibu hamil. Selain itu, Efek samping dari prostaglandin juga dapat meningkatkan kontraksi uterus. Hal tersebut dapat memicu pengeluaran janin secara paksa dari dalam rahim.
Overdosis
Berikut adalah gejala dari penggunaan dosis berlebih pada Misotab:
- Kejang
- Rasa kantuk berat
- Tremor
- Dyspnoea
- Diare
- Nyeri perut
- Demam
- Jantung berdebar
- Hipotensi
- Bradikardi
Segera bawa pasien unit kegawatdaruratan untuk mendapatkan tindakan medis apabila ditemukan gejala-gejala tersebut.
Penanganan kegawatdaruratan hanya dilakukan oleh tenaga medis profesional dibawah pengawasan dokter.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Misotab apabila kamu memiliki kondisi:
- Hamil
- Merencanakan kehamilan
- Hipersensitivitas misoprostol
- Terapi OAINS
- Penyakit jantung
- Diare
Interaksi Obat Misotab dengan Obat Lain
Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Misotab dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Antasida yang mengandung magnesium dapat memperburuk diare yang diinduksi Misoprostol
- Berpotensi fatal: Peningkatan efek uterotonik dengan obat oksitosik atau agen induksi persalinan lainnya
Informasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Misotab, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.
Peringatan dan Perhatian
Selain itu, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaan Misotab
- Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya informasikan dokter jika kamu punya riwayat alergi. Obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi
- Informasikan juga pada dokter jika kamu memiliki riwayat gangguan pencernaan serta penyakit jantung
- Kandungan dalam Misotab masuk dalam kategori kehamilan X. Hindari penggunaan obat ini apabila kamu sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan
- Obat ini dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, kontraksi berlebih, dan pendarahan abnormal pada ibu hamil serta kecacatan pada janin
- Gunakan kontrasepsi yang efektif untuk menghindari kehamilan selama terapi. Tetap gunakan kontrasepsi setidaknya 1 bulan setelah terapi berakhir
- Informasikan pada dokter jika kamu akan mengonsumsi Misotab bersama dengan obat lain, baik kimia maupun herbal
- Jangan menggunakan Misotab melebihi dosis yang dianjurkan
Artikel lainnya: Keringat Dingin saat Asam Lambung Naik? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kategori Kehamilan
Misotab masuk dalam kategori X.
Studi terhadap hewan percobaan atau manusia memperlihatkan adanya abnormalitas dan risiko terhadap janin. Risiko penggunaan obat pada ibu hamil dianggap melebihi manfaat yang mungkin diperoleh.
Peringatan Kehamilan
Obat ini tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Peringatan Menyusui
Kandungan dalam Misotab dapat terdistribusi ke dalam ASI. Informasikan pada dokter apabila kamu sedang menyusui. Dokter mungkin akan mengganti obat lain dengan indikasi sama yang aman untuk kondisi kamu.
Penyakit Terkait
- Tukak lambung
- Tukak duodenum
- Diare
- Moebius syndrome
Rekomendasi Obat Sejenis Misotab
- Chromalux
- Cytostol
- Cytotec
- Gastrul
- Misoprostol
- Noprostol
Segera atasi masalah lambung sebelum menimbulkan komplikasi. Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]