Obat Gangguan Darah

Mircera

Klikdokter, 17 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mircera di gunakan untuk mengobati anemia yang di sebabkan oleh gagal ginjal kronis.

Pengertian

Mircera adalah obat injeksi yang di produksi oleh Boehringer Ingelheim. Obat ini mengandung Methoxy polyethylene glycole-epoetine beta yang di indkasikan untuk mengobati anemia yang di sebabkan oleh penyakit gagal ginjal kronis. Metoksi polietilen glikol-epoetin beta merupakan aktivator reseptor erythropoietin yang bekerja dengan cara merangsang erythropoiesis melalui interaksi dengan reseptor erythropoietin pada sel-sel progenitor dalam tulang, sehingga meningkatkan produksi sel darah merah. Memiliki sifat yang mirip dengan epoetins tetapi memiliki durasi aksi yang lebih lama.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Agen Haematopoetik
  • Kandungan: Methoxy polyethylene glycole-epoetine beta 50 mcg/0,3 ml; Methoxy polyethylene glycole-epoetine beta 75 mcg/0,3 ml; Methoxy polyethylene glycole-epoetine beta 100 mcg/0,3 ml
  • Bentuk: Cairan Injeksi
  • Satuan Penjualan: Prefilled Syringe
  • Kemasan: Dus, Prefilled Syringe @ 0.3 ml
  • Farmasi: Boehringer Ingelheim
  • Harga: Rp1.360.000 - Rp2.900.000/ Box

Kegunaan

Mircera di gunakan untuk mengobati anemia yang di sebabkan oleh gagal ginjal kronis.

Dosis & Cara Penggunaan

Mircera merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Anemia Gagal Ginjal Kronis
    • Dewasa: Pasien yang sebelumnya tidak diobati dengan agen perangsang erythropoiesis (ESA):
      Dosis awal: 0,6 mcg / kgBB 1 x setiap 2 minggu melalui injeksi intravena atau subkutan. Tambah dosis sekitar 25% jika kadar Hb
    • Untuk Pasien Non-Dialisis,
      Dosis awal: 1.2 mcg / kgBB 1 x per bulan melalui injeksi subkutan dapat diberikan.
  2. Pasien saat ini diobati dengan ESA (darbepoetin alfa atau epoetin):
    • Berikan 1 x sebulan atau 1 x setiap 2 minggu berdasarkan dosis ESA minggu sebelumnya, mulai dengan dosis ESA terjadwal berikutnya. Penyesuaian dosis sama dengan pasien yang saat ini tidak diobati dengan ESA.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius. Jangan dibekukan. Terindung dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Mircera yang mungkin terjadi adalah:

  • Kejang
  • Reaksi alergi serius
  • Sakit kepala
  • Gejala mirip flu
  • Hipotensi
  • Diare, mual, muntah, sembelit
  • Perdarahan saluran pencernaan
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Infeksi saluran kemih
  • Kejang otot, nyeri tulang, nyeri otot
  • Ruam, nyeri lokal
  • Demam

Overdosis

  • Gejala: Peningkatan kadar Hb (hemoglobin darah), hipertensi berat.
  • Penatalaksanaan: Pengurangan atau penghentian dosis, dengan proses mengeluarkan darah, sesuai indikasi klinis. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Memiliki riwayat reaksi alergi serius
  • Hipertensi yang tidak terkontrol
  • Aplasia sel darah merah murni

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Mircera ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.