Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Teolas

Klikdokter, 06 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Teolas digunakan untuk membantu mengobati penyakit asma karena alergi tertentu, asma bronkial, bronkitis asmatis.

Pengertian

Teolas adalah produk obat dengan bentuk sediaan tablet yang diproduksi oleh Erela. Teolas memiliki kandungan zat aktif Salbutamol sulfate dan Theophylline yang digunakan dalam pengobatan sistemik penyakit saluran napas obstruktif. Teolas bekerja dengan cara memblokir fosfodiesterase yang meningkatkan konsentrasi jaringan siklik adenin monofosfat (cAMP) yang menyebabkan bronkodilatasi (melebarkan permukaan bronkuss), sehingga bisa bernafas dengan mudah dan stimulasi jantung.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antiasma
  • Kandungan: Salbutamol sulfate 130 mg dan Theophylline 1 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @10 Tablet
  • Farmasi: Erela

Kegunaan

Teolas digunakan untuk membantu mengobati penyakit asma karena alergi tertentu, asma bronkial, bronkitis asmatis dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Dosis & Cara Penggunaan

Teolas termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter:

  • Dewasa: 1 tablet, diminum 2-4 kali sehari.
  • Anak usia < 12 tahun: 1/2-1 tablet, diminum 2-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 ° C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Teolas, antara lain:

  • Takikardia (jantung berdetak lebih cepat dari batas normal)
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Mual dan muntah
  • Kram otot
  • Pusing
  • Tremor (salah satu bagian tubuh bergetar)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Teolas pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif terhadap Salbutamol dan Theophyline.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Teolas:

  • Peningkatan risiko hipokalaemia dengan agen penipisan K (misalnya Kortikosteroid, diuretik, xantin, digoksin).
  • Dapat memusuhi efek anti-penderita diabetes.
  • Peningkatan risiko efek CV dengan agen simpatomimetik lainnya.
  • Efek antagonis dengan penghambat β.
  • Peningkatan risiko edema paru dengan kortikosteroid.
  • Peningkatan inersia uterus dengan anestesi halogenasi (intravena).
  • Efek dapat diubah oleh guanethidine, reserpin, methyldopa, Antidepresan trisiklik (TCAs), dan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Teolas ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.